spot_img
Kamis 2 Mei 2024
spot_img
More

    Unair Siap Sempurnakan Uji Klinis Obat Covid-19

    SURABAYA,FOKUSJabar.id: Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Mohammad Nasih menyatakan siap menyempurnakan uji klinis kombinasi obat Covid-19 sesuai rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

    “Sebagaimana masukan dari BPOM. Untuk selanjutnya, tim peneliti menunggu dan akan mempelajari semua masukan tertulis dari BPOM,” ujar Prof. Nasih di Surabaya, Kamis (20/8/2020).

    Prof Nasih menegaskan, para ilmuwan yang tergabung dalam tim sangat terbuka menerima masukan demi penyempurnaan obat Covid-19 tersebut.

    “Harapan utamanya, agar hasil dari kombinasi obat tersebut segera bisa membantu mereka para pasien yang saat ini sangat membutuhkan penanganan,” kata dia.

    fokusjabar.id obat covid-19 unair surabaya
    Rektor Unair Surabaya Prof Muhammad Nasih. (FOTO: WEB)

    Prof Nasih pun menjelaskan, niat tim peneliti semata-mata didasari rasa kemanusiaan untuk menolong pasien Covid-19 yang sangat membutuhkan perawatan dan pengobatan.

    BACA JUGA: Pro dan Kontra Obat Covid-19 Unair

    Ikhtiar (upaya) yang dilakukan bersama dengan banyak pihak tersebut, kata dia, diharapkan bisa memberi jalan keluar bagi bangsa Indonesia untuk bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19.

    “Dengan masukan BPOM, tim peneliti Unair segera mengambil langkah cepat untuk segera menyempurnakan uji klinis,” tutur Prof. Nasih.

    Terkait proses uji klinis obat Covid-19 yang dikembangkan Unair tersebut, BPOM menyebut ada beberapa catatan gap riset mulai dari kategori kritis, mayor sampai minor berdasarkan inspeksi yang mereka lakukan.

    “Dikaitkan dengan uji klinik dari obat kombinasi yang dilakukan tim Unair ini, dalam inspeksi 28 Juli 2020, kami temukan beberapa gap yang sifatnya kritis, mayor dan minor,” kata Kepala BPOM Penny Lukito di Jakarta, Rabu (19/8/2020).

    fokusjabar.id bpom obat covid-19 unair
    Kepala BPOM Penny Lukito. (FOTO: WEB)

    Gap kritis tersebut berdampak pada validitas proses uji klinik obat Covid-19 Unair yang didukung TNI AD dan BIN tersebut. Validitas hasil inspeksi pun menjadi perhatian BPOM.

    BPOM menerima konfirmasi jika tim periset Unair siap melakukan perbaikan-perbaikan agar obat Covid-19 buatan anak bangsa itu dapat dipakai masyarakat dengan jaminan keamanan produk. BPOM mengatakan, sejatinya dalam penelitian sudah terbiasa dengan masukan sehingga obat Covid-19 dari Unair itu dapat terus dikembangkan dengan perbaikan di beberapa hal.

    “Sebetulnya biasa juga dalam penelitian seperti itu ada hal yang harus dilaporkan, dikoreksi, disampaikan ke pemberi izin, yang memberi izin, memonitor inspeksi, koreksi dan nanti ada perbaikan harus disampaikan yang memberi izin BPOM ini,” kata Penny.

    Sebelumnya, tim peneliti dari Unair Surabaya, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menemukan tiga kombinasi obat Covid-19. Ketiga kombinasi obat adalah Lopinavir/Ritonavir dan Azithromycin, Lopinavir/Ritonavir dan Doxycycline, serta Hydrochloroquine dan Azithromyci.

    (Ageng/ANT)

    Berita Terbaru

    spot_img