spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Paguyuban Ki Garut Sosialisasikan Tiga Hal Penting Menuju Pemerintahan yang Baik dan Bersih

    GARUT, FOKUSJabar.id: Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, 27 Juni 2018, para Tim Sukses (Timses) beradu argumen sekaligus mengampanyekan kelebihan masing-masing Pasangan Calon (Paslon) dukungannya.

    Tak hanya itu, terkadang juga mereka melakukan  black campaign dan negatif campaign. Mulai dari masalah hukum, SARA hingga money politic.

    Hal itu kata Ketua Paguyuban Ki Garut, Ki Bajuri sangat mencederai pesta demokrasi lima tahunan.

    Menurutnya, ada tiga hal penting yang harus disosialisasikan oleh kita semua menuju pemerintahan yang baik (good governance) dan bersih (clean governance). Yakni, adanya penyelengara Pilkada yang amanah. Artinya, tidak menambah suara atau mengurangi hasil pilihan rakyat.

    Niat yang tulus dari para Paslon dalam mengabdikan diri untuk rakyat. Kita lihat juga keilmuan manajerial-nya, leadership dan penguasaan akan kondisi yang ada di wilayah.

    Selanjutnya, adanya pemilih yang cerdas serta amanah dengan melihat Sumber Daya Manusia (SDM) para Paslon. Artinya, tidak mengedepankan pragmatism dan tidak mendengarkan semua isu yang berkembang.

    “ Jika ketiga hal tersebut dijadikan pegangan, maka harapan kita semua memiliki pemimpin yang amanah akan terwujud,” kata Ki Bajuri, Sabtu (23/6/2018).

    Untuk itu, dia mengimbau sekaligus mengajak para Timses senantiasa memberikan pendidikan politik yang santun dan cerdas dengan menginformasikan objektivitas tentang Paslon serta tidak menyuguhkan black and negatif campaign.

    “Mari kita bangun suasana pesta demokrasi ini dengan suguhan rasa nyaman, saling menghargai dan berdoa agar Pilkada Serentak menghasilkan pemimpin yang amanah, aman, sukses tanpa ekses serta membawa kemaslahatan dan keberkahan bagi masyarakat,” pungkasnya.

    (Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img