spot_img
Sabtu 20 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7418

Jaring Suara, Demiz akan Optimalkan Relawan

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar akan mengoptimalkan kinerja dan soliditas para relawan yang ada di daerah dan pelosok. Sehingga para relawan bisa menjaring suara lebih optimal.

” Nantinya relawan akan melapis kegiatan yang ada di partai melalui caleg dan caleg. Relawan ini banyak sekali basisnya di kabupaten-kota,” jelas Deddy Mizwar dalam koordinasi relawan di posko pemenangan Jalan Karangsari Bandung, Jumat (16/2/2018).

Saat ini, kata dia, jumlah relawan Demiz 4 Jabar 1 telah mencapai ratusan ribu. Hal itu terlihat dari jumlah pemimpin relawan yang hadir dalam koordinasi hari ini. Ke depan mereka (relawan) akan lebih diberdayakan dan dioptimalkan.

“Relawan akan kita libatkan dalam setiap kegiatan di wilayah masing masing. Termasuk kegiatan partai, selain Demokrat dan Golkar ada Perindo dan PKPI. Kegiatannya nanti disinkronkan dengan kegiatan partai,” kata dia.

Kaitannya dengan kampanye, Demiz mengatakan bahwa relawam akan menggelorakan semangat Pilkada yang santun.

“Kita bicara positif tentang diri kita saja, ngapain menjelekan kandidat lain, kotoran di mata orang lain dapat kita lihat, kayu di mata kita tak terlihat,” kata dia.

Terkait program kampanye yang akan dilakukan, Demiz akan keliling dan berbagi dengan Dedi Mulyadi.

“Untuk kampanye keliling nanti lagi diatur, jangan sporadis, capek nggak efektif. Nanti ada fokus pembagian. Mungkin saya ketemu Pak Dedi Mulyadi hanya lima kali, yakni saat debat kandidat tiga kali, dan rapat akbar dua kali, selebihnya tidak ketemu, paling rapat. Dan komunikasi byphone,” jelas dia.

(LIN)

Didukung Komunitas Batak, Hasan Dapat Ulos

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dukungan terhadap Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 TB. Hasanuddin (Kang Hasan) terus bergulir.

Kali ini datang dari komunitas Batak yang ada di Distrik Bekasi, Depok, Bogor dan Sukabumi. Dukungan tersebut ditandai dengan pemberian Kain Ulos kepada Kang Hasan. Kain Ulos ini bermakna doa agar Kang Hasan berhasil memenangkan Pilgub Jabar 2018.

Salah satu tokoh Batak Sukur Nababan menegaskan, Komunitas Batak yang ada di Distrik Jabar siap mendukung Hasan sebagai Gubernur Jabar 2018-2023.

Sukur menilai Hasan sebagai sosok calon pemimpinbyang mampu menyatukan perbedaan yang ada di Jabar hingga menegakkan ideologi Pancasila.

“Sebagai Purnawirawan Jendral, saya punya keyakinan bahwa Kang Hasan akan memegang teguh Pancasila. Kami pun yakin beliau mampu merangkul berbagai perbedaan demi pembangunan Jabar,” kata dia melalui rilisnya, Jumat (16/2/2018).

Semengara itu, Hasan berterimakasih atas dukungan itu, dan siap menjaga kedamaian serta kebhinekaan di Jabar, sehingga Jabar tetap kondusif, aman dan toleran.

Berbekal pengalamannya sebagai prajurit TNI, Kang Hasan yakin mampu menjadikan perbedaan di Jabar sebagai kekuatan untuk pembangunan daerah.

“Sebagai mantan prajurit, dan calon pemimpin Jawa Barat, saya akan menjamin bahwa setiap perbedaan yang ada harus dijadikan kekuatan untuk memajukan daerah,” tegasnya.

(LIN)

Ratusan Alat Peraga Paslon Gubernur Diamankan

0
Ratusan Alat Peraga Paslon Gubernur Jabar Dibongkar (fokusjabar-Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id : Ratusan alat peraga sosialisasi berupa spanduk, baliho, umbul-umbul dan billboard para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat ditertibkan  Panwaslu Kota Tasikmalaya.

Ratusan alat sosialisasi yang melanggar PKPU tersebut satu persatu dicabut dan dibongkar oleh tim gabungan yang terdiri dari Panwaslu Kota Tasikmalaya, Dinas Pol PP, PUPR, Dinas Perhubungan bersama KPU serta Kepolisian Tasikmalaya Kota. Setelah dibongkar, selanjutnya diamankan di Panwascam dan di Sekretariat Panwaslu Kota Tasikmalaya, Jalan Cendramerta 137 BRP Kelurahan Panglayungan Kec.Cipedes Kota Tasikmalaya.

Ketua Panwaslu Kota Tasikmalaya Rino Sundawa Putera mengatakan, pembongkaran ratusan alat peraga sosialisasi para calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpasang di berbagai sudut kota disinyalir tidak sesuai ketentuan yang diatur dalam PKPU RI.

”Sesuai aturan PKPU dan intruksi Bawaslu Provinsi, alat-alat peraga sosialisasi para calon Pilgub Jabar yang terpasang sebelum masa kampanye dimulai, wajib ditertibkan karena melanggar PKPU Nomor 4 Tahun 2017,” ujar Rino saat pembongkaran alat sosialisasi di Jalan Yudanegara, Kamis (15/02/2018).

”Sebenarnya jadwal kampanye sudah dimulai tanggal 15 pebruari hari ini, tapi alat peraga tersebut sudah terpasang jauh-jauh hari sehingga tidak sesuai konten kampanye. Misalnya, tidak ada nomor pasangan calon, konten masih tertulis bakal calon dan sebagainya,” tutur Rino.

