spot_img
Jumat 17 Mei 2024
spot_img
More

    ‘The Colour of Indonesia” di Swedia Promosikan Kopi Indonesia Termasuk Jabar

    MALMO, FOKUSJabar.id: Dubes LBBP RI untuk Swedia Bagas Hapsoro mengatakan bahwa masa pensiun pegawai di Swedia di usia 67 tahun, sisanya mereka akan dicukupi negara.

    Bahkan mereka akan menerima pajak yang sebelum pensiun mereka bayar, termasuk pajak majikan (pajak yang dibayar majikan).

    “Pensiun mereka cukup besar. Dan ini menjadi potensi bagi Indonesia, terlebih mereka cenderung menyukai tempat yang eksotis, berterumbu karang dan bersih untuk menikmati libur di masa pensiun, persoalannya harus dilengkapi wifi dan fasilitas yang terkoneksi dengan internet, “kata Bagas, Senin (26 /3/2018).

    Bagas menegaskan siap mengadakan sebuah perjalanan ke Indonesia membawa wisaratawan dari Swedia. Terlebih saat ini minat warga Swedia berlibur ke Indonesia meningkat.

    ” Ini tentunya perlu terus dipromosikan lebih massif lagi,” kata dia.

    Salah satu upaya promosi, pihak KBRI di sini (Swedia) menggelar ajang promosi melalui ‘The Colour of Indonesia 14 Mei 2018’ di Stockholm, Swedia.

    Dalam acara tersebut, pihaknya akan mempromosikan kopi Indonesia, khususnya Kopi Jabar.

    Hal itu, kata dia, akan cocok dengan warga Swedia yang cinta kopi, bahkan rata-rata dari mereka meminum 8 hingga 10 gelas kopu per hari. Acara tanggal 14 nanti pun bertepatan dengan FIKA (tradisi minum kopi di Swedia).

    “Bulan depan kita akan terus gebyarkan di sini. Tahun lalu sempat dilakukan dan mendapat tanggapan positif dari mereka,” jelas Bagas.

    Sementara itu, First Secretary for Economic Affairs KBRI Swedia Rahmawati Wulandari menyebut, pihaknya sudah menemui asosiasi kopi di Swedia agar menggerakkan anggotanya untuk ikut mendukung acara 14 Mei nanti.

    “Mereka ini peminum kopi (bahkan bisa 8 gelas perhari). Kita ingin promosikan sekaligus membuka pengetahuan warga Swedia tentang Kopi Indonesia, khususnya Kopi Jawa Barat,” jelas Rahma.

    Menurut dia, merek Kopi Indonesia asli harus dikenalkan. Melalui acara tersebut, pihaknya berharap Kopi Indonesia, termasuk Kopi Jawa Barat bisa di kenal di Swedia.

    ” Para pecinta kopi di sini (Swedia) rata-rata ingin mengetahui dan berinteraksi langsung dengan pemilik kebun kopi sebelum mau menikmatinya. Kita akan coba agar mereka mau datang dan melihat kebun kopi di Jabar, bahkan mengetahui proses mulai di kebun hingga kopi tersebut bisa diminum, ” jelas dia.

    Hal itu penting untuk menarik pecinta kopi Swedia, terlebih mereka harus mengenal terlebih dahulu untuk kemudian ‘membeli’ kopi.

    Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyambut baik rencana tersebut, bahkan dia menyebut bahwa hal itu kesempatan baik untuk membangun kerjasama antara Jabar dan Skane Region.

    Apalagi selain acara promosi kopi, di sini (Swedia) pun akan digelar event promosi seni budaya Indonesia, pariwisata dan perdagangan yang mengenalkan Indonesia ke publik Swedia.

    “Salah satu yang lebih cair itu memang melalui event seni budaya,” kata Aher.

    Kairannya dengan kopi, di Jawa Barat banyak perajin kopi yang sudah biasa dengan even besar.

    “Mereka (perajin kopi Jabar) bisa datang, dan kita akan kirim ahli racik kopi Jabar yang sudah bersertifikat (sertifikat itu dikeluarkan Amerika Serikat) pada even 14 Mei 2018 nanti,” tutur dia.

    Peracik kopi yang akan didatangkan nanti, kata Aher, juga hatam keseluruhan kopi sekaligus memiliki akses langsung dengan pemilik kebun kopi, bahkan mereka mempunyai kebun kopi.

    Dengan begitu, para pecinta kopi di Swedia akan mendapatkan penjelasan tentang keseluruhan Kopi Jawa Barat.

    “Di Jawa Barat tengah hangat-hangatnya kopi. Sebab selain mampu mendatangkan keuntungan secara ekonomi, di sisi lain berguna untuk kepentingan konservasi lingkungan. Ekonomi ada, lingkungan pun bagus,” jelas Aher.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img