spot_img
Senin 10 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7182

Pj Bupati Garut: Permasalahan Pasar Limbangan Harus Segera Diselesaikan

0

GARUT, FOKUSJabar.id : Penjabat (Pj) Bupati Garut, Koesmayadi Tatang Padmadinata usai menerima audensi Ikatan Warga Pasar (Iwapa) modern Limbangan, Kamis (15/3/2018).

Audensi tersebut digelar di Ruang Rapat Bupati Garut bersama tujuh orang perwakilan Iwapa yang didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Yati Rochyatie, Kabag Perekonomian, Aliyudin dan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM), Wawan Nurdin.

Pj Bupati mengapresiasi upaya Iwapa modern Limbangan yang berupaya menuntaskan permasalahan. Dengan begitu, segera terpecahkan.

Dia berharap, warga pasar dan PT. Elva Primandiri selaku pengembang Pasar Limbangan menuntaskan semua permasalahan secara musyawarah.

” Permasalahan tersebut lanjut harus segera diselesaikan agar warga setempat merasa aman dan nyaman,” tegas Koesmayadi.

Untuk itu, pihaknya berjanji akan segera mengevaluasi semua temuan. Baik dari pihak pengembang maupun yang disampaikan Iwapa. Selain itu, akan menganalisa semua perjanjian dengan pihak PT Elva serta akan mempertanyakan sistem sekaligus tata cara hak guna pakai pedagang lama.

Bahkan, Koesmayadi juga akan meminta Biro Hukum Provinsi Jawa Barat untuk mengkaji ulang buku perjanjian yang diberikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut tentang rekomendasi pembangunan Pasar Limbangan.

” Iwapa juga harus sama-sama mendata ulang warga pasar lama maupun yang baru serta pedagang yang memiliki izin dari Disperindag ESDM. Dengan begitu, tidak terjadi simpang siur informasi,” harap Pj Bupati.

Koesmayadi berpesan kepada semua pihak bekerja sama menyelesaikan sengketa Pasar Limbangan. Para pedagang kembali berjualan dan menjaga keamanan, ketertiban menuju Garut aman dan nyaman dengan selalu mengedepankan persatuan dan kasatuan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Yati Rochyatie menekankan, para perwakilan Iwapa agar lebih detail mendata semua jumlah kios dan pedagang.

Sementara Iwapa meminta PT. Elva segera menuntaskan permalasahan yang menyangkut dengan para pedagang agar semuanya bisa berjalan dengan baik.

(Andian/Bam’s)

Kasus Pencabulan Siswi SMP Sadananya Harus Jadi Momen Introspeksi Guru

0
ilustrasi (web)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Kasus pencabulan siswi kelas 3 SMP Negeri 1 Sadananya Kabupaten Ciamis mencoreng nama baik guru.  Pihak SMP N I Sadananya kena getahnya. Ketua Komite SMPN I Sadananya Gandar Herdiana mengatakan kejadian tersebut harus adi cerminan untuk memperbaiki citra pendidikan.

“Harus menjadi cerminan bagi kita semua, sebagai komite saya menekankan agar pembinaan guru lebih ditingkatkan. Kita bersama-sama perbaiki citra pendidikan,” kata Gandar kepada FOKUSJabar.id di Sadananya, Kamis (15/3/2018).

Dia juga mengatakan, selain meningkatkan pembinaan guru, orangtua juga harus memperketat pengawasan terhadap anaknya. Sebagai orangtua harus mengetahui kegiatan anak di sekolah maupun di luar sekolah.

“Awasi anak ketika di luar rumah, saat sedang di sekolah maupun di luar sekolah. Orangtua harus dekat dengan anak,” kata Gandar.

Gandar yang juga Kepala Desa Sadananya meminta, murid yang menjadi korban harus segera ditangani secara khusus agar tidak trauma yang berkepanjangan. Masa depan korban harus lebih baik.

a melibatkan guru lainnya yang masih satu sekolah di SMP Negeri 1 Sadananya. Hal itu sesuai dengan pengakuan ibu korban, Etin (37) kepada wartawan.

Selain pelaku A yang mencabuli korban R (16) ada dua oknum guru lainnya N dan Y yang diduga memperdaya korban supaya A mempunyai kesempatan mencabuli korban R.

