Garuda Bandung Ogah Sesumbar Kalahkan Hangtuah di Babak Playoff IBL 2018
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Tampil sebagai tuan rumah dan memiliki peringkat lebih baik dibanding lawannya BSB Hangtuah, tim Garuda Bandung ogah sesumbar bisa memenangkan laga playoff Indonesian Basketball League (IBL) musim 2017-2018. Pasalnya, dari tiga laga terakhir pertemuan mereka, Garuda Bandung mengalami dua kali kekalahan atas BSB Hangtuah.
Pada tiga pertemuan di babak reguler IBL musim 2017-2018, Garuda hanya satu kali menang atas BSB Hangtuah pada 27 Januari 2018 di GOR UNY Yogyakarta, dengan skor 77-75. Sementara di dua laga sebelumnya, tim asuhan Andre Yuwadi harus menelan kekalahan 71-74 pada 20 Januari 2018 di DBL Arena Surabaya dan 62-83 pada 23 Desember 2017 di Sritex Arena Solo.
”Di tiga pertemuan babak reguler itu kita mengalami dua kekalahan atas Hangtuah, tapi kita sudah lupakan itu dan fokus menatap laga perdana playoff pada Jumat besok,”ujar coach Andre saat ditemui usai press conference babak playoff IBL 2018 di Santika Hotel, Jalan LLRE Martadina Kota Bandung, Kamis (1/3/2018).
Andre menambahkan, menghadapi laga playoff IBL 2018, pihaknya sudah melakukan persiapan maksimal. Baik dari sisi teknik, fisik, psikologis, hingga mental para penggawanya.
“Tapi kami tidak gegabah dan berharap para pemain tidak melakukan kesalahan yang sama karena Hangtuah merupakan lawan yang tangguh. Kita sudah sama-sama mengenal kelemahan dan kelebihan masing-masing,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan kapten tim Garuda Bandung, Difhta Pratama. Evaluasi dari dua kekalahan atas Hangtuah serta laga di babak reguler pun sudah dilakukan tim.
“Kalau sistem permainan tidak akan banyak berubah. Tinggal bagaimana teman-teman bermain sabar, konsisten, dan menjaga mental. Mudah-mudahan, dukungan suporter menambah mental bertanding kita dan bermain lebih baik di babak playoff,” ujar Difhta.
Sementara Pelatih BSB Hangtuah, Andika Supardi Saputra mengaku, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk menjalani laga playoff. Terutama dari sisi mental pemain.
“Kita terus belajar dari pertandingan di babak reguler dan melakukan evaluasi. Garuda merupakan tim besar dengan pemain berpengalaman, jadi dua kemenangan di babak reguler tidak menjadikan kita mudah mengalahkan mereka di babak playoff ini. Kalau dari persiapan, sisi mental pemain yang lebih kita persiapkan,” ujar Andika.
Kapten tim BSB Hangtuah, Abraham Renoldi Wenas menuturkan, untuk menghadapi babak playoff menghadapi Garuda Bandung, beberapa hal sudah dievaluasi dan dilakukan pembenahan. Salah satunyadari akurasi tembakan.
“Semua laga yang sudah dijalani di babak reguler menjadi pembelajaran bagi tim yang banyak dihuni pemain muda. Kita pun terus saling memompa semangat dan saling menjaga mental menjelang laga playoff. Kami sudah siap menghadapi Garuda Bandung,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)
Garuda dan Hangtuah Berebut Satu Tiket ke Semifinal IBL 2018
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Laga playoff Divisi Merah Indonesian Basketball League (IBL) musim 2017/2018 akan digelar di GOR C’Tra Arena, Jalan Cikutra Kota Bandung, 2-5 Maret 2018. Pada laga yang menggunakan format ‘best of three’ di Kota Bandung ini akan mempertemukan Garuda Bandung sebagai peringkat dua Divisi Merah dan BSB Hangtuah sebagai peringkat tiga.
