spot_img
Selasa 18 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7083

Waw ! 3,550 Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Langgar Aturan

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan 3,550 iklan obat tradisional dan suplemen di Jawa Barat yang tersebar di media lokal telah melanggar aturan.

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional BPOM, Maya Gustina menjelaskan, untuk menekan peredaran tersebut pihaknya bekerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID).

Berdasarkan pengawasan sejak 2017, terdapat 6,308 iklan produk obat tradisional. “Sekitar 50 persen tidak memenuhi syarat untuk ditayangkan,” ujar Maya dalam penandatanganan kerjasama dengan KPID Jabar di Hotel Aston Pasteur Kota Bandung, Rabu (18/4/2018).

Sedangkan untuk iklan suplemen, terdapat 2,652 iklan. Dari jumlah tersebut, terdapat 911 produk yang tidak memenuhi syarat. “Kami harapkan semua memahami aturan penayangan iklan obat tradisional dan suplemen, sehingga masyarakat tidak dirugikan,” katanya.

Menurutnya, tindakan yang berlaku bagi perusahaan tersebut bisa berupa peringatan hingga tindakan keras berupa penghentian sementara penayangan iklan dengan atensi perbaikan materi iklan.

“Untuk peraturan mengenai iklan ini kami ada Permenkes. Selain itu, ada Perpres yang sedang kita susun sebagai acuan untuk pengawasan iklan tersebut,” terangnya.

(Adie)

Deklarasi Sahabat Satu Juta Gema Asyik Bentuk Dukungan Gema Keadilan Jawa Barat

0
Deklarasi Sahabat Satu Juta Gema Asyik Bentuk Dukungan Gema Keadilan Jawa Barat. (FOKUSjabar/Budi)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Ketua Gema Keadilan Jawa Barat Didi Sukardi mengungkapkan sebagai bentuk dukungan kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Asyik (Ahmad Sudrajat-Ahmad Syaiku) pihaknya mendeklarasikan program Sahabat Satu Juta Gema Asyik.

Deklarasi dihadiri langsung oleh calon Gubernur Ahmad Sudrajat di Hotel The Kaptiah Jalan Ir. H. Juanda, Rabu (18/4)

“Bentuk dukungannya melahirkan program sahabat ini. Bukan basa basi, pendukung kami targetkan 1 juta,” katanya.

Menurut Didi, ada beberapa manfaat menjadi anggota sahabat gema asyik. Ada enam program yang telah dipersiapkan bagi para sahabat gema asyik.

“Ada akses beasiswa dari S1 hingga S3, pelatihan kewirausahaan, bedah rumah, sarana olah raga dan kobong bagi pesantren atau madrasah, “jelasnya.

Didi juga mengatakan, dengan adanya program Sahabat Satu Juta Gema Asyik, pihaknya dapat menyumbang suara 15 persen dari semua TPS yang ada di 27 Kabupaten/Kota.

“Nanti akan disebar di seluruh Jabar. Daftarnya bisa langsung ke kantor relawan Gema Asyik atau melalui website, www.sahabatgemaasyik.id,” pungkasnya.

(Budi/DH)

DPRD Jabar akan Terus Mendorong Realisasi Listrik Masuk Desa

0
DPRD Jabar saat monitoring program listrik masuk desa di Saguling KBB (Foto IST)
DPRD Jabar saat monitoring program listrik masuk desa di Saguling KBB (Foto IST)

DPRD Jabar Monitoring Program Listrik Masuk Desa

BANDUNG,FOKUSJabar.id: DPRD Provinsi Jawa Barat lakukan monitoring terkait implementasi program Bantuan Listrik Masuk Desa di Desa Cikande, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (18/4/2018).

Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, monitoring program Bantuan Listrik Masuk Desa itu dilakukan untuk mengetahui langsung respon masyarakat, sekaligus sebagai wujud komitmen Pemprov Jabar dalam memberikan akses listrik kepada masyrakat miskin dan tidak mampu. Selain itu sebagai upaya meningkatkan rasio elektrifikasi Jabar menuju 100 persentahun 2019.

Program Bantuan Listrik Masuk Desa, kata Ineu, mendapatkan respon baik dari masyarakat, terlebih mereka merasa terbantu. Masyarakat pun berterimakasih kepada Pemprov Jabar, terlebih listrik merupakan kebutuhan.

