spot_img
Sabtu 27 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7045

KPU Distribusikan Logistik Pilkada Serentak 2018 

0
BANJAR,FOKUSJabar.id: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar mulai mendistribusikan logistik pemilu, Selasa (26/6/2018).

Logistik diberangkatkan dari gudang KPU Kota Banjar menggunakan empat unit truk.

Dalam pendistribusian tersebut, KPU Kota Banjar menggandeng Polres Banjar untuk pengawalan dari gudang ke PPK kecamatan.

Ketua KPU Kota Banjar Daniel menuturkan, pendistribusian dijadwalkan selesai hari ini karena besok sudah tahap pencoblosan atau pemungutan suara.

BACA JUGA: Tim Damkar Rancah Berhasil Evakuasi Anak Meninggal di Dalam Gorong-gorong

“Jadwal ini akan kita penuhi, hari ini pendistribusian ke kecamatan. Semoga hari ini selesai” jelas Daniel

Logistik yang didistribusikan di antaranya kotak suara, bilik suara, surat suara, DPT, tinta dan kertas segel.

Untuk kotak suara yang dikirim ke kecamatan belum disegel. Tujuannya agar nantinya PPK, PPS serta Panwas desa bersama-sama melakukan pengecekan terkait jumlah surat suara dan jumlah formulir.

“Setelah semua beres, baru ditandatangani dan disegel,” kata dia.

Pemberangkatan logistik dari gudang KPU mendapat pengawalan ketat dari personel Sat Sabhara Polres Banjar dan Para personel dilengkapi senjata laras panjang, rompi antipeluru. Penugasan bersifat melekat dengan kendaraan pengangkut logistik.

Kapolres Banjar AKBP Matrius mengatakan bahwa pengawalan dilakukan untuk memperlancar jalannya pendistribusian. Selain pengawalan, personel polisi pun melakukan pengamanan dan patroli di KPU dan Panwaslu selama tahapan Pemilu.

“Ini sebagai bentuk dukungan Polres Banjar terhadap jalannya Pemilu,” kata dia.

 (Boip/LIN)

Nigeria Vs Argentina: Laga Terakhir Messi?

0
Nigeria
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Argentina akan menghadapi Nigeria di St. Petersburg Stadium pada laga penentuan Grup D Piala Dunia 2018, Selasa (26/6/2018). Laga tersebut mungkin menjadi laga terakhir Lionel Messi bersama timnas Argentina jika kalah dari Nigeria.

Piala Dunia 2018 bisa menjadi Piala Dunia terakhir Messi karena ia telah berusia 31 tahun pada saat ini.

Hasil negatif yang di peroleh Tim Tanggo belakangan ini membuat sang pelatih Jorge Sampaoli dan Lionel Messi tersudutkan. Sampaoli dituntut untuk membuktikan kemampuan dirinya, sedangkan Messi semakin memikul beban berat jika perjalanan tim Tango terhenti.

“Kedua tim akan mengerahkan segalanya untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Kami berada di ujung tanduk namun siap untuk membuat keajaiban pada laga terakhir fase grup. Argentina akan membuat sejarah,” kata Sampaoli, Seperti dilansir Bola.com.

BACA JUGA: Maradona Sempat Tumbang Saksikan Argentina Vs Nigeria

Jika kalah atau imbang pada laga melawan Nigeria, Argentina dipastikan tersingkir dan harus angkat koper dari Rusia dan Messi pun berpeluang untuk mengundurkan diri dari pentas internasional. Sebelumnya, Messi sudah pernah mengumumkan pengunduran dari dari timnas Argentina setelah kalah pada final Copa America 2016, namun ia memutuskan untuk kembali membela timnas.

Pada laga nanti, Sampaoli berpeluang merombak skuatnya terutama di sektor penjaga gawang. Blunder yang dilakukan Willy Caballero pada laga melawan Kroasia bisa membuat posisinya digantikan Franco Armani.

Untuk lini depan, Lionel Messi masih menjadi tumpuan utama. Messi berpeluang ditemani Gonzalo Higuain dan Angel Di Maria.

Sementara itu, Nigeria yang sudah mengumpulkan tiga poin di Grup D, memiliki ambisi untuk mengakhiri karier Lionel Messi bersama timnas Argentina.

“Semua orang menyukai Messi, tetapi kami bukan ingin menyaksikan Messi bermain. Kami mengejar hasil positif pada laga nanti,” kata pelatih Timnas Nigeria, Gernot Rohr.

(Agung)

Ternyata Ini Penyebab Messi Mandul di Piala Dunia 2018

0
ilustrasi (web)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Penyerang andalan Timnas Argentina Lionel Messi, belum sekalipun mendulang gol dalam dua laga yang dilalui Argentina di Piala Dunia 2018. Performa buruk sang pemain secara tidak langsung membuat permainan Tim Tango sulit berkembang.

