spot_img
Senin 14 Oktober 2024
spot_img
More

    Penundaan Olimpiade Tokyo, IOC Merugi Rp11 T

    LAUSSANE, FOKUSJabar.id: Penundaan Olimpiade Tokyo berpotensi menimbulkan kerugian mencapai 800 juta US Dollar atau sekitar Rp11 trilyun. Seperti diketahui, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Pemerintah Jepang sepakat menunda pelaksanaan Olimpiade selama satu tahun pada Maret 2020.

    Sebelumnya, Olimpiade Tokyo akan digelar pada pada 24 Juli sampai 9 Agustus 2020. Namun karena pandemi Covid-19, pelaksanaan diundur menjadi 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.

    “‘Kami tengah mengantispasi potensi kerugian sebesar 800 juta US Dollar akibat keputusan menunda Olimpiade Tokyo 2020. Kerugian ini akan ditanggung sendiri oleh IOC, termasuk dengan mendapatkan kemungkinan suntikan dana dari Yayasan Olimpiade,” ujar Presiden IOC, Thomas Bach usai Rapat Komite Eksekutif IOC seperti dikutip PA yang dilansir republika.co.id, Jumat (15/5/2020).

    BACA JUGA: Kebun Binatang Bandung Ajukan Kesiapan Protokol Kesehatan

    Kerugian ini, lanjut Bach, dapat dibagi dalam dua kelompok besar. Kerugian terbesar, yang mencapai 650 juta US Dollar, dalam aspek bantuan kepada pihak penyelenggara Olimpiade untuk merancang dan merencanakan kembali gelaran Olimpiade. Sementara, kerugian sebesar 150 juta US Dollar merupakan dana bantuan yang disiapkan IOC kepada seluruh elemen Olimpiade yang mengalami kerugian akibat penundaan Olimpiade Tokyo 2020.

    “‘Krisis akibat pandemi ini memiliki dampak finansial yang begitu besar buat seluruh pihak. Tidak hanya dunia, masyarakat, dan pemerintah, tapi juga dunia olahraga, termasuk Olimpiade,” tambahnya.

    Kendati begitu, Bach menutup adanya kemungkinan untuk memperpanjang kembali penundaan Olimpiade Tokyo 2020. Mantan atlet anggar asal Jerman itu menyebut jika IOC dan Pemerintah Jepang tetap berkonsentrasi untuk menggelar Olimpiade Tokyo 2020 pada tahun 2021.

    “‘Kini kami punya waktu satu tahun dua bulan untuk mempersiapkan gelaran olimpiade yang tertunda tersebut. Kami tidak bisa berspekulasi tentang perkembangan selanjutnya,” tegasnya.

    (ars)

    Berita Terbaru

    spot_img