spot_img
Rabu 24 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7377

Dipakaikan Ulos, Deddy Mizwar Dapat Dukungan Keluarga Besar Manurung

0

KARAWANG, FOKUSJabar.id: Keluarga besar Manurung wilayah Cikampek, Karawang Purwakarta mendukung Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2018.

Bahkan, marga Manurung berkomitmen dan siap memenangkan Deddy-Dedi di Pilgub Jabar 2018.

Hal itu dibuktikan dengan penyematan kain ulos kepada Deddy Mizwar saat pelantikan pengurus Patambor, Cabang Cikapur.

Pemakaian kain ulos itu sebagai bentuk dukungan dan kepercayaan terhadap Deddy Mizwar.

Ketua Patambor (Keluarga Besar Manurung) cabang Cikampek, Karawang, Purwakarta Janus Manurung mengaku, pihaknya sangat berbangga atas kehadiran Deddy Mizwar pada acara tersebut.

Hal itu, kata dia, menandakan bahwa Deddy Mizwar sangat terbuka, pihaknua pun dengan segenap hati akan mendukung Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2018.

“Kita berbangga atas kehadiran Deddy Mizwar, secara prinsip kami berharap semua keluarga Manurung membantu memenangkan deddy mizwar,” kata dia.

Terlebih selama ini Deddy Mizwar dinilai bersih dan sangat dekat dengan masyarakat.

“Harapan saya seluruh anggota bisa memilih Deddy Mizwar.
Dedy mizwar selama ini sangat baik dalam kepemimpinannya. Selalu memberikan pelayanan terbaik saat jadi wagub. Harapan besar, dia bisa bangun masyarakat dari bawah, dan bisa menjaga dan membina warga Jabar dari berbagai suku,” jelas dia.

Sementara itu, Cagub Jabar Deddy Mizwar mengapresiasi dukungan dan komitmen dari keluarga besar Manurung.

“Kain ulos ini sebuah penghargaan sekaligus komitmen mendukung menyukseskan Pilkada Jabar. Minimal keluarga manurung mendukung saya Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi untuk Gubernur Jabar. Saya berterimakasih, semoga komitmen ini terwujud pada saat 27 Juni nanti, ” jelas Deddy.

Menurut Deddy, pertemuan ini menjadi momen sangat penting, dia berharap masyarakat bisa menyalurkan aspirasinya dengan baik.

“Setiap warga negara punya hak yang sama, dengan suara yang sama, tidak peduli agama dan etnis yang penting warga Jabar. Semua tidak berbeda,” jelas dia.

 

(LIN)

Ke Pasar Tumpah, Deddy Mizwar Diarak Naik Delman

0

KARAWANG, FOKUSJabar.id: Kampanye di Karawang, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar (Demiz) diarak naik delman berkeliling pasar tumpah Perum Peruri Karawang, Minggu (4/2/2018).

Di pasar tumpah, Demiz dikerubuti warga yang ingin berswafoto, bahkan mereka rela mengantre.

Di atas delman pun warga tetap antusias meminta foto bersama dengan pemeran Nagabonar itu.
Bahkan beberapa warga pun berlari dan mengejar delman yang dinaiki Deddy Mizwar untuk minta berfoto bersama.

Uniknya banyak juga warga yang mengendarai sepeda motor turun dari motornya dan mengejar Deddy Mizwar untuk berfoto bersama. Bahkan beberapa di antaranya sengaja merapatkan sepeda motornya ke sisi delman dan melakukan selfie.

Retno salah seorang pedagang di pasar tumpah rela memberikan dagangannya secara cuma-cuma untuk Deddy Mizwar.

“Gak usah dibayar pak, khusus pak Deddy Mizwar gratis,” ungkapnya.

Namun demikian penawaran tersebut ditolak baik baik Deddy Mizwar. Sehingga Deddy Mizwar pun membayar makanan yang dibelinya.

“Jangan, kan ibu (retno) lagi usaha, cari rejeki,” kata Deddy sambil membayar makanan yang dibelinya.

Dalam kesempatan berkampanye di Pasar tumpah itu, Deddy Mizwar pun sempat berdiskusi dengan beberapa pedagang dan masyarakat.

Bahkan beberapa warga pun sempat curhat dan mendoakan Deddy Mizwar bisa memimpin Jawa Barat.