Direktur IBL, Hasan Gozali menuturkan, dari delapan seri reguler yang sudah digelar sejak 8 Desember 2017 telah menghasilkan enam tim terbaik di dua divisi. Tiga tim terbaik di Divisi Merah yakni Satria Muda Pertamina, Garuda Bandung dan BSB Hangtuah. Sedangkan tiga terbaik di Divisi Putih yakni Pelita Jaya Basketball, Stapac Jakarta, Pasific Caesar Surabaya.
”Tiga tim terbaik dari masing-masing divisi tersebut berhak melaju ke babak playoff. Untuk divisi merah akan digelar di Kota Bandung antara Garuda Bandung dan BSB Hangtuah sedangkan untuk divisi putih akan mempertemukan antara Stapac Jakarta dengan Pasific Caesar Surabaya di DBL Arena, Surabaya,” ujar Hasan saat memberikan keterangan kepada wartawan di Santika Hotel, Jalan LLRE Martadinata Kota Bandung, Kamis (1/3/2018).
Pada laga playoff tersebut, akan menerapkan format best of three dimana satu tim harus menang dua game untuk menghadapi juara grup dari masing-masing divisi. Untuk divisi merah, pemenang playoff akan menghadapi Satria Muda Pertamina, sedangkan di divisi putih akan menghadapi Pelita Jaya Basketball.
Untuk laga perdana playoff di divisi merah, akan dimulai pada Jumat (2/3/2018) mulai pukul 19.00 WIB di C-Tra Arena Bandung dengan tuan rumah Garuda Bandung. Sedangkan laga kedua digelar pada Sabtu (3/3/2018) di tempat dan waktu yang sama dengan tuan rumah BSB Hangtuah.
“Jika hasil pertandingan di kedua laga tersebut berakhir imbang atau kedua tim saling mengalahkan, maka akan digelar laga ketiga pada Senin (5/3/2018) di tempat yang sama. Tapi kalau satu tim sudah meraih dua kali kemenangan, maka laga ketiga tidak digelar. Sedangkan untuk babak playoff divisi putih, akan digelar pada 9-12 Maret mendatang,” tambah Hasan.
Laga pembuka babak playoff IBL 2018 di Kota Bandung, lanjut Hasan, dipastikan akan berjalan sengit. Pasalnya, kekuatan masing-masing tim cukup merata ditambah suntikan pemain asing di setiap tim.
“Dari sisi head to head, BSB Hangtuah memang unggul 2-1 atas Garuda Bandung dari tiga pertemuan sebelumnya. Tapi Garuda Bandung sendiri memiliki peringkat lebih baik dibanding BSB Hangtuah di klasemen akhir seri reguler. Jadi selamat bertanding dan semoga tim terbaik yang lolos,” tegasnya.
(ageng/bam’s)
Asisten Pelatih Persib Akui Banyak Undangan Uji Coba
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung terus mempersiapkan diri untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2018. Beberapa pertandingan uji coba sudah digelar oleh skuad berjuluk Maung Bandung.
Asisten Pelatih Persib, Herrie Setyawan (Jose) mengaku, pada masa persiapan tersebut banyak menerima undangan uji coba.
Tawaran uji coba tesebut tidak hanya datang dari klub Liga 2 seperti Persis Solo, Perserang Serang, namun dari tim peserta Liga 1 juga ada yang mengajukan tawaran diantaranya Bhayangkara FC dan PSIS Semarang.
Menurut Jose, tidak semua undangan bisa dipenuhi oleh skuad Maung Bandung. Karena, Persib memiliki banyak pertimbangan sebelum menerima undangan uji coba.
” Dari kemarin itu mah (Persis), tawaran banyak kalau ke Persib dari Bhayangkara pertama, Solo terus PSIS, Jepara juga, banyak tawaran tapi pelatih mempertimbangkan jaraknya kita gak asal terima,” kata Herrie.
(Arif/Bam’s)








