CIAMIS, FOKUSJabar.id : Pascalebaran dan jelang tahun ajaran baru, pemohon kartu pencari kerja di Ciamis membludak. Setiap hari 100 orang lebih memenuhi Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis.
Meski masih pandemi Covid19, tak menyurutkan niat para kaula muda untuk menempuh persyaratan mencari pekerjaan. Guna menjaga keamanan, Disnaker melakukan langkah protokol kesehatan.
Seperti pemohon harus pakai masker, cuci tangan sebelum masuk ruangan, dan mengecek suhu tubuh. Pemohon yang masuk ke ruangan juga dibatasi dengan sistem giliran. Tempat duduk tunggu juga dilakukan jaga jarak.
BACA JUGA : Sukaharja, Ciamis, Diterjang Angin Kencang
“Meski suasananya sedang pandemi Corona, tapi pemohon kartu AK1 atau kartu kuning meningkat, 100 orang lebih setiap hari. Memang pelayanan sudah dibuka kembali setelah lebaran,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Ciamis Asep Dedi, Kamis (4/6/2020)
Seperti sudah menjadi tradisi, setiap akhir ajaran baru dan setelah lebaran pemohon kartu pencari kerja membludak. Seiring kelulusan siswa SMA/SMK. Umumnya para pencari kerja di Ciamis ini akan mencari kerja di luar daerah. Dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi Corona, jumlahnya belum begitu signifikan.
“Rata-rata mereka mencari kerja ke luar daerah seperti Majalengka, Cikarang Bekasi, Bandung, Jakarta. Kalau di Ciamis hanya sedikit karena memang lowongan kerja sangat sedikit,” jelas Asep.
Asep menegaskan pembuatan kartu pencari kerja di Ciamis tidak dipungut biaya alias gratis. Bila ada oknum pegawai yang menarik pungutan dipersilahkan untuk melaporkannya.
Seorang pencari kerja, Novi Novianti (18), mengaku membuat kartu kuning untuk persyaratan melamar kerja di Bandung. Ia diajak oleh saudaranya bekerja di sebuah pabrik setelah baru lulus dari SMK.
“Untuk persyaratan melamar kerja di Bandung. Diajak oleh sodara kerja di Bandung,” katanya.
(Riza M Irfansyah/Bam’s)
