spot_img
Jumat 14 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7117

ITB Terus Kembangkan Penelitian untuk Kurangi Risiko Bencana

0
Rektor ITB, Kadarsah Suryadi. (FOKUSJabar/ageng)
BANDUNG, FOKUSJabar.id: Untuk mendukung tercapainya kemandirian dalam upaya penanggulangan bencana di Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB) telah dan akan terus berupaya mengembangkan pengetahuan, teknologi, serta rancangan kebijakan dalam rangka mengurangi risiko bencana.
Berbagai penelitian dalam upaya pengurangan risiko bencana pun sudah dan terus dilakukan ITB bekerjasama dengan berbagai pihak.
Rektor ITB Kadarsah Suryadi menuturkan, ITB telah banyak terlibat dalam berbagai diskusi tentang pengembangan konsep dan sistem manajemen penanganan bencana di Indonesia. Selain itu, untuk terus mengkaji kebijakan, strategi, serta teknolohi pengurangan risiko bencana, para peneliti ITB pun telah banyak mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik tingkat nasional maupun internasional.
“ITB pun memiliki Pusat Penelitian Mitigasi Bencana dengan berbagai program penelitian terkait topik kebencanaan. Program riset terkait mitigasi bencana yang telah dikembangkan para peneliti ITB di antaranya aplikasi bernama FEWEAS atau Flood Early Warning and Early Action System,” ujar Kadarsah saat ditemui di sela-sela Sidang Terbuka Wisuda Kedua Tahun Akademik 2017/2018 di Sabuga ITB, Jalan Tamansari Kota Bandung, Sabtu (7/4/2018).
Aplikasi berbasis web, android/iOS dan SMS (Short Message Service) ini, kata dia, disiapkan untuk mengantisipasi bencana banjir di beberapa wilayah sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dan Bengawan Solo. FEWEAS merupakan hasil karya bersama para pakar ITB dari Kelompok Keahlian Sains Atmosfer Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian.
Pengembangan aplikasi ini pun mendapat dukungan dari International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), Palang Merah Indonesia (PMI), Zurich Insurance Indonesia, Perum Jasa Tirta II, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
“ITB pun telah mengembangkan Sistem Informasi Cuaca Eksperimental melalui Kelompok Keahlian Sains Atmosfer, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian. Sistem Informasi Cuaca berupa portal weather-dot-meteo ini merupakan satu-satunya yang dibuat Universitas di Asia Tenggara,” tambahnya.
Portal ini merupakan ‘etalase’ dari penerapan cuaca ‘state of the art’ yang memadukan komputasi kinerja tinggi dan model prediksi cuaca mutakhir. Produk portal ini didukung komunitas siaga banjir, TEIN2 Project, MAIPARK, dan Kyoto University.
Riset lain yang dikembangkan pakar ITB dari Kelompok Keahlian Sains dan Sistem Kerekayasaan Wilayah Pesisir dan Laut Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian yakni Sistem Peringatan Dini Tanah Longsor. Sistem ini menggunakan sensor pendulum yang dipengaruhi gaya tarik gravitasi. Sehingga saat pendulum berubah akan memicu kontak untuk menyalakan sirine sebagai peringatan awal akan terjadinya bahaya tanah longsor kepada masyarakat sekitarnya.
“Lalu program riset ITB yang mengembangkan peralatan pendeteksi petir yang disebut Early Warning Lighting Detection dari Kelompok Keahlian Ketenagalistrikan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI). Alarm ini akan muncul apabila awan berpotensi mengeluarkan petir dari pengukuran medan listrik statis dengan radius 2 kilometer
Program riset Sistem Radar Cuaca Nasional pun dikembangkan Kelompok Keahlian Teknik Telekomunikasi STEI ITB bersama PT. Inti dan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). Sistem yang digunakan untuk mendeteksi karakteristik cuaca, pada saat ini dalam proses sertifikasi. Jika berhasil mendapatkan sertifikasi, maka akan menjadi sistem radar cuaca yang pertama kali dibuat anak bangsa Indonesia. Sistem radar cuaca nasional ini pun diyakini dapat menghemat pengeluaran negara dibandingkan harus mengadakan peralatan yang serupa dari luar negeri termasuk biaya mendatangkan tenaga ahlinya.
“Selain riset yang disebutkan, masih ada beberapa penelitian ITB untuk mitigasi bencana. Ini sebagai salah satu sumbangsih ITB bagi negara dan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
 (Ageng/LIN)

Dedi Mulyadi: Domba Bisa Memicu Sejahterakan Masyarakat

0
(FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pada saat Dialog Kebangsaan bersama Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) di Universitas Parahyangan di Jalan Merdeka Kota Bandung, Sabtu (7/4/2018),

Cawagub Jabar nomor urut 4 Dedi Mulyadi menyebut bahwa Domba Garut bisa menjadi ikon Jawa Barat. Terlebih menurut dia, di Indonesia Domba Garut sangat terkenal.

