BANJAR, FOKUSJabar.id: Wali kota Banjar Ade Uu Sukaesih bungkam saat ditanya terkait penggeledahan yang dilakuan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibeberapa tempat di kota Banjar seperti di rumah pribadi walikota Banjar, Pendopo Walikota Banjar, dan Kantor Dinas PUPR kota Banjar.
Namun disela – sela sambutannya saat kegiatan penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Provinsi Jabar yang bertempat di Aula Kecamatan Purwaharja Ade minta didoakan supaya kuat dalam mengemban amanah.
“Saya minta doanya dari semuanya agar kuat mengemban amanah dan tidak terjadi hal – hal yang tak diinginkan,” kata Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih Senin (13/7/2020).
Pada hari Minggu (12/7/2020) Tim lembaga Antirasuah menggeledah dua rumah mewah milik kontraktor yang merupakan saudara kandung di Gang Soka, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar dan komplek Perumahan elite Bumi Tropika Lingkungan Cimenyan Kelurahan Mekarsari Kecamatan Banjar. Dua kontraktor yang merupakan kakak adik ini masing – masing ERW dan IRW.
Saat melakukan penggeledahan di rumah mewah milik ERW di Gang Soka, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar diketahui, pemilik rumah sedang tidak berada ditempat.
“Kebetulan didampingi adiknya yang sebelumnya diminta datang untuk mendampingi tim dari KPK,” kata Amur Ketua RT setempat.
BACA JUGA: Ini Kata Wali Kota Banjar Terkait Kasus Baru Covid-19
Dalam penggeledahan itu, sejumlah travel bag dibawa menggunakan dua unit kendaraan. Sekira pukul 11:00 WIB, tim tersebut bergerak ke kediaman IRW di komplek perumahan elite Bumi Tropika Lingkungan Cimenyan, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Banjar. Dari rumah IRW KPK nampak turut pula menyita sejumlah barang dalam dua koper besar.
Selain dua rumah kontraktor di kota Banjar, Tim KPK juga menggeledah rumah milik Kepala Dinas PUPR kota Banjar ED yang beralamat di wilayah Kabupaten Ciamis. Dari keterangan Plt Jubir Bidang Penindakan KPK Ali Fikri yang dihubungi awak media melalui telepon mengatakan, ada sejumlah uang tunai yang berhasil disita tim KPK. Meski belum dihitung berapa jumlahnya, namun dia memastikan adanya penyitaan tersebut.
“Dari kediaman para pihak tersebut diamankan sejumlah bukti berupa uang tunai dan dokumen yang diduga terkait tindak pidana korupsi serta sejumlah elektronik,” ujarnya.
(Agus/As)