(LIN)

SDN Cisitu dan SMPN 2 Padalarang Juara Umum SAP Cup II/2018

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: SDN 053 Cisitu Kota Bandung keluar sebagai juara umum di kelompok SD Perlombaan Atletik Usia Dini ‘Sekolah Atletik Pajajaran (SAP) Cup II/2018 yang berakhir pada Minggu (4/3/2018) di lapangan atletik Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung.

Sementara juara umum di kelompok SMP, diraih SMP Negeri 2 Padalarang.

SDN 053 Cisitu Kota Bandung menjadi peraih medali emas terbanyak dengan torehan lima medali emas, empat medali perak dan empat medali perunggu.

Peringkat dua di kelompok SD ditempati SDN 083 Babakan Surabaya dan SDN 3 Lembang yang sama-sama mengoleksi tiga medali emas, empat medali perak, dan tiga medali perunggu.

Lima medali emas yang diraih kontingen SDN 053 Cisitu Kota Bandung disumbangkan oleh Avin Surya Agustin dari nomor lari 600 meter ketegori C-Putra dan dari nomor lompat jauh kategori C-Putra.

SDN 053 Cisitu Kota Bandung pun berhasil meraih medali emas dari nomor lari estafet 8×50 meter kategori A-Putra dengan catatan waktu 75’32 detik, mengalahkan tim SDN 083 Babakan Surabaya yang mencatatkan waktu 75’45 detik.

Medali emas keempat disumbangkan oleh Fadgham Hamid dari nomor lempar bola kategori A-Putra setelah berhasil melakukan lemparan terbaik sejauh 20.53 meter mengalahkan dua atlet asal SD Labs School UPI, Raffa Naufal dan Junior.

Dan medali emas terakhir bagi SDN 053 Cisitu Kota Bandung, disumbangkan dari kelompok putri dari nomor lari estafet 8×50 meter kategori B-Putri dengan catatan waktu 72’42 detik mengalahkan tim SDN 3 Lembang yang mencatatkan waktu 72’67 detik dan tim SDN 083 Babakan Surabaya dengan catatan waktu 73’89 detik.

Sementara di kelompok SMP, kontingen SMPN 2 Padalarang tampil sebagai juara umum dengan raihan tiga medali emas dan tiga medali perak.

Di peringkat dua, SMP Negeri 17 Bandung dengan raihan tiga medali emas dan satu medali perak, disusul SMP Negeri 1 Lembang dengan raihan satu medali emas, satu medali perak, dan empat medali perunggu.

Tiga medali perak yang diraih kontingen SMPN 2 Padalarang disumbangkan oleh Muh Depta dari nomor jalan cepat 3 ribu meter kategori D-Putra.

Depta mengalahkan atlet SMPN 41 Bandung Dani Ramdani dan atlet SMP Pasundan 7 Bandung M Yasmin yang harus puas dengan medali perak dan perunggu.

Dua medali emas lain bagi SMPN 2 Padalarang disumbangkan dari kelompok putri atas nama Nirmala Putri dari nomor lompat jauh kategori D-Putri.

Nirmala memboyong emas setalah berhasil melompat sejauh 4.53 meter mengalahkan Mega Mustika (SMPN 4 Bandung/4.19 meter) dan Servia Fitri (SMPN 1 Lembang/4.17 meter) yang harus puas dengan medali perak dan perunggu.

Satu medali emas terakhir, diraih dari nomor estafet 4×100 meter kategori d-Putri setelah tim SMPN 2 Padalarang berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 56’02 detik.

Sedangkan medali perak diraih tim SMPN 1 Bandung dengan catatan waktu 58’28 detik dan medali perunggu diraih tim SMPN 1 Lembang dengan catatan waktu 61’16 detik.

Kepala SAP Bandung Rahmat menuturkan, jumlah peserta pada Perlombaan Atletik Usia Dini SAP Cup II tahun 2018 ini jauh meningkat dari gelaran pertama.

Pihaknya pun harus membatasi peserta, karena kepastian tempat dan waktu penyelenggaraan sangat terbatas.

“Tahun sebelumnya hanya diikuti sekitar 900 atlet, dan sekarang mencapai hampir 1300 atlet yang ikut. Kejuaraan ini pun kita gelar untuk meningkatkan semangat siswa dan siswi SAP agar tidak jenuh berlatih terus menerus. Ini pun sekaligus evaluasi dari hasil yang mereka lakukan selama satu tahun. Alhamdulilah, kejuaraan lancar dan semuanya kita lakukan secara mandiri,” tegas Rahmat.