“Kejadiannya itu di Pangandaran pada tahun 2017 lalu. Saat itu anak saya dijemput N ke rumah. Dan yang kedua anak saya diduga diperlakukan cabul oleh A di rumah N pada Januari 2018. Dan ada Y yang katanya suka memintai uang kepada A setiap A selesai melakukan (dugaan melakukan cabul kepada anaknya),” jelas Etin, saat menceritakan kronologis kejadian dugaan pencabulan kepada wartawan, sesuai dengan pengakuan anaknya.

(Ibenk/DAR)

Program Sakola Gratis Hasanah Direspon Positif Praktisi Pendidikan UPI

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Komitmen pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Hasanah, Tubagus Hasanuddin (Kang Hasan) dan Anton Charliyan (Kang Anton) pada sektor pendidikan mendapat apresiasi dari praktisi dan akademisi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Uyu Wahyudin.

Menurut Uyu, visi misi pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 2, yakni Sawelas Asih sangat merakyat dan formula tepat untuk membawa Jawa Barat ke arah yang lebih baik.

“Saya menilai Hasanah adalah pasangan ideal dengan kapasitas dan kemampuan membawa Jawa Barat lebih baik. Kang Hasan atau Kang Anton juga memiliki kemampuan baik di bidang pemerintahan, keamanan maupun pendidikan,” kata Uyu di Bandung, Kamis (15/3/2018).

Uyu mengatakatan, Hasan berkarir di bidang militer hingga puncaknya masuk pada lingkaran Istana hampir 11 tahun. Di mulai saat Hasan menjadi Ajudan Wakil Presiden Try Sutrisno, kemudian ajudan Presiden Baharudin Jusuf Habibie dan Abdurahman Wahid (Gusdur) hingga menjadi Sekretaris Militer di era Presiden Megawari dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Begitupun dengan Anton yang juga mantan Kapolda Jabar, tentunya sangat memagami karakter dan situasi keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Jabar.

“Ini menarik lantaran baru pertama kali pasangan gubernur dan wakil gubernur dari unsur TNI dan Polri. Selain itu, dengan pengalaman Kang Hasan yang pernah mendampingi kepala negara, tentunya ini menjadi bekal bila nanti Insya Alloh menjadi pemimpin Jawa Barat,” imbuhnya.

Uyu mengatakan bahwa masyarakat Jabar sangat membutuhkan pemimpin yang mampu memberikan rasa aman. Terlebih, kata dia, saat ini marak isu radikalisme, terorisme dan aksi-aksi kejahatan lain yang tentunya membutuhkan sosok yang mengantisipasi hal tersebut.

Selain itu, dengan latar belakang militer dan TNI berpangkat jendral tentu sangat memudahkan dalam memberi kebijakan lantaran satu komando.

“Tetapi mereka tidak otoriter, lantaran mampu menempatkan diri, kapan harus berkompromi, dan kapan harus tegak lurus,” jelas dia.

Kaitannya dengan pendidikan di Jabar, Uyu menilai hal itu menjadi konsen pasangan Hasanah. Menurutnya dengan program unggulan yang dimiliki Hasanah, yakni Sakola Gratis mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA akan berdampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat.

Saat ini, kata Uyu, catatan kualitas pendidikan di Jabar cukup memprihatinkan. Angka partisipasi sekolah di Jabar rendah, angka putus sekolah tertinggi, dan rata-rata lama sekolah juga buruk.

Padahal dunia usaha sangat berkepentingan terhadap pendidikan berkualitas karena mereka membutuhkan tenaga kerja handal. Karena itulah, kualitas pendidikan yang baik juga bisa menyelesaikan masalah perekonomian di Jabar.

“Bahkan lulusan SLTA Jabar hanya nomor dua di atas Papua, kan ini ironis. Maju mundurnya sebuah bangsa ditentukan pendidikan, runtuhnya pendidikan tinggal menunggu runtuhnya negara. Itulah mengapa kita harus memilih pemimpin yang komitmen pada dunia pendidikan,” tegasnya.