“Domba Garut ini bisa menjadi ikon Jabar, bahkan bisa membantu menyejahterakan rakyat,” kata Dedi di acara dialog bersama Cagub-Cawagub Jabar di Pascasarjana Unpar, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Sabtu (7/4/2018).

Sebagai pecinta domba, Dedi selalu memberikan domba kepada seseorang atau kelompok masyarakat yang disambanginya. Hal itu dia lakukan agar domba di Jabar semakin banyak.

Hingga saat, kata dia, sudah ada 1.2oo orang pengembala yang dibentuknya untuk mengembala kambing. Kalau anak sudah bisa mengembala kambing, maka ke depan bisa jadi pengusaha kambing yang akan membantu menyejahterakan kehidupan masyarakat.

“Harga satu ekor saja bisa mencapai Rp50 juta, bahkan Rp100 juta. Paling kecil Rp5 juta. Saya ini pengembala, jadi sangat mengerti,” jelas dia.

(LIN)

Ghozali Siap Berhadapan dengan Sahabatnya

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gelandang Persib Bandung Ghozali Siregar akan bereuni dengan sahabatnya Wiganda Pradika pada pertandingan kandang Persib menghadapi Mitra Kukar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (8/4/2018).

Menurut Ghozali, sebelum menjadi lawan, Wiganda adalah teman satu timnya, sehingga keakrabannya terus terjalin hingga ke luar lapangan. Meski begitu, pemain berusia 25 tahun tersebut tidak akan gentar berhadapan dengan sahabatnya. Dia akan bermain maksimal membela Persib Bandung.

“Ya kita itu dari dulu sudah sama-sama, dari kecil lah dari junior sudah sama-sama, tapi ya tergantung besok juga gimana kita fight di lapangan,” kata Ghozali di Graha Persib, Jalan Suanjana, Kota Bandung, Sabtu (7/4/2018).

Ghizali tidak akan menyepelekan kulitas Wiganda, untuk itu pemain bernomor punggung 77 itu akan bekerjakeras dan bertekad membawa Persib meraih hasil maksimal.

“Buat kita siapa yang paling fight itu pemenangnya besok. Ya Insya Alloh, doakan saja semuanya berjalan lancar dan mudah untuk kita,” jelas dia.

(Arif/LIN)

Jose: Jangan Anggap Enteng Mitra Kukar

0
ilustrasi (Web)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Mitra Kukar akan menjadi lawan Persib Bandung pada pertandingan kandang kompetisi Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (8/4/2018).

Asisten pelatih Persib Herrie Setyawan (Jose) mengatakan bahwa tim yang akan dihadapi Persib tidak bisa dianggap enteng. Terlebih, kata dia, Mitra Kukar adalah tim bagus.

BACA JUGA:

Soal Pilkada 2024, Ini Kesepakatan PDI-P dan PCNU Ciamis

Menurut dia, bermain sebagai tuan rumah harus bisa dimanfaatkan Persib, apalagi dukungan penuh dari bobotoh yang hadir akan menambah semangat bermain.

“Kita harus maksimal, semua pemain harus punya tekad demi mendapatkan tiga poin,” kata Jose.

(Arif/LIN)

Rotasi Pemain Jadi Persiapan Persib Lawan Mitra Kukar

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Persib Bandung akan menghadapi Mitra Kukar pada pertandingan kandang kompetisi Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (8/4/2018).

Menjelang pertandingan tersebut, asisten pelatih Persib Herrie Setyawan (Jose) memastikan pelatih Mario Gomez sudah membenahi kekurangan anak asuhnya.

Pasalnya pada pertandingan kontra PS TIRA dan Sriwijaya FC, pemain Persib sering kehilangan konsentrasi hingga berakibat kekalahan untuk Persib Bandung.