(Ageng/Bam’s)

Paku Padjajaran Dukung Program Sawelas Asih Milik Hasanah

0

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketua Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Padjajaran Jabar Moch Kahfi Nurdiman mengapresiasi gagasan Sawelas Asih yang diusung pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 2 TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) sebagai basis membangun Jabar.

Sawelas Asih berarti 11 gagasan dimana budaya lokal menjadi pondasi dalam membangun mental dan karakter generasi bangsa dalam hal ini Jawa Barat.

“Saya apresiasi itikad Kang Hasan dan Kang Anton dalam menjaga kelestasrian budaya Sunda,” kata Kahfi dalam acara Gelar Seni Buhun, Milangkala Ka VI DPP Paku Padjadjaran, Sabtu(3/3) malam.

Kahfi menilai, pasangan Hasanah sebagai calon paling berkomitmen dalam menjaga nilai-nilai budaya Sunda. Di matanya, kiprah Kang Hasan dan Kang Anton sudah sejak lama membangun kebudayaan sunda.

Dia berharap Hasanah bisa terpilih dalam Pemilihan Gubernur Jabar 2018 agar mampu membawa kebudayaan Jabar lebih maju.

“DPP Paku Padjajaran Jabar siap mendukung program Hasanah dalam mewujudkan budaya yang santun dan bertatakrama,” kata dia.

Sementara itu, Cawagub Anton Charliyan mengungkapkan pentingnya mempertahankan budaya Sunda. Menurut dia, di Jabar masih sangat kental dengan kultur budaya serta memiliki karakter tatakrama dan sopan santun.

Anton menyebut bahwa Suku Sunda merupakan cikal-bakal berdirinya peradaban di Nusantara. Sudah sepatutnya diletakkan sebagai pondasi untuk membangun pembangunan daerah Jawa Barat.

“Budaya Sunda itu menjadi magnet orang-orang luar negeri untuk mempelajarinya. Karena itulah kita harus bangga dengan Budaya Sunda yang kita miliki,” tutur Anton.

Salah satu karakter budaya Sunda, kata dia, yakni silih asih, silih asah dan silih asuh (saling mengasihi) dan welasasih antara sesama.

Dengan alasan itu, pihaknya akan serius mempertahankan kebudayaan Sunda yang ramah tersebut dengan menggulirkan program Infrastruktur Keamanan dan Lingkungan (Turkamling) serta Budaya.

Menurut Anton, pembangunan sektor kebudayaan sama pentingnya seperti membangun infrastruktur, menciptakan keamanan dan membangun lingkungan yang kondusif.

“Kami akan menggulirkan pembangunan kebudayaan ini sebagai program unggulan,” tegas dia.

Untuk diketahui, pasangan Hasanah memiliki 11 gagasan (Sawelas Asih) yang diusung untuk membangun Jawa Barat. Dalam Sawelas Asih terdapat tujuh program unggulan, yakni BogaGawe, JabarSebeuh, ImahRempeg, SakolaGratis, JabarCageur, Turkamling& Budaya, dan Molotot.com.

(LIN)

Hari Ini KONI Garut Gelar Musorkab, Mantan Ketua Siap Bantu Ketua Terpilih

0
Ketua Pelaksana Musorkab KONI Garut

GARUT, FOKUSJabar.id : Hari Ini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut gelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) bertempat di Aula Fikom Universitas Garut (Uniga), Hampor, Jalan Samarang-Garut.

Perebutan jabatan Ketua itu dipastikan diikuti oleh dua orang kandidat Bakal Calon (Balon). Yakni,  Rajab Prilyadi dan Abdussy Syakur Amin.

Ketua Pelaksana Musorkab, Agus Indra Arisandi mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan satu hari yang diikuti oleh sebanyak 36 Cabang Olahraga (Cabor).

“ Pemilihan Ketua KONI Garut diikuti oleh Abdussy Syakur Amin dan Rajab Prilyadi. Tetapi tidak menutup kemungkinan muncul nama baru yang mendaftar jadi kandidat,” ungkap Indra, Minggu (4/3/2018).

Pihaknya memohon maaf atas segala kekurangan dalam penyelenggaraan Musorkab ini.

Sementara mantan Ketua dua periode KONI Kabupaten Garut, Ato Hermanto mengaku siap membantu Ketua terpilih.

Pernyataan itu dia sampaikan saat membuka Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Garut, di Aula Fikom Uniga, Minggu (4/3/2018).