Walaupun dalam kesempatan monitoring tersebut masih ditemukan beberapa rumah yang belum teraliri listrik sepenuhnya, Ineu optimistis bahwa secepatanya program tersebut bisa terealisasi dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Jawa Barat.

“Kami akan terus mendukung realisasi program ini. Namun kaitannya dengan luas wilayah Jabar yang cukup besar, realisasi program akan dilakukan bertahap,” kata Ineu.

Sejak Tahun Anggaran 2008 hingga Tahun Anggaran 2017, Pemprov Jawa Barat telah melaksanakan penyambungan listrik terhadap masyarakat miskin dan tidak mampu sebanyak 234.109 rumah yang tersebar di 18 kabupaten dan sembilan kota di Jawa Barat. Total anggaran yang sudah diserap lebih dari Rp320,4 milyar.

(LIN)

Deddy Ingin Asuransi Gagal Panen Untuk Petani

0
Pelaku UMKM
Cagub Jabar nomor urut 4 Deddy Mizwar saat menyapa warga Kabupaten Bekasi (Foto IST)

BEKASI, FOKUSJabar.id: Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar bertekad memberikan asuransi padi kepada petani sebagai antisipasi gagal panen.

“Paling tidak, ini untuk mengurangi kerugian besar atau minimal untuk mengganti menanam kembali,” kata Deddy saat berkunjung ke Tembelang, Kabupaten Bekasi, Rabu (18/4/2018).

Menurut dia, hal seperti itu harus sudah bisa diantisipasi oleh pemerintah setempat dan harus betul-betul ada programnya. Untuk itu harus didata berapa kelompok tani yang ada dan berapa lahan yang tersedia.

BACA JUGA: Polres Banjar Berikan Bantuan Beras kepada Petani Rawa Onom

Deddy pun siap mendukung program intensifikasi pertanian. Dengan begitu, tidak banyak hasil panen yang terbuang. Lebih dari itu yang terpenting dalam pertanian adalah mempertahankan lahan pertanian yang berkelanjutan.

“Jangan sampai lahan pertanian mengalami alih fungsi dan petani kita kehilangan lahannya,” kata dia.

Penciptaan tata ruang pertanian ini adalah misi yang ketiga dalam pencalonannya sebagai Gubernur Jabar 2018, yakni penciptaan tata ruang dan infrastruktur yang berkeadilan.

Dalam kesempatan tersebut , Deddy pun menyempatkan diri mengunjungi kegiatan senam sehat dan UMKM binaan Kartini Perindo Kabupaten Bekasi.

Lebih lanjut dia berharap Perindo bisa diterima dan dicintai masyarakat.

(LIN)

Aher Minta BBNKB Digratiskan

0
bbnkb
(FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) ingin Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) membuat program bebas biaya balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) ke-2.

Kebijakan tersebut, kata Aher, harus segera digulirkan agar masyarakat dapat menyelesaikan administrasi dan kewajiban pajaknya.

“Jadi inovasi diperlukan juga buat dorongan dan dukungan untuk masyarakat lewat pembebasan BBNKB dan bebas denda pajak bagi para penunggak pajak kendaraan bermotor,” ujarnya di Samsat Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (18/4/2018).

Dia mengungkapkan, sekitar 70 persen pendapatan asli daerah (PAD) Jabar berasal dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan pajak tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB).

Lalu, katanya, jika masyarakat dimudahkan memindahkan atau mutasi nama kendaraan motornya, maka sumber pajak dari kendaraan bermotor akan lebih meningkat.

“Masyarakat perlu dimudahkan untuk BBNKB,” kata Aher.

BACA JUGA: Pemprov Jabar Bebaskan BBNKB dan Denda PKB Juli-Agustus Ini

Saat ini, kata dia, sudah ada inovasi dan kemudahan bagi masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Dengan inovasi tersebut, PAD Jabar meningkat hingga 10 persen atau lebih dari Rp1 triliun.

“Sekarang ada inovasi pembayaran, serba lewat aplikasi, membayar pajak bisa hanya dengan Handphone kan. Itu membuat PAD kita bertambah hingga 10 persen,” ujar Aher.

Selain membuat aplikasi pembayaran pajak kendaraan bermotor, katanya, Pemerintah Provinsi Jabar juga sudah membangun gedung Pusat pengelolaan pendapatan daerah/Samsat di empat kabupaten/kota.

Sementara, Kepala Bapenda Jabar Dadang Suharto mengungkapkan, usulan Aher akan segera ditindaklanjuti. Dengan melihat regulasi dan kesiapan dari Bapenda Jabar sendiri.

“Salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan ya, usulan beliau harus kita tindaklanjuti sesegera mungkin,” ujarnya.

(Ibenk/DAR)

Pentas PAI: Sarana Ukuwah Islamiah Watoniah

0
Ukuwah
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Proses pembangunan pendidikan Agama Islam yang diajarkan terhadap peserta didik hendaknya mengacu kepada pembangunan manusia seutuhnya sebagai subyek yang bermutu. Demikian dituturkan Penjabat Bupati Ciamis Dedi Mulyadi saat membuka pentas PAI tingkat Provinsi Jawa Barat. Rabu (18/4/2018).

“Kegiatan pentas PAI ini dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan kesadaran untuk memepererat tali persaudaraan sesama insan cerdik cendikia dengan menuju manusia yang berahlaqul karimah,” katanya.

Dedi mengatakan, kepada seluruh peserta lomba diharapkan untuk bersikap sportif dalam mengikuti perlombaan tersebut.

BACA JUGA: Tingkatkan Ukuwah Islamiyah Operasi TMMD Rehab Masjid di Nyalindung

“Jadikan lomba ini sebagai wahana aktualisasi dan ekpresi kemampuan dan bakat para peserta anak didik,” ucapnya.

Dedi melanjutkan, para peserta harus menjungjung tinggi nilai persahabatan dan pesaudaraan.

“Utamakan ukuwah Islamiah dan ukuwah watoniah, menang dalam kejuaraan ini pasti menjadi harapan. Namun kemenangan yang hakiki sudah diraih manakala sikap kita semakin hari semakin baik,” ungkapnya.

(Husen Maharaja/DAR)

Pers Seperti Kelaparan di Ladang Padi

0
Pers
(FOKUSJabar/Riza M Irfansyah)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Anggota Bawaslu Jabar Warsikin Marzuki meminta Pers menyukseskan Pilkada demi kepentingan masyarakat. Wartawan juga jangan hanya diam di luar pagar, tapi harus berani masuk ke dalam pagar, menjadi bagian dari regulasi untuk memudahkan komunikasi antar lembaga dan pers, juga informasi akan dikemas dengan baik dan menyeluruh tepat sasaran.

“Wartawan atau pers dalam Pilkada jangan jadi penonton sebab ada lima unsur yang menjadi bagian dari Bawaslu, yakni unsur dari Kejaksaan, Kepolisian Akademisi atau Pendidikan, Pers dan Masyarakat, maka dari itu ini saatnya bagi pers berperan dalam mensukseskan Proses Demokrasi,” kata Warsikin Dalam Workshop Peranan Pers Dalam Pilkada Serentak 2018 di Hotel Homan Jalan Asia Afrika, Panelis Workshop yang juga Bawaslu Jawa Barat Warsikin Marzuki menegaskan kepada wartawan untuk berperan serta dalam proses Pilkada dengan menjadi bagian dari Bawaslu.

Warsikin mengaku, saat ini regulasi menghambat peran pers dalam mempromosikan proses demokrasi, pers sekarang layaknya kelaparan di Ladang Padi Yang sedang Panen.

BACA JUGA: Hadapi New Normal, Dewan Pers Ingatkan Perlindungan Jurnalis

“Zaman dulu, sebelum PKPU mengatur tentang pembatasan iklan, tiga perempat nasib Calon dalam konsestasi demokrasi ataupun pesta politik ini ditangan Pers, tapi sekarang regulasi membuat pers kebingungan,” ucapnya.

Maka dari itu Warsikin mengajak rekan Wartawan untuk melawa peratran itu, ajukan ke Mahkamah Agung, jangan sampai jadi melanggar.

Sementara itu Komisioner KPU Jawa Barat Endun Abdullah menerangkan, memang kebijakan terkait iklan ini harus diterapkan, semua terkait sinergi bersama rekan Media.

” Sebenarnya kebijakan terkait iklan itu kita tidak bisa berbuat apa-apa karena itu sudah ditetapkan dalam regulasi PKPU no 4, maka kita memilah – milah media yang benar-benar bersinergi, kendati demikian permasakahan ini ada di iklan, saya kira Media bisa berinovasi dengan bekerjasama dengan calon dengan strage news, dengan pemberitaan – pemberitaam,” ungkapnya.

(Riza M Irfansyah/DAR)