Rino pun merinci, dalam penertiban dan pembongkaran hari ini sedikitnya ada 640 alat peraga sosialisasi yang berhasil diamankan dari berbagai lokasi di Kota Tasikmalaya dan disimpan di sekretariat Panwaslu.

(Seda/DH)

Bow Senang Bisa Dipercaya Timnas U-23

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Febri Haiyadi alias Bow masuk daftar pemain timnas Indonesia U-23 yang dirilis PSSI. Febri kembali dipanggil timnas yang akan menggelar pemusatan latihan di Jakarta 18 hingga 26 Februari 2018, sebagai persiapan sebelum Asian Games 2018 cabang olah raga sepak bola.

Pada daftar yang dirilis, pelatih Timnas, Luis Milla memasukan Febri Hariyadi. Tentunya  Bow mengaku bersyukur, pasalnya menjadi bagian dari skuad Garuda tidak mudah dan tidak semua pemain bisa berkostum Timnas.

“Ya pertama tama saya ucap syukur bisa kemabali lagi, bisa dipanggil lagi, saya bisa berikan lebih lagi untuk Timnas,” kata Febri, Kamis (15/02/2018).

Sebagai pemain, pemain yang menggunakan nomor punggung 13 ini siap menampilkan permainan terbaiknya bagi Timnas. “Ya karena ini panggilan negara jadi apa boleh buat harus meninggalkan tim. Yang jelas saya di sana juga bukan liburan, bukan main-main, bawa negara dan berikan yang terbaik,” pungkasnya.

(Arif/DAR)

Pemain Asing dari Eropa dan Amerika Latin Disukai Gomez

0
ilustrasi (web)
BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez memiliki kriteria untuk mendatangkan pemain asing yang akan direkrutnya, salah satunya yakni asal negara dari legiun asing tersebut.
Pelatih yang mengantarkan Johor Darul Ta’zim meraih gelar juara Piala AFC 2015 ini menuturkan, mayoritas pemain import yang biasa didatangkan olehnya berasal dari negara Eropa dan Amerika Latin.
“Buat saya sendiri, pemain itu haruslah berasal dari Argentina, Brasil, lihat juga ranking di lima besar. Tidak apa-apa kalau Sudan juga lebih,” kata Gomez.
“Tapi jika ditanya, saya akan lebih senang bekerja dengan pemain dari Argentina, Brasil, Paraguay, Uruguay, Chile, Italy, Spanyol. Saya hanya main dengan pemain yang saya kenal,” tambahnya.
Selain mencari pemain berkualitas untuk direkrut, pelatih asal Argentina ini juga melihat attitude dari pemain incarannya. Karena, menurutnya jika pemain tersebut memiliki sikap yang disiplin, akan berdampak positif juga bagi tim.
“Saya hanya main dengan pemain yang saya kenal. Karena saya tahu kondisi dan kakarternya, tidak hanya melihat dari video tapi harus kenal dengan pemain itu. Penting juga apakah dia orang yang baik atau tidak,” jelasnya.
(Arif/DH)

Gomez Tak Masalah dengan Regulasi Pemain Asing

0
ilustrasi (web)
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kompetisi Liga 1 2018 akan bergulir pada Maret mendatang. Menjelang bergulirnya kompetisi tertinggi sepak bola nasional ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) menerapkan regulasi baru terkait pemain asing yang bisa bermain.
Regulasi yang diterapkan untuk musim 2018 ini salah satunya yakni tidak semua pemain asing dari Afrika bisa berlaga di Liga 1, hanya lima negara yang pemainnya bisa bermain yakni Tunisia, Mesir, Kongo, Aljazair, dan Sudan.
Pemain dari kelima negara tersebut tidak otomatis bisa berlaga di kompetisi Liga 1 2018, karena sebelumnya mereka harus bermain di kompetisi kasta tertinggi sepak bola di negaranya.
Sedangkan bagi pemain asing dari negara Afrika lainnya masih berpeluang bermain di Liga 1, namun sebelumnya mereka harus bermain dulu di kompetisi sepak bola di negara Eropa.
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez tidak mempermasalahkan adanya regulasi tersebut, karena operator kompetisi pasti memiliki tujuan positif dengan regulasi anyar ini.
Selain itu, pemain Persib yang sudah dimiliki saat ini yakni Bojan Malisic, Ezehiel N’douassel, Oh In-Kyun dan Michael Essien seusai dengan regulasi yang diterapkan oleh operator kompetisi.
“Kita sudah punya untuk pemain asing. Kita mengikuti saja apa yang Liga berlakukan, itu memang urusan mereka,” kata pelatih asal Argentina ini.
(Arif/DH)

Kondisi Kim Mulai Membaik 

0
ilustrasi (web)
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Gelandang Persib Bandung, Kim Jeffrey Kurniawan kembali terlihat menjalankan program latihan  di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (15/2/2018).
Pemain bernomor punggung 23 ini berlatih terpisah dan ditemai fisioterapis tim Maung Bandung, Benidektus Adi Prianto. Persib berlatih lebih dulu di Lapangan Progresif, Kota Bandung.
Menurut Kim sesi latihan tersebut merupakan yang pertama dengan menggunakan bola, sebelumnya dia hanya menjalankan program pemulihan pasca mengalami patah tulang fibula.
“Ini latihan pertama menggunakan bola,” ucap Kim saat ditemui diPersib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (15/2/2018).
Adik ipar Irfan Bachdim ini menuturkan, cedera yang dialaminya sudah berangsur membaik. Dia berharap bisa kembali berlatih dengan tim Persib, apalagi kompetisi Liga 1 2018 akan segera bergulir.
“Mudah-mudahan bisa segera berlatih dengan tim. Doakan saja,” ucap Kim.
(Arif/DH)