” Menjadikan atlet berprestasi itu tidak instan tapi banyak perjuangan. Mulai dari pembinaan hingga pengembangan atlet,” kata Ato.

Dia pun meminta maaf kepada seluruh pengurus Cabang Olahraga (Cabor) dan pengurus KONI jika dalam kepemimpinannya masih banyak kekurangan.

” Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, saya minta maaf atas kekurangan yang selama ini. Mari sama-sama lebih memajukan lagi olahraga di Garut,” ajak dia.

Menurutnya, kunci sukses dalam membina  olahraga karena ada dukungan dari semua pihak.

” Kita akan menghadapi Porda Jabar. Untuk itu, saya minta tunjukan soliditas organisasi agar terwujud prestasi terbaik,” pungkasnya.

(Bam’s)

Tahu Kelemahan Hangtuah, Garuda Bandung Siap Hadapi Game Penentu

0
urliyadin Pastikan Revans Garuda Bandung atas BSB Hangtuah (foto Ageng)
urliyadin Pastikan Revans Garuda Bandung atas BSB Hangtuah (foto Ageng)
BANDUNG, FOKUSJabar.id :  Bermain sesuai dengan gameplan dari hasil evaluasi kekalahan di game pertama, menjadi kunci kemenangan Garuda Bandung atas BSB Hangtuah pada game kedua babak playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2018 di C-Tra Arena, Jalan Cikutra Kota Bandung, Sabtu (3/3/2018) malam. Garuda Bandung pun siap menjalani game ketiga sebagai penentu langkah Difhta Pratama dan kolega ke babak semifinal IBL 2018.
“Inilah laga playoff, situasinya sama dan setiap tim harus siap menang maupun kalah. Hari ini, kita bersyukur bisa memenangkan laga karena anak-anak mampu sesuai game plan yang sudah kita rencanakan,” ujar Pelatih Garuda Bandung, Andre Yuwadi.
Meski demikian, Andre mengaku jika para pemainnya mulai terlihat tidak tenang saat Hangtuah mengejar defisit poin. Bahkan kehilangan seorang Roderick Deon Flemings yang mengalami masalah di kakinya di awal quarter empat, membuat para pemainnya kesulitan mencetak angka.
“Kalau soal kelelahan, tim lawan juga sama kondisinya. Terkait kondisi (Roderick) Flemings, kita masih menunggu hasil diagnosa. Kita belum tahu persis apa keluhannya, katanya mengalami sakit di lutut dan paha,” terangnya.
Kehilangan seorang Roderick Deon Flemings di game ketiga yang merupakan game penentuan, diakui Andre bukan menjadi masalah. Pasalnya, timnya pun pernah tidak diperkuat oleh pemain kelahiran 21 Januari 1987 ini yang berposisi sebagai center.
“Saya pikir, semua kembali lagi pada kepercayaan kepada pemain lain. Memang ada pengaruh kalau dia (Roderick Flemings) gak ada, tapi saya lihat pemain lain bisa menutup kelemahan itu,” tambahnya.
Untuk menghadapi game ketiga, Andre mengaku sudah mempersiapkan game plan untuk meredam serangan-serangan BSB Hangtuah. Meski demikian, pihaknya masih akan melihat komposisi yang akan diterapkan oleh lawan saat game ketiga dilangsungkan.
“Kalau beban, tentu ada tapi harus dihadapi dan dijadikan motivasi. Kita sudah mengetahui kelemahan mereka dan pada game tadi berhasil diterapkan pemain. Untuk gameplan, kita sudah siapkan tapi saya harus melihat kekurangan kita seperti apa begitupun di kubu Hangtuah,” tegasnya.
Sementara Pelatih BSB Hangtuah,  Andika Supriadi Saputra ‎mengaku jika start pemainnya pada game kedua jelek. Para pemainnya bermain terlalku tegang dan tidak lepas seperti pada game pertama sebelumnya.
“Anak-anak seperti sedikit ada tekanan sehingga bermain terburu-buru, padahal kalau dari selisih angka tidak terlalu jauh. Untuk menghadapi Garuda Badung di game ketiga, saya tidak berpikir dengan abesnnya Flemmings (pemain Garuda Bandung). Untuk beban saya kira tidak, tapi kalau bisa bikin sejarah dengan lolos ke semifinal, kenapa tidak. Intinya, kita optimis saja menghadapi game ketiga pada Senin (5/3/2018) besok,” pungkas Andika.
(ageng/bam’s)

Setelah Army Look, Kini Muncul Hansip Look Sebagai Identitas Local Culture

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dalam beberapa tahun terakhir, army look menjadi salah satu trend favorit di dunia fesyen. Namun memasuki triwulan pertama tahun 2018, trend baru dalam dunia fesyen diprediksi akan menjadi booming yakni Hansip Look.

