CIAMIS, FOKUSJabar.id: Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mulai gencar menyosialisasikan Gerakan Magrib mengaji hingga ke tingkat kecamatan.
Herdiat ingin program tersebut membudaya di masyarakat Tatar Galuh ini.
” Salat dan mengaji tentunya adalah kewajiban kita sebagai umat Muslim. Tapi Pemerintah Kabupaten Ciamis ingin menyosialisasikan Gerakan Magrib Mengaji dan Salat Berjamaah agar itu menjadi budaya,” katanya Herdiat seusai menggelar sosialisasi Gerakan Magrib Mengaji kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan DMI Kecamatan se-Kabupaten Ciamis, Kamis (3/10/2019) kemarin.
Herdiat sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 451.1/950 Kesra tentang Gerakan Maghrib Mengaji dan Salat Berjamaah. Dia ingin masjid di daerah-daerah Ciamis semakin makmur dan terbentuk generasi Islami.
” Tujuannya tiada lain untuk memakmurkan masjib di daerah-daerah. Kita semua tahu, insfrastruktur masjid di daerah-daerah di Kabupaten Ciamis sudah sangat bagus, alangkah baiknya kalau masjid ini makmur, ramai dikunjungi orang yang berjamaah,” ucap Herdiat.
Selain itu, dia menjelaskan, Program Maghrib Mengaji dan Salat Berjamaah merupakan cara menumbuhkan kedisiplinan anak dalam mengaji Al-Quran ketimbang memainkan Gadget.
Dia bercerita, kondisi saat ini sangat berbeda pada saat ia masih kecil. Pada waktu itu, katanya, TV masih belum ramai dan bahkan belum ada yang namanya HP. Sehingga waktu setelah Maghrib masih ramai mengaji di Masjid.
” Kondisi saat ini, mulai dari usia dini, anak-anak kita ya, ketika sudah Maghrib itu lebih senang menonton tv dan bermain HP. Bukan tidak ada positifnya. Namun alangkah baiknya pada waktu itu dipakai untuk mengaji dan salat Maghribnya berjamaah,” ujar Herdiat.
Dia menegaskan sebagai Pemerintah pihaknya bertanggung jawab atas kualitas generasi di masa depan yang lebih Islami. Maka dari itu, tegasnya, Ia membuat Program Maghrib Mengaji dan Salat Berjamaah.
(Ibenk/Bam’s)
