spot_img
Selasa 23 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7388

BNN Ungkap Pencucian Uang Rp6,4 Trilyun Geng Freddy Budiman

0
ilustrasi (web)

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Badan Narkotika Nasional (BNN) menungkap Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hasil kejahatan narkotika senilai Rp6,4 trilyun.

Jumlah ini diperoleh dari hasil pengembangan kasus jaringan narkotika mendiang Freddy Budiman dan anak buahnya, yakni Togiman serta Haryanto Candra yang masih mendekam di penjara.

Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Arman Depari mengatakan bahwa penyidik menangkap tiga orang tersangka dari hasil TPPU yakni Devi Yuliana, Hendi Ramli, dan Fredi Hero.

“Ketiganya kami tangkap di Jakarta pada 14 Februari lalu,” kata Arman di gedung BNN Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Arman menjelaskan modus yang digunakan pelaku adalah menggunakan enam perusahaan fiktif yang bergerak di bidang ekspor-impor untuk melakukan transaksi keuangan dari sejumlah bandar narkotika.

“Jadi modusnya seolah-olah impor barang, namun itu tidak benar. Mereka hanya menerbitkan invoice fiktif, kemudian uang hasil tindak pidana itu dikirim ke sana dengan alasan membayar barang-barang yang dibeli melalui proses impor tadi,” tambahnya, seperti dilansir CNN.

Dari data BNN terdapat 14 negara yang menjadi tempat penerimaan transfer uang di antaranya yakni Cina, India, Jepang, Jerman, dan Australia. Tercatat sejak 2014 hingga 2016 transaksi yang dilakukan mencapai Rp6,4 trilyun.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat UU 35/2009 tentang Narkotika dan UU 8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara hingga hukuman mati.

(Agung/LIN)

Hari Ini Jokowi Pilih Pengganti Kepala BNN Budi Waseso

0
ilustrasi (web)

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memutuskan pengganti Komisaris Jenderal Budi Waseso (Buwas) sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) hari ini, Rabu (28/2/2018). Nama-nama yang diajukan Polri telah sampai di meja Presiden.

“Tadi pagi saya konfirmasi kemungkinan hari ini sudah diputuskan Presiden,” kata Juru Bicara Presiden Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, seperti dilansir CNN.

Jokowi disebut akan memilih satu dari tiga nama yang diajukan Polri. Johan mengaku tidak mengetahui nama-nama yang sampai kepada Presiden.

Sebelumnya, beberapa nama yang disebut akan menjadi pengganti Buwas antara lain Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Moechgiyarto dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Ari Dono Sukmanto.

Johan menuturkan, pemilihan nantinya berdasarkan masukan yang diterima Jokowi dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan pertimbangan-pertimbangan lainnya.

“Kriteria yang paling baik seperti profesional, berintegritas tinggi, bagus, berani, saya kira begitu,” kata Jubir KPK itu.

Meski akan dipilih hari ini, Johan menuturkan belum mengetahui rencana pelantikan kepala BNN yang akan menggantikan Buwas yang akan pensiun awal Maret.

(Agung/LIN)

KPK Tangkap Tangan Wali Kota Kendari

0
ilustrasi (web)

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dalam operasi tangkap tangan (OTT), Rabu (28/2) dini hari.

Adriatma ditangkap bersama sejumlah orang lainnya di lingkungan Pemkot Kendari, Sulawesi Tenggara.

“Iya benar (OTT Wali Kota Kendari),” seperti dilansir CNN Indonesia.com.

BACA JUGA:

Hari Ini Demokrat Garut Rapat Pengarahan Struktur di 5 Kecamatan

Dari informasi yang dihimpun, Adriatma diduga terlibat suap-menyuap dengan pihak swasta. Namun, belum diketahui secara pasti suap tersebut terkait proyek apa dan berapa nilai suapnya.

Saat ini orang nomor satu di Kendari dan sejumlah pihak lainnya masih menjalani pemeriksaan di Polda Sulawesi Tenggara. Tim KPK juga masih berada di lapangan mencari bukti-bukti lain yang terkait kasus ini.

KPK belum memberikan keterangan resmi terkait operasi senyap Wali Kota Kendari ini.

(Agung/LIN)

Dubes RI Sesalkan Aksi Saat Sa’i, GP Ansor Minta Maaf

0

ARAB SAUDI, FOKUSJabar.id: Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyesalkan aksi yang tidak biasa oleh sejumlah jemaah umroh Indonesia saat melakukan ibadah sa’i.

Pernyataan itu disampaikan Kedubes RI Arab Saudi menjawab kabar soal protes keras dari Pemerintah Arab Saudi terkait fenomena jemaah Indonesia yang melantunkan Ikrar Pancasila dan Nasyid Ya Lal Wathan ketika melakukan ibadah Sa’i.

Ibadah sa’i adalah salah satu rukun haji dan umrah yang dilakukan dengan berlari – lari kecil pulang balik sebanyak 7 kali dari Bukit Safa ke Bukit Marwah (Al Mas’a).

“Terkait video viral tentang saudara-saudara kita yang melakukan aksi ‘tak lazim’ di pelataran tempat sa’i (mas’a), saya belum dipanggil (semoga tidak), dan belum digempur dengan ‘nota protes’, tetapi baru pada fase via telepon, dan Alhamdullilah setelah saya jelaskan kepada kerajaan Aran Saudi, mereka mulai bisa memahami, meski mereka meluncurkan seabreg pertanyaan yang harus dijawab,” kata Agus Maftuh lewat akun Facebook-nya.

Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas yang turut dalam rombongan tersebut menyatakan syair Ya Lal Wathan yang dikumandangkan Banser di Mas’a (tempat sa’i) adalah tindakan spontanitas.