Pelatih timnas Argentina, Jorge Sampaoli, menilai Lionel Messi kurang mendapat suplai bola dari rekan-rekannya selama bergulirnya Piala Dunia 2018. Sampaoli menganggap situasi itulah yang membuat sang pemain tampil melempem.

BACA JUGA:

Tim Damkar Rancah Berhasil Evakuasi Anak Meninggal di Dalam Gorong-gorong

“Menurut saya, Messi mengalami kesulitan dalam pertandingan. Struktur dalam pertandingan tidak banyak membantu dia. Messi pun banyak mendapatkan bola dari tengah lapangan. Jika Messi sedikit mendapat bola dari biasanya, itu dikarenakan Argentina tidak mendominasi laga,” kata Sampaoli, seperti dilansir bola.com, Selasa (26/6/2018)

“Kami mencoba untuk berkembang. Kami pastikan tidak akan mengulang kesalahan serupa dalam laga besok. Demi kebaikan Argentina, saya yakin Messi akan mendapat suplai bola jika dibandingkan laga-laga sebelumnya,” tambahnya.

Lionel Messi diharapkan bisa tampil gemilang saat Argentina menjalani laga pamungkas Grup D kontra Nigeria, di Stadion Saint-Petersburg, Selasa (26/6/2018) atau Rabu dini hari WIB.

(Agung)

Gomez Akan Kembali Datangkan Pemain Seleksi

0
ilustrasi (web)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez masih membutuhkan waktu untuk menilai pemain seleksi. Sehingga, dia belum bisa memberikan keputusan mengenai nasib pemain seleksi.

Saat ini ada tiga pemain yang mengikuti seleksi, ketiga yakni Wildan Ramdhani, Ariya Nugraha yang merupakan jebolan Persib U-19 dan mantan pilar Persija Jakarta dan Persita Tangerang Rafid Chadafi Lestaluhu.

Gomez menuturkan, nasib ketiga pemain tersebut akan ditentukan pada pekan depan. “Belum ada keputusan, mungkin minggu depan,” kata Gomez di Stadion Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (26/6/2018).

BACA JUGA:

Tim Damkar Rancah Berhasil Evakuasi Anak Meninggal di Dalam Gorong-gorong

Meski belum menentukan nasib ketiga pemain tersebut, Gomez berencana mendatangkan pemain lain untuk diseleksi. Karena Persib saat ini sedang membutuhkan pemain tambahan untuk putaran kedua.

“Ya mungkin pekan depan ada dua atau tiga pemain lainnya untuk trial. Saya ingin melihat kemampuan mereka,” ucapnya.

(Arif)

Pemkot Bandung Siapkan Hadiah bagi TPS untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : ‎Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bertekad menjadikan gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Kota Bandung sebagai hajatan yang menggembirakan layaknya sebuah festival. Pemkot Bandung menyiapkan hadiah bagi Tempat Pemilihan Suara (TPS) yang dibagi dalam tiga kategori.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menuturkan, pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan di Kota Bandung harus menjadi contoh bagi kota/kabupaten lain yang menggelar Pilkada Serentak 2018. Salah satunya dari sisi kreatifitas dan keunikan TPS ‎untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

‎”Kita ingin mengajak partisipasi warga tinggi maka akan ada hadiah bagi TPS dengan partisipasi pemilih tertinggi. Juga ada perlombaan TPS yang paling kreatif dan unik agar bergembira, serta lomba TPS aksesibilitas sehingga pemilih disabilitas bisa menyalurkan hak politiknya,” ujar Emil usai kegiatan Bandung Menjawab di Taman Sejarah, Jalan Aceh Kota Bandung, Selasa (26/6/2018).

Untuk itu, Emil pun berharap tingkat golput pada saat Pilkada Serentak 2018 di Kota Bandung rendah dan tingkat partisipasi pemilih meningkat. ‎Pada gelaran Pilwalkot Bandung tahun 2013 lalu, tingkat partisipasi pemilih di Kota Bandung mencapai 60,47 persen.

“Untuk Pilwalkot Bandung tahun 2018 ini, kita berharap angka partisipasi pemilih di Kota Bandung bisa melebihi angka 70 persen dari total warga Kota Bandung yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.659.000 pemilih,” terangnya.

Upaya lain yang dilakukan Pemkot Bandung dalam meningkatkan partisipasi pemilih, yakni mendukung penetapan hari libur nasional ‎pada Rabu (27/6/2018) besok oleh Pemerintah Pusat dengan mengeluarkan surat edaran wali kota. Bahkan bagi perusahaan yang tidak meliburkan karyawan/pegawai untuk menyalurkan hak politiknya pada Rabu (27/6/2018) besok, akan ada sanksi yang diterapkan.

“Saya sudah teken surat edaran tersebut dan meminta setiap perusahaan di Kota Bandung meliburkan pegawainya pada besok hari untuk bisa menyalurkan hak pilihnya. ‎Kalaunya ada bisnis lain yang emergency sehingga harus menerapkan sistem shift bagi pegawainya, yang terpenting semua hak politik warga Kota Bandung bisa tersalurkan pada esok hari,” tegasnya.

