spot_img
Selasa 23 April 2024
spot_img
More

    Setelah Army Look, Kini Muncul Hansip Look Sebagai Identitas Local Culture

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dalam beberapa tahun terakhir, army look menjadi salah satu trend favorit di dunia fesyen. Namun memasuki triwulan pertama tahun 2018, trend baru dalam dunia fesyen diprediksi akan menjadi booming yakni Hansip Look.

    Terlebih setelah beberapa pesohor dan netizen terlihat berpose menggunakan pakaian hansip dalam akun media sosial mereka. Bahkan pakaian hansip yang mereka pakai pun tidak di dalam negeri namun di luar negeri.

    Salah satunya vokalis dari grup band cadas Jasad yang memiliki nama asli Mohamad Rohman ( Man Jasad) yang memposting penampilannya dengan menggunakan pakaian hansip saat menjadi juri di sebuah Festival Musik Metal di Jerman bertajuk ‘Wacken Metal Battle’ melalui akun Instagram pribadinya, @manjasad.

    Dalam postingan tersebut, Man Jasad berfoto bersama salah satu band asal Rumania yang mengikuti festival musik metal di Jerman tersebut. Postingan yang diupload Man Jasad pada 17 Februari itu pun mendapatkan sebanyak 3.895 lebih liked dari netizen lain. Bahkan di postingannya, Man Jasad menggunakan salah satu tagar, #hansipgoestoeurope.

    Tak hanya Man Jasad, salah seorang selegram dengan akun @dadangkoneloasli pun memposting dirinya dengan menggunakan pakaian hansip. Setidaknya, akun @dadangkoneloasli yang memiliki 108k followers ini, dua kali memposting foto dirinya menggunakan pakaian hansip. Bahkan akun @dadangkoneloasli pun memposting salah satu hansip dari Indramayu yang sempat menjadi viral karena pidatonya dan meninggal pada 19 Februari lalu yakni Wa Brontok.

    Salah seorang netizen, Uyung Aria pun memposting dirinya saat menggunakan pakaian hansip di dua akun media sosialnya yakni instagram dan facebook. Pakaian hansip tersebut dipakai Uyung saat menghadiri acara Wilayah International Motofest di Malaysia pada pekan lalu.

    “Saya hanya terpanggil saja ingin memperkenalkan Hansip yang merupakan local culture asli Indonesia yang harus kita banggakan. Hansip ini pertahanan keamanan pertama dalam masyarakat. Bahkan pada setiap hajatan atau kenduri, Hansip lah yang pasti paling awal datang tapi kadang makan paling terakhir. Bahkan tak jarang kalau Hansip ini pun sering disebut dengan istilah pasukan UHA atau Unggal Hajat Aya (Setiap Kendurian Ada),” kata Uyung saat dikonfirmasi FOKUSJabar, Sabtu (3/3/2018).

    Tak hanya itu, lanjut Uyung, fenomena Wa Brontok pun sedikit banyak memengaruhi trend baru di dunia fesyen ini dengan konsep hansip look. Begitupun dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang menambah jumlah personel Linmas atau Hansip ini di setiap wilayah di Kota Bandung. Hal tersebut pun membuat keberadaan Hansip makin kentara di masyarakat.

    “Kalau dulu kan sempat demam trend fesyen army look, kenapa juga kita tidak mempopulerkan kearifan lokal yakni hansip look ini. Hansip atau Linmas ini kan membuat masyarakat merasa lebih nyaman karena mereka lebih humanis dibandingkan penjagaan yang dilakukan aparat berseragam seperti TNI atau polisi,” terangnya.

    Uyung pun berharap, dengan menjadikan hansip look sebagai trend baru di dunia fesyen ini menjadi test market bagi generasi muda, tentang seberapa besar mereka menghargai sebuah kearifan lokal atau local culture ini. Dengan demikian, selain trend mode, hansip look ini pun bisa menjadi upaya mengenalkan kearifan lokal di kalangan generasi muda yang saat ini sudah mulai melupakannya.

    “Saya melihat di stand up comedy, ada yang setia dengan seragam satpam. Ini kan menandakan kalau pakaian hansip pun bisa dicoba. Dan bagi kita sebagai penggiat medsos, akan berusaha untuk mengangkat kearifan lokal ini ke kancah dunia fesyen. Karena itu kita pun akan membiasakan dengan membuat tagar #hansippride sebagai salah satu kebanggaan kita terhadap local culture,” pungkasnya.

    (Ageng/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img