Untuk diketahui, selain program Sakola Gratis (Pendidikan Gratis), pasangan Hasanah pun memiliki enam program unggulan lainnya, yakni Jabar Sebeuh (Jabar Kenyang), Boga Gawe (Punya Kerja), Imah Rempeug (Rumah Kokoh), Jabar Cageur (Jabar Sehat), Turkamling (Keamanan Lingkungan), dan Molotot.com (Pengawasan Pemerintahan).

(LIN)

Pastikan SRA Direalisasikan, Netty Heryawan Kunjungi SMAN 1 Indramayu

0
(HUMAS JABAR)

INDRAMAYU, FOKUSJabar.id : Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menggenjot implementasi program Sekolah Ramah Anak (SRA) tingkat SMA/SMK.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan pihak sekolah yakni dengan memasang plang SRA yang di dalamnya tercantum tiga nomor telpon yang dapat dihubungi siswa jika terjadi kekerasan. Ketiga nomor tersebut milik Kepala Sekolah, P2TP2A dan Unit PPA kepolisian setempat.

” Para siswa kita dorong agar berani melapor pada guru atau orang dewasa yang diyakini bisa memberikan bantuan jika ada indikasi terjadi kekerasan, narkoba, pergaulan bebas dan sebagainya,” ujar Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat, Netty Heryawan, Rabu (14/3/2018).

Hal tersebut juga menjadi early warning system bagi orang-orang yang berniat melakukan kejahatan, kekerasan, percobaan menawarkan narkoba maupun hal-hal yang dapat merusak di lingkungan sekolah.

Netty mengimbau pada para guru untuk melakukan dialog dengan para siswa guna menghadirkan proses belajar mengajar yang menyenangkan. Dengan begitu, peserta didik merasa betah di sekolah.

Selain itu, para guru hendaknya mengajari tanda-tanda kedewasaan, kesehatan reproduksi dan konsep diri. Hal itu sangat penting agar siswa dapat mengenali tindakan apa saja yang termasuk kekerasan dan dampak negatif yang bisa timbul pada dirinya.

Menurut Netty, pihaknya melakukan roadshow ke SMA dan SMK di Jawa Barat untuk memastikan bahwa program SRA telah diimplementasikan secara merata. Dengan begitu, sekolah tidak lagi menjadi penjara bagi siswa dan mampu membentuk karakter peserta didiknya.

” Sekolah bukan hanya tempat untuk transfer knowledge, tapi juga membentuk karakter dan akhlaqul karimah,” beber Netty.

Kepala SMAN 1 Indramayu, Hendhy Mukatmirah mengaku, sekolah dibawah binaanya telah menjadi SRA berbasis bebas kekerasan. Baik itu kekerasan dari guru maupun dari siswa senior.

” Disini tidak kenal bullying. Tidak ada kekerasan dari guru ke murid, kekerasan antar siswa,” ungkap Hendhy.

Sehari sebelumnya, Selasa (13/03/18), Netty Heryawan mengunjungi SMAN 1 Kota Bekasi, Jalan KH. Agus Salim No200 Kota Bekasi.

(Bam’s)

Tekan Jumlah Pengangguran, Wali Kota Tasikmalaya Buka Wirausaha Baru

0
Kurangi Penggangguran, Walikota Buka WUB. (FOKUSJabar/Seda)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Sejauh ini angka pengangguran di Kota Tasikmalaya masih terbilang cukup tinggi, yakni 6,89 persen.

Untuk menekan jumlah pengangguran tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya meluncurkan program Wirausaha Baru.

” Bidikan dan tematik kita lima tahun kedepan yakni mengurangi angka pengangguran. Dengan begitu, berdampak terhadap menurunnya angka kemiskinan masyarakat,” kata Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, Rabu (14/3/2018).

Budi mengaku, angka 6,89 persen memang cukup tinggi sehingga perlu mendapat perhatian serius.

” Lima tahun kedepan kita akan menciptakan wirausahawan baru sebanyak lima ribu orang. Tahun ini, siap ciptakan seribu wirausahawan yang ditangani di beberapa OPD yang ada di lingkungan Pemkot Tasikmalaya,” tutur Budi.

Faktor utama dalam mengurangi pengangguran, salah satunya membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan berkualitas.

