spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    11 Agustus, Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dimulai

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketua Tim Peneliti Uji klinis Fakultas Kedokteran Universitas Pajajaran (Unpad), Kusnandi Rusmil mengatakan telah siap untuk melakukan uji klinis vaksin Covid-19, Selasa (11/8/2020) di enam tempat di Kota Bandung, Jawa Barat.

    covid-19 fokusjabar.id
    Simulasi Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Pajajaran (Unpad) Jalan Eyckman, Kota Bandung, Jawa Barat Kamis (6/8/2020).
    (FokusJabar/Yusuf Mugni)

    “Kami siap melaksanakan uji klinis vaksin Covid-19 yang akan dimulai 11 Agustus nanti,” kata dia di Fakultas Kedokteran Unpad, Jalan Eyckman, Kota Bandung, Kamis (6/8/2020).

    Kusnandi mengatakan, semua kebutuhan untuk uji klinis telah siap. Termasuk enam tempat yang digunakan, Fakultas Kedokteran Unpad, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Dago, Puskesmas Cimbeuleuit, Puskesmas Garuda dan Puskesmas Sukapakir.

    Baca Juga: Wapres: Pembentukan DOB Harus Selektif

    “Serentak di enam tempat itu akan dilakukan nanti pas tanggal 11 (Agustus),” katanya.

    Menurutnya, dalam pelaksanaan uji klinis, relawan yang menjadi subjek akan disuntik sebanyak dua kali dalam jangka waktu 14 hari. Namun penyuntikan tersebut akan dibagi dua yakni penyuntikan plasebo dan vaksin.

    “Tiga hari sebelum disuntikan baik itu plasebo atau vaksin, subjek akan diperiksa terlebih dahulu, diambil darah dan swab,” jelasnya.

    Lebih lanjut Kusnandi mengatakan, hasil tes darah dan swab merupakan syarat yang mutlak bagi relawan yang dibutuhkan sebanyak 1.620 orang sebelum suntikan vaksin. Pasalnya, jika relawan pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif, tidak diperkenankan untuk menjadi subjek uji klinis.

    “Kita tanya-tanya juga subjek, kegiatan dia selama ini apa. Itu untuk memastikan kondisi subjek juga, bisa masuk atau tidak,” kata Kusnandi.

    Sementara itu puluhan petugas medis yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis dan perawat disebar ke enam lokasi tempat uji klinis. Selain itu, nantinya ada petugas yang memantau secara berkala kepada subjek guna memastikan kondisi setelah disuntik vaksin.

    “Selama penelitian diambil darah selama tiga kali, ada yg 50 persen dapat vaksin dan ada 50 persen dapat plasebo. Nanti dibandingkan hasilnya bagaimana, termasuk tingkat keamanan dan imun,” katanya. 

    (Yusuf Mugni/Bambang)

    Berita Terbaru

    spot_img