BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengunduran pelaksanaan PON XX di Papua berdampak pada proses pemusatan latihan cabang olahraga. Salah satunya polo air.
Pelatih Tim Polo Air putra PON XX Jabar, Rangga Wisnu Wardana mengaku cukup kecewa dengan keputusan pengunduran menjadi Oktober 2021. Selain berdampak pada persiapan teknis, juga mempengaruhi psikis dan performa atlet.
“Yang membuat kecewa, pemain polo air putra Jabar sedang dalam performa bagus di tahun ini. Pemain polo air putra Jabar, mayoritas pemain yang tampil di laga final babak kualifikasi kontra DKI Jakarta,” ujar Rangga saat ditemui di Sekretariat PRSI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Sabtu (2/5/2020).
BACA JUGA: Ini Tips Olahraga Saat Berpuasa
Dengan pengunduran PON XX, pihaknya pun harus merancang ulang program latihan. Apalagi proses latihan tim polo air, tidak hanya di kolam namun juga di lapangan serta membutuhkan proses yang cukup lama.
“Rancang ulang program itu dari periodisasi latihan. Ini berkaitan dengan peak performa yang diinginkan saat PON XX di Papua. Kemarin sudah uji coba dengan club Jepang dan hasil positif. Apalagi untul latihan di kolam harus terhenti. Tidak latihan dua hari saja bisa menurunkan hingga 30 persen performa atlet, apalagi dengan kondisi saat ini,” tuturnya.
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, atlet polo air putra Jabar melakukan latihan secara mandiri dengan pengawasan tim pelatih. Selain itu, tim pelatih sudah memberikan menu program latihan yang harus dijalani atlet, baik teknik maupun fisik.
“Untuk latihan teknik seperti passing menggunakan bola, hand grip serta ball feeling. Lebh banyak berkaitan dengan bola agar feeling touch tidak hilang. Kalau untuk fisik, lebih ke variasi latihan daya tahan, kekuatan dan kecepatan,” pungkas asisten pelatih tim polo air putra PON XX Jabar, Otep Baskara.
(Ageng)