” Komitmen kita dalam meningkatkan SDM yang berkualitas yakni menciptakan kualitas kesehatan yang baik dan mendorong pendidikan yang berkualitas sehingga SDM semakin berkualitas. SDM tidak hanya berbicara kuantitas tapi kualitas yang kita harapkan agar mampu memiliki daya saing di era globalisasi saat ini,” pungkasnya.

(Seda/Bam’s)

Peduli UKM, BRI Luncurkan Rumah Kreatif BUMN

0
Rumah Kreatif BUMN yang Diluncurkan BRI Tasikmalaya

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat, untuk itu pengembangan sektor ini pun harus mendapatkan perhatian besar dari Pemerintah agar keberlangsungan UKM ini terus bergeliat di tengah gempuran dan persaingan ketat produk-produk ekspor pasar global.

Menyadari hal itu BRI sebagai salah satu BUMN berusaha mengambil peran untuk meningkatkan peran UKM dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat. Wujud nyata kepedulian BRI kepada UKM adalah dengan meluncurkan program Rumah Kreatif BUMN.

”Rumah kreatif Tasikmalaya yang diresmikan Desember tahun lalu, menjadi tempat pelaku UKM untuk mendapatkan edukasi dengan melalui pelatihan dalam peningkatkan kualitas produk, standarisasi produksi, packaging,branding, sistem pengelolaan keuangan permodalan, akses pemasaran dengan sistem online dan pengelolaan e-commerse,” kata Pimpinan BRI Cabang Tasikmalaya Argogung M Putranta

Lanjutnya, sejak diresmikan rumah kreatif Tasikmalaya di jalan Siliwangi No 51 Kec. Tawang Kota Tasikmalaya yang diprakarsai BRI Cab. Tasikmalaya, sudah ratusan pelaku UKM yang telah menjadi mitra binaan RKM BRI”kita terus berkomitmen untuk memajukan usaha pelaku UMKM mitra binaan BUMN dengan pelatihan, BRI akan mengupayakan agar hasil-hasil produk UMKM binaan bisa dipasarkan secara global dengan mengintegrasikan digitalisasi dengan masuk situs Blanja.com agar pemasaran semankin luas,”tuturnya.

Menurutnya, sedikitnya ada sekitar 900 UKM yang telah menjadi mitra binaan BRI Tasikmalaya sejak dibukanya program RKM Tasikmalaya setiap hari selalu ada pelatihan bagi pelaku UKM, lebih dari 200 kali dilaksanakan pelatihan, ini sejalan dengan langkah pemerintah untuk memperkuat sektor UMKM yang menjadi kekuatan dan penggerak perekonomian Bangsa.

Dia menjelaskan, BRI terus mendorong pertumbuhan perekonomian bangsa salah satunya dengan membangun kemitraan para pelaku UKM di Tasikmalaya dalam mengembangkan produk-produk dan membantu sistem pemasaran dengan menghadirkan rumah kreatif Tasikmalaya dari program RKB, pembentukan RKB Tasikmalaya guna menfasilitasi para pelaku UKM yang ada di Kota/Kab.Tasikmalaya sebagai wadah serta pusat data dan informasi usaha untuk mengedukasi,pengembangan dan digitalisasi UKM.

(Seda/dar)

Persib Ulang Tahun, Gomez Ingin Persib Juara

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung hari ini (14/3/2018) berulang tahun ke-85, Pelatih Persib Roberto Carlos Mario Gomez turut menyampaikan ucapan dan harapan bagi tim berjuluk Maung Bandung ini.

Gomez menuturkan, dengan bertambahnya usia tim Persib menjadi semakin besar dan dia pun ingin menambah catatan prestasi tim Maung Bandung di sepak bola nasional maupun internasional.

“Ya saya tahu hari ini adalah ulang tahun Persib untuk yang ke-85. Saya harapkan yang terbaik untuk klub dan Bobotoh, ini tim besar karena itu saya harap kita bisa meraih hasil yang terbaik di musim ini,” kata Gomez, Rabu (14/3/2018).

Gomez menambahkan, perkembangan yang lebih baik ini diharapkan tidak hanya bagi tim Maung Bandung. Namun, untuk semua element yang ada kaitannya dengan Persib.

“Saya juga berharap perkembangan di musim ini tidak hanya terjadi di dalam performa klub tapi juga di semua sektor,” ucapnya.

(Arif/DAR)