Terlebih setelah beberapa pesohor dan netizen terlihat berpose menggunakan pakaian hansip dalam akun media sosial mereka. Bahkan pakaian hansip yang mereka pakai pun tidak di dalam negeri namun di luar negeri.

Salah satunya vokalis dari grup band cadas Jasad yang memiliki nama asli Mohamad Rohman ( Man Jasad) yang memposting penampilannya dengan menggunakan pakaian hansip saat menjadi juri di sebuah Festival Musik Metal di Jerman bertajuk ‘Wacken Metal Battle’ melalui akun Instagram pribadinya, @manjasad.

Dalam postingan tersebut, Man Jasad berfoto bersama salah satu band asal Rumania yang mengikuti festival musik metal di Jerman tersebut. Postingan yang diupload Man Jasad pada 17 Februari itu pun mendapatkan sebanyak 3.895 lebih liked dari netizen lain. Bahkan di postingannya, Man Jasad menggunakan salah satu tagar, #hansipgoestoeurope.

Tak hanya Man Jasad, salah seorang selegram dengan akun @dadangkoneloasli pun memposting dirinya dengan menggunakan pakaian hansip. Setidaknya, akun @dadangkoneloasli yang memiliki 108k followers ini, dua kali memposting foto dirinya menggunakan pakaian hansip. Bahkan akun @dadangkoneloasli pun memposting salah satu hansip dari Indramayu yang sempat menjadi viral karena pidatonya dan meninggal pada 19 Februari lalu yakni Wa Brontok.

Salah seorang netizen, Uyung Aria pun memposting dirinya saat menggunakan pakaian hansip di dua akun media sosialnya yakni instagram dan facebook. Pakaian hansip tersebut dipakai Uyung saat menghadiri acara Wilayah International Motofest di Malaysia pada pekan lalu.

“Saya hanya terpanggil saja ingin memperkenalkan Hansip yang merupakan local culture asli Indonesia yang harus kita banggakan. Hansip ini pertahanan keamanan pertama dalam masyarakat. Bahkan pada setiap hajatan atau kenduri, Hansip lah yang pasti paling awal datang tapi kadang makan paling terakhir. Bahkan tak jarang kalau Hansip ini pun sering disebut dengan istilah pasukan UHA atau Unggal Hajat Aya (Setiap Kendurian Ada),” kata Uyung saat dikonfirmasi FOKUSJabar, Sabtu (3/3/2018).

Tak hanya itu, lanjut Uyung, fenomena Wa Brontok pun sedikit banyak memengaruhi trend baru di dunia fesyen ini dengan konsep hansip look. Begitupun dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang menambah jumlah personel Linmas atau Hansip ini di setiap wilayah di Kota Bandung. Hal tersebut pun membuat keberadaan Hansip makin kentara di masyarakat.

“Kalau dulu kan sempat demam trend fesyen army look, kenapa juga kita tidak mempopulerkan kearifan lokal yakni hansip look ini. Hansip atau Linmas ini kan membuat masyarakat merasa lebih nyaman karena mereka lebih humanis dibandingkan penjagaan yang dilakukan aparat berseragam seperti TNI atau polisi,” terangnya.

Uyung pun berharap, dengan menjadikan hansip look sebagai trend baru di dunia fesyen ini menjadi test market bagi generasi muda, tentang seberapa besar mereka menghargai sebuah kearifan lokal atau local culture ini. Dengan demikian, selain trend mode, hansip look ini pun bisa menjadi upaya mengenalkan kearifan lokal di kalangan generasi muda yang saat ini sudah mulai melupakannya.

“Saya melihat di stand up comedy, ada yang setia dengan seragam satpam. Ini kan menandakan kalau pakaian hansip pun bisa dicoba. Dan bagi kita sebagai penggiat medsos, akan berusaha untuk mengangkat kearifan lokal ini ke kancah dunia fesyen. Karena itu kita pun akan membiasakan dengan membuat tagar #hansippride sebagai salah satu kebanggaan kita terhadap local culture,” pungkasnya.

(Ageng/LIN)