spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    1 Orang Warga Kampung Panyeuseupan Garut Mundur dari KPM PKH

    GARUT, FOKUSJabar.id: Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Kampung Panyeuseupan, RT01/07, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat Wiwi Howiyah mundur (graduasi) sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).

    Menurut dia, pengunduran dirinya tidak ada tekanan atau paksaan dari siapa pun. Wiwi mengaku tidak berhak menerima PKH karena masih banyak masyarakat yang kehidupannya jauh di bawah dirinya.

    “Mundur dari KPM PKH tidak ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun. Ini murni keinginan Saya sendiri karena masih banyak warga yang lebih berhak menerimanya,” tegas Wiwi kepada FOKUSJabar.id, Minggu (14/6/3020).

    Dia menyebut bahwa PKH adalah sebuah program bantuan yang sangat membantu masyarakat kurang mampu. Oleh karena itu, Wiwi berpesan agar para KPM yang secara ekonomi terbilang mapan dengan ikhlas memberikannya kepada mereka yang betul-betul membutuhkannya.

    BACA JUGA: DPC PD Garut: Mendiang Pramono Edhie Wibowo adalah Tentara Sejati

    Terlebih, di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) banyak masyarakat terdampak secara ekonomi yang membutuhkan uluran tangan kita semua.

    “Saatnya kita peduli dan bantu masyarakat terdampak Covid-19. Bagi para KPM yang secara ekonomi mapan, alangkah bijaknya jika diberikan kepada yang betul-betul sangat membutuhkannya,” ajak Wiwi.

    “Maaf, Saya bukan menolak rizqy dari Allah SWT, tapi masih banyak masyarakat yang membutuhkannya namun tidak tersentuh bantuan pemerintah,” sambung dia.

    Contoh baik dan patut ditiru yang dilakukan Wiwi mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan. Salah satuinya dari Ketua RT01/04, Ucu Hernawati.

    “Teh Wiwi dengan penuh kesadaran mundur dari PKM PKH. Ini contoh yang luar biasa yang harus diikuti oleh para penerima bantuan yang ekonominya mapan,” ungkap Ucu.

    Pihaknya pun mendesak Pendamping PKH agar melaporkan KPM yang kehidupannya berkecukupan dan diganti oleh warga yang terhimpit ekonomi.

    (Andian/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img