spot_img
Rabu 8 Mei 2024
spot_img
More

    2020 Gula Putih Langka, Disdagin Kota Bandung Siapkan Operasi Pasar

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Harga komoditas gula putih di Kota Bandung merangkak naik akibat kelangkaan barang dan belum dilaksanakannya kebijakan impor untuk tahun 2020. Akibat kondisi tersebut, pembelian gula putih di sejumlah ritel harus dibatasi agar stok tahun 2019 bisa memenuhi kebutuhan pasar.

    Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, harga gula putih dari harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 perkilogram saat ini menjadi Rp16 ribu perkilogram. Karena itu, pemerintah kota (pemkot) Bandung berencana menyelenggarakan operasi pasar.

    BACA JUGA: Stok Gula Putih di Kota Bandung Langka, Disdagin: Masih Bisa Dikendalikan

    “Dari semua kebutuhan pokok masyarakat dalam kondisi aman, tersedia stok. Yang tidak optimal gula putih, kita ngecek ke toko modern memang ada tapi pembelian dibatasi 2 kilogram. Stok terbatas,” ujar Elly kepada wartawan di Hotel El Royal, Jalan Merdeka Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020).

    Selain itu, lanjut Elly, pihaknya akan mencari solusi agar harga gula pasir bisa kembali normal. Menurutnya, Ia akan berkoordinasi dengan Disperindag Jawa Barat untuk membicarakan tentang teknis operasi pasar kepada masyarakat.

    “Kita ingin ada operasi pasar. Intinya, Disdagin mencari cara mengatasi kelangkaan gula putih. Mudah-mudahan dalam waktu singkat ada solusi,” ucapnya.

    BACA JUGA: Distribusi Impor Segera Dibuka, Krisis Gula Pasir di Jabar Segera Tertanggulangi

    Pihaknya pun mendorong Pemprov Jabar sehingga ada importir yang mau menyalurkan komoditas gula putih di Bandung. Menurutnya, saat ini yang beredar di masyarakat merupakan stok tahun 2019. Sedangkan stok untuk tahun 2020, kebijakan impor masih dalam proses pembahasan.

    “Direncanakan impor oleh pusat, kami mengusulkan saja berjenjang supaya pasokan normal kembali. Apalagi Kota Bandung mau bulan puasa Ramadhan dan banyak menggunakan gula,” tuturnya.

    Lebih lanjut Elly mengatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih detail terkait kebutuhan gula selama satu tahun di Kota Bandung.

    “Distribusi gula itu memiliki mata rantai yang panjang dan pihaknya masih melakukan pendataan tersebut,” tegasnya.

    (Yusuf Mugni/ars)

    Berita Terbaru

    spot_img