spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Pembelajaran Tatap Muka Belum Diizinkan, Sekolah Panggil Orang Tua Siswa

    TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Pada Tahun Ajaran Baru 2020/2021, Pemerintah Pusat maupun daerah belum memberikan ijin pihak sekolah menggelar kegiatan pembelajaran secara tatap muka di ruang kelas. Sistem pembelajaran masih harus menerapkan sistem dalam jaringan (daring).

    Terkait hal tersebut, pihak sekolah berinisiatif memanggil para orang tua siswa baru. Seperti yang dilakukan SMP Negeri (SMPN) 13 Kota Tasikmalaya.

    Kepala SMPN 13 Kota Tasikmalaya, Usep Saefulloh mengatakan, kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru tahun ajaran baru tidak dilaksanakan seperti biasa akibat wabah pandemi Covid-19.

    “Wabah Covid-19 masih aktif, sehingga MPLS tidak dapat dilaksanakan di sekolah dengan tatap muka. Harus sistem daring,” ujar Usep Saefulloh, Rabu (15/7/2020).

    Usep menuturkan, MPLS sebenarnya kegiatan penting yang harus diikuti bagi peserta didik baru untuk lebih mengenal tempat sekolah dan menjadi media dalam menjalin interaksi dengan seluruh komponen sekolah.

    “Karena tidak diijinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka, kita pun memanggil orang tua siswa baru ke sekolah untuk diberikan pemahaman terkait program-program kegiatan di sekolah,” terangnya.

    BACA JUGA: Tahun Ajaran Baru, Disdik Kota Tasikmalaya Belum Anjurkan KBM Tatap Muka

    Usep mengaku, banyak program sekolah yang perlu diketahui dan dilaksanakan peserta didik baru di tahun ajaran baru di tengah wabah pandemi Covid-19. Salah satunya pembelajaran sistem daring.

    “Kita berikan instrumen dan pola-pola pembelajaran siswa jarak jauh atau daring kepada orang tua siswa baru. Diharapkan orang tua bisa membantu mengajarkan anak-anaknya belajar di rumah dengan sistem daring,” tuturnya.

    Dirinya berharap, wabah virus corona segera berlalu. Sehingga sistem pembelajaran di sekolah bisa dilakukan dengan tatap muka.

    “Sebetulnya belajar sistem daring lebih ribet dan kurang efektif, bahkan akan menurunkan kualitas pendidikan peserta didik. Namun kita terus berusaha pembelajaran sistem daring ini, kualitas pendidikan anak-anak tetap optimal terutama untuk meningkatkan pendidikan karakter anak didik,” pungkasnya.

    (Seda/ars)

    Berita Terbaru

    spot_img