spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    UNBK di SMA 8 Bandung Sempat Terkendala Teknis

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sempat terkendala gangguan teknis, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/SMK/MA tahun 2018 di SMA Negeri 8 Kota Bandung pada hari pertama ujian, Senin (9/4/2018), berjalan dengan lancar. Sebelumnya, pelaksanaan ujian semper terkendala karena gangguan teknis pada server di lima kelas ujian sesi pertama.

    Kepala SMA Negeri 8 Kota Bandung, Suryana menuturkan, gangguan yang terjadi pada software server di ruang tiga. Namun pihaknya bisa mengantisipasi gangguan dengan menggunakan server cadangan yang sudah disiapkan sebelumnya.

    “Iya, tadi sempat ada kendala gangguan server tapi sudah kami atasi dengan server cadangan sehingga tidak menggangu peserta ujian,” ujar Suryana saat ditemui di kampus SMAN Bandung, Jalan Solontongan Kota Bandung, Senin (9/4/2018).

    BACA JUGA: Jelang UNBK, SMAN 3 Bandung Gelar Try Out Bersama

    Suryana menambahkan, hari pertama pelaksanaan UNBK di sekolah yang dipimpinnya diikuti sebanyak 536 siswa. Para siswa tersebut berasal dari 10 kelas kelompok IPA dan empat kelas kelompok IPS. Untuk kelompok IPA, siswa laki-laki yang mengikuti ujian sebanyak 185 siswa dan perempuan sebanyak 218 siswa. Sedangkan di kelas IPS, terdiri dari 68 siswa laki-laki dan 65 siswa perempuan.

    Para peserta ujian pun dibagi dalam lima ruang ujian dan pelaksanaan ujian dilakukan dalam tiga tahapan (sesi). Sesi pertama berlangsung mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan diikuti 182 orang peserta. Lalu sesi kedua pada pukul 10.30 WIB hingga pukul 12.30 WIB yang diikuti 181 peserta. Dan sesi tiga dimulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB yang diikuti 173 siswa.

    Untuk pembagian soal pada UNBK 2018, Suryana menyebut jika semua soal dibuat dan langsung didrop oleh (pemerintah) pusat. Setiap siswa rata-rata mengerjakan sebanyak 40 soal dengan pembagian 90 persen pilihan ganda dan 10 persen essai singkat per mata pelajaran. Dan setiap mata pelajaran, diberikan durasi penyelesaian selama120 menit atau dua jam.

    “Kalau melihat peserta UNBK di tahun ini, ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Penambahannya sekitar 80 siswa atau dua kelas rombongan belajar. Sehingga jumlah kelas pun bertambah dari 12 kelas di tahun sebelumnya, menjadi 14 kelas di tahun ini,” tambahnya.

    Untuk kesiapan sarana dan prasarana ujian, Suryana mengaku jika pihaknya telah mempersiapkan lebih dari 200 unit komputer yang terhubung pada sembilan unit server. Selain itu, terdapat pula beberapa unit cadangan komputer dan server sebagai langkah antisipasi jika terjadi gangguan pada pelaksanaan ujian.

    Selain itu, lanjutnya, pihaknya pun melakukan persiapan dari sisi akademik siswa peserta ujian. Salah satunya menggelar pemantapan pada semester pertama dan kedua dengan jumlah rasio 15 kali pertemuan yang digelar setiap hari Sabtu setiap minggunya.

    “Kalau soal kesiapan mental siswa, kami selalu menanamkan kepada anak-anak untuk selalu menjunjung nilai integritas dan kejujuran dalam pelaksanaan ujian. Mereka harus bekerja sesuai dengan kemampuan dirinya sendiri dan hasil UN tidak menentukan kelulusan mereka karena penilaian diukur dari proses belajar, ditambah sikap dan perilaku selama tiga tahun mereka belajar,” tegasnya.

    (ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img