spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    KONI Kota Bandung Berharap Asuransi Insan Olahraga Berlanjut

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: KONI Kota Bandung mengharapkan program asuransi bagi atlet, pelatih, pengurus hingga pelaku olah raga bisa terus berjalan berkesinambungan. Sebelumnya, induk organisasi olah raga di kota Bandung ini sudah meng-cover sekitar 1.101 atlet dan pelatih pasca gelaran Porda Jabar XIII tahun 2018 lalu.

    “Program asuransi ini merupakan pemberian penghargaan dari pemerintah diluar penghargaan dalam bentuk materi. Ini bentuk perhatian pemerintah bagi insan olah raga dari sisi kesejahteraan dan kita harapkan bisa terus tindaklanjuti untuk masa kedepan, apalagi kita akan menghadapi babak kualifikasi Porda Jabar XIV serta PON XX di tahun 2021,” ujar Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi saat ditemui di sekretariat KONI Kota Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Kamis (23/7/2020).

    Untuk tahun 2020, lanjut Nuryadi, program asuransi bagi atlet, pelatih, pengurus KONI dan cabang olahraga serta insan olah raga di Kota Bandung belum digulirkan kembali. Salah satu alasannya, pihaknya belum memiliki dasar dan landasan untuk pengajuan program asuransi tersebut.

    “Kita belum memiliki data atlet yang masuk dalam Pelatda PON XX-Jabar karena belum fix 100 persen, masih bongkar pasang. Tapi kita sudah merancang program asuransi tersebut untuk tahun 2020 ini, minimal untuk staf dan pengurus KONI Kota Bandung saja dulu,” kata dia.

    BACA JUGA: KONI Kota Bandung Salurkan Santunan Kematian

    Nuryadi mengakui jika melalui program asuransi ini banyak keuntungan yang bisa diperoleh. Salah satunya program asuransi yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan dan sudah dirasakan manfaatnya oleh atlet, pelatih, hingga pengurus.

    “Atlet, pelatih, pengurus hingga insan olah raga ini kan identik dengan bekerja, berlatih dan bertanding. Dengan ter-cover asuransi, mereka akan lebih tenang saat bekerja, berlatih maupun bertanding. Ini bisa mengurangi sedikit beban psikologis mereka, asuransi memang bukan segalanya tapi bisa mengurangi beban,” ujar Nuryadi menambahkan.

    Untuk program asuransi ini, Nuryadi berharap tidak diluncurkan insidental hanya saat akan menghadapi sebuah gelaran single event maupun multievent saja. Meski pihaknya menyadari jika yang mendai dasar dan landasan dari program tersebut adalah adanya sebuah event atau kegiatan keolahragaan.

    “Memang dengan adanya event itu, kita punya dasar untuk penentua siapan aja yang bisa dicover asuransi. Kalau di masa latihan itu kan belum jelas siapa nanti yang dicover program ini. Tapi setidaknya kita sudah memiliki niat dalam meningkatkan kesejahteraan insan olah raga, ya minimal di tahun 2020 ini bisa meng-cover pengurus dan staf karena untuk atlet dan pelatih masih belum fix datanya, apalagi PON XX digeser ke 2021,” ujar Nuryadi

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img