“Spontanitas yang muncul dari kebiasaan yang selama ini terus dilakukan oleh sahabat-sahabat Banser di Tanah Air yang terus dirasakan mengancam persatuan bangsa,” kata Yaqut kepada CNN, Rabu (28/2/2018).

Meski begitu, jika memang hal tersebut dianggap mengganggu hubungan diplomatik dua negara, Yaqut minta maaf.

“Ada spirit kebangsaan dan spirit membawa Islam ramah dan rahmah sebagaimana yang dipraktikkan oleh muslim di Indonesia ke seluruh belahan dunia termasuk di Saudi,” kata Yaqut.

(Agung/LIN)

Baku Tembak Pecah di Hari Pertama Gencatan Senjata Ghouta Suriah

0
Baku tembak pecah di Ghouta timur, Suriah, tepat di hari pertama gencatan senjata selama lima jam yang diusulkan Rusia pada Selasa (27/2). (AFP Photo/Hamza Al-Ajweh)

SURIAH, FOKUSJabar.id: Baku tembak pecah di Ghouta timur, Suriah, tepat di hari pertama gencatan senjata selama lima jam yang diusulkan Rusia pada Selasa (27/2/2018) waktu setempat.

Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah Yuri Yevtushenko melaporkan bahwa baku tembak itu bermula saat pasukan pemberontak melancarkan serangan pada siang hari.

“Aksi tersebut disertai tembakan artileri dan pistil yang intensif,” kata Yevtushenko kepada kantor berita Interfax, sebagaimana dikutip Reuters.

Baku tembak ini terjadi tak lama setelah gencatan senjata dimulai pada 09.00 dan direncanakan selesai pukul 14.00 waktu setempat. Gencatan senjata ini dicanangkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin agar aparat dapat membentuk koridor kemanusiaan sehingga warga sipil bisa keluar dari medan tempur.

Ketika baku tembak kembali terjadi, juru bicara urusan kemanusiaan PBB Jens Laerke mendesak semua pihak untuk menuruti gencatan senjata yang disepakati dewan keamanan agar bantuan bisa masuk.

“Kami menerima laporan pagi ini masih ada pertempuran di Ghouta timur.Situasi di lapangan ini membuat konvoi dan evakuasi medis tidak bisa keluar,” kata Jens seperti dikutip CNN.

(Agung/LIN)

India Tawarkan Operasi Payudara Gratis bagi Kaum Miskin

0
ilustrasi (web)

INDIA, FOKUSJabar.id: Operasi plastik, terutama pengurangan atau pembesaran payudara, sekarang bisa didapatkan gratis di Tamil Nadu, salah satu negara bagian di India Selatan.
Mulai Rabu (21/2/2018), Departemen Kesehatan Tamil Nadu melayani operasi pembedahan kosmetik tersebut secara gratis di Perguruan Tinggi Negeri dan Rumah Sakit Medis Stanley di Ibu Kota Chennai, Tamil Nadu, India.

Menteri Kesehatan C Vijaya Baskar mengatakan, langkah tersebut diambil demi memastikan perempuan yang kurang mampu mendapat akses operasi kecantikan yang tadinya merupakan kemewahan milik orang kaya.

“Mengapa perawatan kecantikan tidak tersedia untuk orang miskin?” kata Vijaya, seperti dilansir CNN, (28/2/2018).

“Jika kita tidak menyediakan, mereka mungkin akan memilih metode berbahaya atau mengambil pinjaman besar demi melakukannya,” tambahnya.

Namun, program operasi payudara gratis tersebut juga menuai banyak kritikan. Beberapa ahli kesehatan masyarakat mengatakan bahwa pemerintah hanya akan menyia-nyiakan dana negara.

“Skema ini terdengar populis, tapi bukan program kesehatan masyarakat yang ideal. Dana negara harusnya digunakan untuk penyakit menular dan tidak menular yang muncul. Sangat menyedihkan sekarang kita berfokus pada kecantikan bukan operasi untuk menyelamatkan nyawa,” kata mantan direktur kesehatan masyarakat Dr S Elango.

(Agung/LIN)

Tingkatkan Pelayanan, RSUD Ciamis Tambah 25 Bed di Lantai 3

0
Drg. Asep Kemal Pasha. (FOKUSJabar/Ibenk)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Tingkatkan pelayanan publik, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis terus menambah ruang rawat bagi pasien bedah umum. Kali ini sebanyak 25 bed di lantai tiga ruang Wijaya Kusumah ditambah. Sebanyak 24 bed untuk perawatan rutin dan satu bed untuk isolasi.

“Sekarang ruangan di Wijaya Kusumah RSUD Ciamis semakin lengkap, sudah bisa digunakan ruang rawat pasien bedah dengan total 25 bed, sejak Senin (25/2/2018),” kata Kabid Pelayanan RSUD Ciamis drg Asep Kemal Pasha, Rabu (28/2/2018).

Saat ini di ruang Wijaya Kusumah secara keseluruhan terdapat 69 bed baru. Lantai 1 untuk ortopedi, gigi dan mulut,THT, dan mata. Sedangkan di lantai 2 dan 3 untuk bedah umum.

Hal ini, kata Asep, dilakukan untuk terus memperbaiki pelayanan kepada pasien dan masyarakat Ciamis. Selain Wijaya Kusumah, lantai satu ruangan Bougenvill pun sudah disediakan HCU sebanyak empat bed.

“Pasien yang memerlukan perawatan intensif sebelum masuk ke ICU bisa dirawat dulu di HCU. Kami terus menambah kenyamanan untuk pasien. Semoga lebih baik kedepannya,” pungkas Asep.

(Ibenk/LIN)