spot_img
Kamis 2 Mei 2024
spot_img
More

    Siap Angkut Penumpang, Ojol Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberi peluang dengan mengizinkan kembali transportasi ojek online (ojol) untuk mengangkut penumpang di masa transisi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

    Vice President Gojek Regional Jabar, Akbar Becqui menjelaskan, sebelum melayani penumpang di masa AKB, pihaknya akan segera melayangkan surat kesepakatan penerapan protokol kesehatan kepada Pemkot Bandung.

    Selain itu, pihaknya pun akan mempersiapkan beberapa hal termasuk menyediakan perlengkapan yang sesuai dengan protokol kesehatan.

    Di Bandung, lanjutnya, pihaknya telah menyiapkan Posko Aman Bersama Gojek. Posko tersebut disediakan untuk mengecek standar protokol kesehatan bagi mitra gojek.

    BACA JUGA: Kunjungi Stadion GBLA, Robert Alberts Bahas Protokol Kesehatan

    “Jadi kita melakukan pemanggilan rutin pada mitra roda dua dan empat untuk datang kemudian dilakukan penyemprotan disinfektan, pembersihan kendaraan baik roda dua atau empat, pengecekan suhu tubuh, kemudian juga pembagian masker dan hand sanitizer,” ujar Akbar usai melakukan audiensi di Pendopo, Jalan Dalem Kaum Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/7/2020)

    Ketika mitra sudah melakukan pengecekan, lanjut Akbar, di aplikasi akan muncul keterangan jika mitra Gojek sudah memenuhi protokol kesehatan.

    “Kalau misalkan ternyata suhu tubuhnya di atas normal, pihaknya akan berkerjasama dengan layanan aplikasi Hallo Dok dan melakukan monitoring secara ketat. Dan jika ada yang terindikasi terpapar Covid-19, kita ada proses lanjutannya berupa membekukan akun sementara lalu diberikan santunan untuk membatu mitra berobat sampai sembuh. Kalau sudah pulih, akunnya akan diaktifkan lagi itu dari posko aman bersama gojek,” tuturnya.

    Wali Kota Bandung Oded M Danial menyerahkan sepenuhnya terkait penerapan protokol kesehatan kepada pengusaha ojol.

    “Barusan sudah saya arahkan kepada tim Gojek agar mereka secepatnya mengusulkan. Mereka harus komitmen dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk menaati protokol kesehatan,” tegas Oded.

    (Yusuf Mugni/ars)

    Berita Terbaru

    spot_img