Pada Pilkada Serentak 2018, warga Kota Bandung akan menetapkan dua pilihan pada Rabu (27/26/2018) besok. Yakni untuk memilih wali kota dan wakil wali kota Bandung di Pilwalkot Bandung serta memilih gubernur dan wakil gubernur Jabar di Pilgub Jabar. Warga sendiri akan mencoblos di 4.419 TPS yang tersebar di 151 kelurahan di 30 kecamatan di Kota Bandung.

(Ageng)

Mantan Sekda Banjar Mendapat Bingkisan Teror

0
(FOKUSJabar/Boip)

BANJAR,FOKUSJabar.id: Mantan Sekda Kota Banjar, Yayat Supriyatna medapatkan bingkisan teror dari orang tak dikenal.

Teror berbentuk bingkisan berisikan darah dan pisau juga kalimat ancaman tersebut diterima Yayat pada Selasa (26/06) pukul 18.45 WIB.

“Jelas kaget kenapa saya jadi sasaran teror,” ungkapnya.

Menurut dia, bingkisan teror tersebut sama seperti teror yang dikirimkan kepada salah satu calon Wali Kota Banjar, Maman Suryaman beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:

Tim Damkar Rancah Berhasil Evakuasi Anak Meninggal di Dalam Gorong-gorong

Maka dia berkeyakinan ini merupakan rangkaian teror menjelang pencoblosan yang akan dilakukan pada Rabu (27/06) esok.

Terpantau hingga berita ini diturunkan Yayat Supriyatna melaporkan kejadian teror tersebut ke Polres Banjar.

(Boip)

Isu Pergantian Pemimpin Nasional Picu Pergeseran Ektrim Pemilih ke Asyik

0

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Isu pergantian nasional membawa pasangan calon (Paslon) Gubernur Jawa Barat nomor urut tiga Sudrajat – Ahmad Syaikhu (Asyik) mengungguli dua Paslon lain yang dianggap memiliki elektabilitas paling tinggi sebelumnya, yakni Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil-UU.

Asyik dianggap sukses membuat pergeseran ektrim, sehingga menggenjot elektabilitas paslon itu setelah pada debat publik kedua Pilgub Jabar mengangkat isu pergantian pemimpin nasional dengan membawa kaos #2018asyikmenang #2019gantipresiden.

Lembaga Survei Independen Nasional (LSIN) merilis survei yang menyatakan bahwa pasangan Asyik menerima ‘sumbangan’ suara dari isu tersebut sebanyak 30 persen.

BACA JUGA:

Tim Damkar Rancah Berhasil Evakuasi Anak Meninggal di Dalam Gorong-gorong

Direktur Eksekutif LSIN Muhammad Yasin Mohammad mengatakan, pihaknya melakukan survei selama satu bulan di bulan Mei atau pasca-debat kedua di Universitas Indonesia Depok beberapa waktu lalu. Dalam survei ny, elektabilitas Asyik mencapai 30 persen, disusul Deddy-Dedi 26 persen, Rindu 25 persen dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan 9 persen, dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 11 persen.

“Kita memotret perilaku pemilih, emosi publik, misalnya kenapa memilih Asyik dan kenapa tidak memilih Asyik dan paslon lainnya. Hasilnya, pergeseran pemilih itu terjadi karena faktor politik yang diusung. Saat debat kedua itu, hanya Asyik yang berani mengangkat isu nasional, sedangkan yang lain tidak,” kata Yasin di Bandung, Senin (25/6/2018) malam.

Adapun pergeseran ekstrim suara pemilih, terjadi di sejumlah kota besar, terlebih yang berdekatan dengan ibukota, yakni Depok, Bekasi, Karawang, Bogor, Sukabumi, Indramayu dan Cirebon. Pengaruh besar yang paling ekstrim itu adalah kota yang ada berdekatan dengan Jakarta karena akses informasi yang cepat.

Yasin menyebut bahwa dalam survei yang dilakukannya, koresponden tampak tidak memikirkan program kerja yang ditawarkan, justru isu pergantian pemimpin nasional lah yang menggiring pemilih ke salah satu pasangan calon.

“Jadi isu yang dipertahankan oleh Asyik hingga masa akhir kampanye sangat berpengaruh kepada koresponden,” ucapnya.

Kendati begitu, dia tidak bisa memastikan bahwa Asyik yang akan memenangkan Pilgub Jabar, terlebih selisih dengan pasangan lain hanya terpaut 3 persen. Dengan kata lain, perubahan pergeseran masih bisa terjadi.

Untuk diketahui, survei yang dilakukan LSIN digelar bulan Mei 2018 sejak minggu pertama hingga ketiga, dengan jumlah responden sebanyak 1200 orang yang tersebar di 27 kabupaten/kota.

Survei LSIN menggunakan metode face to face (wawancara langsung) secara terbuka dan tertutup dengan margin error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

(LIN)