spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Mainan Seks Diburu Warga Kolombia saat Lockdown

    KOLOMBIA, FOKUSJabar.id: Di negera Kolombia terjadi ledakan penjualan mainan seks online selama pendemi virus corona (Covid-19) di tenga aturan pemerintahnya memberlakukan lockdown.

    Ketika industri lain terpuruk, industri mainin seks online telah melihat ledakan penjualan di negara yang biasanya konservatif itu.

    Penjual mainan seks online Gerson Monje mengatakan, dalam toko online-nya memamerkan sejumlah jenis mainan seks namun kali ini, di tokonya tersebut sudah tertera spanduk merah bertuliskan “terjual habis!” terpampang di separuh produk.

    “Penjualan mulai naik pada hari keempat lockdown, kami telah melihat kenaikan 50%,” kata Monje.

    Baca juga: Ilmuan Cina Sebut AC Berperan dalam Penyebaran Corona

    Dilansir tempo yang dikutip dari Reuters, Jumat (17/4/2020). Masyarakat di Kolombia pada saat lockdown ini lebih banyak memiliki waktu, baik sendiri maupun dengan pasangannya. Namun mereka perlu bersenang-senang dalam kegiatan intim ketika behubungan.

    “Karena waktunya banyak maka mereka butuh waktu bersenang-senang dalam berhubungan intim di tengah lockdown,” katanya.

    Selain itu enam toko seks online di Kolombia lainnya mengaku, mengalami peningkatan penjualan semenjak mulai karantina, sedangkan karantina di Kolombia akan berakhir sampai 27 April 2020 mendatang. Selama karantina masyarakat yang bisa makanan dan obat-obatan dan kunjungan ke bank, di antara pengecualian lainnya.

    Psikolog Dr. Carolina Guzman mengatakan, Mainan seks dapat membantu orang menjaga semangat mereka selama isolasi yang lama dan mungkin mengarah pada pelampiasan seksual.

    “Kolombia memiliki stigma yang sangat konservatif tentang seksualitas dan komunikasi di sekitarnya, ini saat yang tepat bagi orang-orang untuk membiarkan diri mereka bekerja dengan rasa ingin tahu mereka, dan untuk memahami bahwa membeli dan menggunakan produk-produk ini adalah hal yang bagus,” kata dia.

    Bukan hanya di Kolombia penjualan mainan seks juga meningkat di Denmark dan Inggris.

    Sementara itu dari data John Hopkins University pada 17 April 2020, tercatat 3.233 kasus virus Corona di Kolombia dengan 144 kematian. Sementara 144 pasien virus Corona di Kolombia dinyatakan sembuh.

    (As/web)

    Berita Terbaru

    spot_img