“Evaluasi tetap ada, untuk dua pertandingan kemarin kita lost konsentrasi di sana, makanya di pertandingan ketiga nanti kita fokus. Apalagi kita bermain di kandang,” ucap Jose, Sabtu (7/4/2018).

Menghadapi Naga Mekes nanti, Persib akan merotasi pemain, terlebih ada beberapa pemain yang penampilannya tidak maksimal di dua pertandungan lalu.

Jose optimistis pemain yang berkesempatan merumput nanti akan menampilkan permainan terbaiknya.

“Kondisi pemain siap Insya Alloh, ada beberapa posisi dirotasi, tapi Insya Alloh siapapun yang dipasang dan dimainkan oleh coach Gomez akan tampil maksimal,” tegasnya.

(Arif/LIN)

Mantap! Profesor dan Pelajar China Kagumi Domba Garut

0
Profesor dan pelajar China saat berkunjung ke Padepokan Pusaka Wangi Garut (Foto. Andian)

GARUT, FOKUSJabar.id : Dalam rangka “ Transforming Beyond Borders Starting the New Urban Agenda “ Sejumlah profesor dan pelajar dari Universitas Tong Jie China mengunjungi Kelompok Ternak Domba Garut Pusaka Wangi, Kecamatan Pasirwangi, Sabtu (7/4/2018).

Profesor dan pelajar China saat berkunjung ke Padepokan Pusaka Wangi Garut (Foto. Andian)

Mereka kerja bareng Universitas Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mempelajari sekaligus mengenal lebih dekat tentang Domba Garut yang terkenal hingga ke mancanegara.

Ketua rombongan Profesor dan pelajar China, Li Zhang mengaku ingin melihat lebih dekat keberadaan Domba Garut yang sangat terkenal tersebut. Dia juga bangga dengan Negara Indonesia yang kaya akan budaya.

” Saya bangga dengan Indonesia yang kaya akan budaya. Salah satunya Domba Garut,” kata Li Zhang di Padepokan Pusaka Wangi, Kecamatan Pasirwangi.

Ketua Padepokan Pusaka Wangi, Atep mengaku bangga. Bagaimana tidak, Kelompok ternak Domba dibawah binaannya dikunjungi para profesor dan pelajar asal China.

” Jelas saya bangga karena ada negara lain yang ingin memperhatikan Domba Garut.  Semoga ikon Garut ini lebih terkenal lagi,” harap Atep.

Senada disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan pada Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Aep. Menurut dia, saat ini perkembangan Domba Garut sangat baik dan banyak dilirik oleh negara-negara tetangga.

” Saat ini perkembangan Domba Garut sangat baik dan akan menambah pupulasinya seiring banyaknya perhatian dari negara-negara tetangga,” singkat Aep.

(Andian/Bam’s)

Acil Bimbo: Mahasiswa Jabar Kurang Membantu Pembangunan Nasional

0
(FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dialog publik bersama Cagub-Cawagub Jabar 2018 yang digelar Pascasarjana Universitas Parahyangan (UNPAR) Jalan Merdeka, Kota Bandung, Sabtu (7/4/2018) hanya dihadiri Cawagun Jabar nomor urut 4 Dedi Mulyadi.

Meski hanya dihadiri Dedi Mulyadi dan budayawan Acil Darmawan Hardjakusumah (Acil Bimbo), dialog tetap berlangsung. Acil mengatakan bahwa dialog tersebut sebagai forum intelektual yang dibutuhkan masyarakat kampus (mahasiswa).

“Hari ini orang-orang kampus sangat memerlukan forum-forum intelektual, seperti ini,” kata Acil.

Terlebih kata dia, dalam Pilkada Jabar saat berpotensi munculnya  kegaduhan intoleransi. Mahasiswa dalam hal ini bisa menjadi tameng kegaduhan yang berpotensi muncul itu.

“Saya mengajak mahasiswa untuk ikut bersama-sama menjaga Pilkada Jabar dari isu-isu yang bisa memecah belah,” jelas dia.

Lebih lanjut Acil menyebut, Jabar sebagai daerah dengan jumlah kampus terbanyak, namun mahasiswanya kurang membantu pembangunan Indonesia.

“Meski saya tidak tahu datanya seperti apa, yang pasti ada kritik yang menyebutkan bahwa mahasiswa di Jabar kurang membantu pembangunan nasional,” kata dia.

(Ibenk/LIN)