spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Harmoni Indonesia Ajak Masyarakat Tangkal Berita Hoax

    CIAMIS,FOKUSJabar.id: Penggerak Budaya Nusantara bersama Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo RI menyelenggarakan acara Harmoni Indonesia bertemakan “Pemuda Hebat, Indonesia Kuat! Lawan Radikalisme dan Terorisme” di Gedung Nadwatul Ummah (NU) Pondok Pesantren Darussalam Selasa (31/7/2018) malam.

    Acara dimulai pukul 20.00 WIB diawali dengan penampilan grup calung kemudian pembukaan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, perform nasyid dilanjutkan menyanyikan Indonesia Raya. Selain itu juga terdapat penampilan stand up comedy .

    Acara inti adalah dialog kebangsaan diisi oleh narasumber kompeten diantaranya Pembina Penggerak Budaya Nusantara, Pengasuh Ponpes Darussalam, Kapolres Ciamis dan perwakilan Kementerian Kominfo. Acara dilanjutkan dengan deklarasi Masyarakat Anti Hoax, Ujaran Kebencian dan Fitnah bersama tamu undangan sebagai bentuk sikap tegas memerangi berita hoax.

    Di penghujung acara, kegiatan tersebut ditutup dengan harmoni dan doa untuk negeri mengharapkan Indonesia senantiasa sholawat diberikan perdamaian ditengah keragaman budaya, agama, ras, suku dan bahasa.

    Acara tersebut dihadiri sekitar 1.000 orang terdiri dari berbagai elemen masyarakat maupun pemerintah seperti unsur Kementerian Kominfo, pejabat pemda Ciamis, Kepolisisan dan TNI, tokoh agama/ulama Jawa Barat, seniman dan budayawan, organisasi masyarakat, organisasi pemuda, mahasiswa, santri, pelajar dan masyarakat sekitar.

    “Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mencegah dan memerangi penyebaran berita hoax yang turut berkembang pesat seiring perkembangan teknologi,” kata Kasubdit Media Luar dan Audio Visual Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Dikdik Sadaka saat menjadi pembicara.

    Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya di Pesantren Darussalam Ciamis. Menurutnya, pesantren sangat berpengaruh dan berperan dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahayanya faham radikalisme dan terorisme termasuk berita hoax.

    Sementara itu pembina Harmoni Indonesia yang juga pembina Penggerak Budaya Nusantara KH Ahmad Sugeung Sutomo menyatakan, munculnya gagasan Harmoni Indonesia ini bermulai dari kekhawatiran akan berita hoax yang akan menggangu perdamaian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang notabene terdiri dari beragam budaya, agama, bahasa, suku dan ras.

    “Kita beri pemahaman kepada masyarakat bahayanya faham radikalisme, terorisme dan hoax termasuk cara menangkalnya, narasumber yang mengisi acara adalah yang berkompeten dari kalangan ulama dan penegak hukum, semoga masyarakat faham dan tidak selalu percaya dengan berita yang tidak jelas atau hoax,” ucapnya.

    Diharapkan dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat pada kegiatan ini, pemahaman yang diberikan narasumber semakin efektif dalam upaya memberantas paham radikalisme dan penyebaran berita hoax di masyarakat.

    Pimpinan Pengasuh Ponpes Darussalam Ciamis Dr KH Fadlil Munawar Mansyur MM berterimakasih kepada Kementerian Kominfo dan Harmoni Indonesia yang telah mempercayai Pesantren Darussalam sebagai lokasi kegiatan bertajuk Harmoni Indonesia itu. Menurutnya memang tugas utama pesantren salahsatunya adalah ikut menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dari segala macam bentuk ancaman terutama yang menyangkut ideologi.

    “Yang bahanya itu kan ideologi radikalisme dan terorisme, kita bukan hanya memerangi tapi mengajak dan menuntun mereka agar meninggalkan faham ideologi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keislaman,” ucapnya.

    Pihaknya mengajak kepada masyarakat agar ikut andil meluruskan mereka yang memiliki faham radikal. Kita harus sadar bahwa Indonesia terbentuk dengan berbeda-beda suku bangsa menjadi satu. “Mari kita ciptakan islam yang rahmatan lil alamin, cipatakan kedamaian dalam berkehidupan di masyarakat,” ungkapnya.

    (Riza M Irfansyah/DAR)

    Berita Terbaru

    spot_img