BANJAR, FOKUSJabar.id : Melihat kondisi masyarakat yang semakin sulit ditengah pendemi virus corona (Covid-19), Pemerintah Desa Rejasari Kecamatan Langensari Kota Banjar Jawa Barat gerak cepat dengan membagikan sembako, vitamin dan juga masker kepada warga.
Ada sebanyak 360 KK yang hari ini mendapatkan paket sembako dari Pemdes Rejasari. Sedangkan untuk vitamin dan masker semua warga Desa mendapatkan.
“Hari ini kami membagikan paket sembako untuk 360 KK, vitamin, dan masker untuk 10.000 jiwa,” kata kepala desa Rejasari Subur Waluyo Jumat (17/4/2020).
Menurut Subur, 360 KK yang mendapat sembako ini merupakan keluarga yang tidak mendapatkan bantuan baik PKH, Rastra maupun bantuan lain dari Dinsos. Sedangkan untuk vitamin dan masker menurutnya itu dibagikan kepada 10.000 jiwa. Jumlah KK di Desa Rejasari ada sebanyak 3.064 KK dan kurang lebih 11.000 jiwa.
“Yang tidak mendapatkan PKH, Rastra dan bantuan dari Dinsos saja yang mendapat bantuan sembako hari ini,” ucap dia.
Sebanyak 360 paket sembako yang diberikan lanjut Subur berupa beras sebanyak 5 kg, mie instan 10 buah dan minyak goreng 900 ml. Dia mengatakan, bantuan ini nantinya akan diberikan kepada warganya secara stimulan. Selain sembako, masker dan vitamin pemdes juga memberikan dana operasional untuk Posko Siaga Covid-19 yang ada di Desa Rejasari sebesar Rp 2 juta dan termometer digital 17 buah. Untuk para petugas di Posko Siaga Covid-19 terutama posko di dusun dan desa mendapatkan alat pelindung diri masing – masing dua buah.
“Untuk Posko kami juga anggarkan masing – masingnya dua juta. APD itu untuk posko di dusun dan desa,” ungkap Subur
Baca Juga : Ridwan Kamil Dorong KRL Bodebek Berhenti Beroprasi
Saat ditanya soal sumber anggaran, Subur menjelaskan itu berasal dari dana desa (DD) yang hasil hitungan 35 persen. Dengan adanya bantuan ini diharapkan masyarakat itu bisa lebih tenang apalagi menghadapi bulan suci ramadhan.
“Anggaran dari dana desa. Kalau menunggu kota dulu kayaknya lama maka dari itu hari ini kami salurkan langsung karena masyarakat sudah sangat membutuhkan,” ucapnya.
Upaya lain yang sudah dilakukan pemdes Rejasari untuk pencegahan penyebaran Covid-19 diantaranya penyemprotan cairan disinfektan dan membuat Posko Siaga Covid di titik masuk ke Desa Rejasari. Dia berharap kasus Covid-19 ini segera berakhir karena sangat berdampak sekali terutama sektor ekonomi.
“Sebelumnya kami juga melakukan penyemprotan dan membuat posko untuk memantau dan juga mendata warga Rejasari yang datang dari zona merah,” pungkasnya.
(Agus/As)
, Pemerintah Desa Rejasari Kecamatan){kind=link}