spot_img
Kamis 16 Mei 2024
spot_img
More

    24 Pengcab PASI Kota/Kabupaten Ajukan Mosi Tak Percaya

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebanyak 24 pengcab Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota/Kabupaten di Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pengcab PASI Kota/Kabupaten se-Jawa Barat mengajukan surat mosi tidak percaya terhadap kepengurusan tingkat Jabar yang dipimpin Brigjend TNI Yusuf. Surat mosi tidak percaya tersebut sudah dikirim ke PASI Jabar, KONI Jabar, dan PB PASI pada awal April lalu.

    Sekretaris Forum Komunikasi Pengcab PASI Kota/Kabupaten se-Jawa Barat, Rosaut MT menuturkan, surat mosi tidak percaya tersebut ditandatangani 24 dari 27 pengcab PASI Kota/Kabupaten se-Jabar. Tiga daerah yang tidak menandatangani surat tersebut yakni Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Sukabumi.

    “Tiga daerah itu tidak ada konfirmasi sama sekali. Tapi jumlah tersebut sudah masuk kuorum 50 persen plus satu,” ujar Rosaut saat dihubungi melalui telepon selularnya, Kamis (11/6/2010).

    BACA JUGA : Ini Alasan Pelantikan Berjamaah 11 Pengcab TI Kota/Kabupaten di Jabar

    Rosaut menambahkan, melalui surat tersebut, ke-24 pengcab PASI kota/kabupaten se-Jabar mendesak untuk pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub). Sementara kepengurusan PASI Jabar sendiri akan berakhir pada Februari 2021 mendatang.

    “Kita ajukan mosi tidak percaya karena kepengurusan PASI Jabar 2017-2021 ini tidak berjalan sama sekali. Beberapa kegiatan maupun kewajiban yang seharusnya dilaksanakan justru tidak berjalan,” terang Wakil Sekretaris Pengcab PASI Kota Bekasi tersebut.

    Beberapa alasan pun mendasari pengajuan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan PASI Jabar pimpinan Yusuf. Diantaranya, tidak digelarnya Rapat Anggota Tahunan (RAT) PASI dalam dua tahun terakhir, tidak ada agenda kejuaraan yang digelar PASI Jabar, serta tidak ada informasi apapun yang disampaikan ke kepengurusan PASI kota/kabupaten.

    “Kepengurusan PASI pimpinan Pak Yusuf ini sudah tidak menjalankan amanat Musorprov 2017 dengan tidak menggelar agenda kegiatan tersebut. Terakhir pelaksanaan RAT pada tahun 2017 dan kejuaraan tingkat Jabar terakhir digelar tahun 2017 yang merupakan kejuaraan Disorda Jabar. Termasuk rapat-rapat lain dengan pengcab,” tegasnya.

    Untuk itu, lanjutnya, pihaknya menunggu itikad baik dari Pengprov PASI Jabar dibawah kepemimpinan Brigjend TNI Yusuf untuk menggelar musorprovlub secepatnya. Dengan demikian, roda organisasi serta pembinaan olahraga atletik di Jabar bisa kembali berjalan sebagaimana mestinya.

    “Apalagi kita dihadapkan pada perhelatan PON XX yang akan digelar di Papua,” pungkasnya.

    (Ageng)

     

    Berita Terbaru

    spot_img