spot_img
Jumat 26 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7024

Visi Misi Gubernur Terpilih Ikut Dibahas dalam APBD Perubahan 2018 maupun APBD 2019

0
BANDUNG,FOKUSJabar.id: Visi misi Gubernur-Wakil Gubernur hasil Pilkada 2018 akan ikut dibahas dalam APBD Perubahan 2018 maupun APBD 2019.

Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan sebelum tim transisi masuk, pihaknya sudah menghimpun visi misi dan janji kampanye lewat tim khusus yang dibentuk Bappeda.

Upaya ini, kata dia, merupakan langkah proaktif mengingat proses penyusunan anggaran tidak boleh terhambat oleh agenda Pilkada. Saat rekapitulasi suara Pilgub Jabar 9 Juli mendatang berakhir, pihaknya pun sudah memiliki bahan program dari calon.

BACA JUGA:

Tim Damkar Rancah Berhasil Evakuasi Anak Meninggal di Dalam Gorong-gorong

“Secara tidak langsung kita sudah akan mengakomodir janji kampanye pemenang Pilkada supaya seiring sejalan. Nanti APBD itu akan seiring dengan kepentingan pusat, pemenang Pilkada dan hasil pembahasan Musrenbang,” kata Iwa di Bandung, Senin (2/6/2018).

Tercantumnya program kandidat terpilih dalam APBD Perubahan 2018, kata dia, sangat bisa dilakukan mengingat ketika disahkan pada September-Oktober 2018, anggaran yang disusun dalam periode Gubernur Ahmad Heryawan dan Wagub Deddy Mizwar sudah berakhir.

“Kami tidak ingin ada masalah ke depan, jadi arah kebijakan anggaran kita harus seiring dengan calon terpilih,” kata Iwa.

Pihaknya melalui Bappeda Jabar sudah mendokumentasikan seluruh janji kampanye kandidat lalu oleh Bappeda dan BPKAD masuk ke dalam perencanaan umum.

Hasil pemantauan ini akan dilanjutkan dengan masuk dalam rancangan perda APBD Perubahan dan APBD 2019. Pihaknya pun membuka pintu pada calon terpilih untuk melakukan dialog transisi.

“Pembahasan bisa diwakili partai pengusung, tapi bahan dari Bappeda juga ada. Semuanya disesuaikan dengan kondisi anggaran, juga rencana pemerintah pusat dan daerah, jadi sinkron,” tutur dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi mengatakan bahwa tim transisi gubernur terpilih sangat dimungkinkan untuk berkoordinasi dan berdialog dengan Pemprov Jabar terkait pembahasan program agar bisa masuk dalam APBD.

“Namun kewenangan perumusan APBD Perubahan 2019 dan pembahasan APBD 2019 saat ini masih di tangan penjabat gubernur,” jelas Ineu.

Menurut dia, pembahasan APBD tidak bisa serba singkat, mengingat banyak aturan main yang harus ditempuh sekaligus jadwal yang sudah disepakati bersama antara Pemprov dan DPRD.

Ineu menunjuk APBD Perubahan 2018 yang menurut Permendagri harus sudah ditetapkan Agustus mendatang sementara Kebijakan Umum Anggaran 2019 harus sudah tuntas Juli 2018.

“(APBD) Perubahan harus berjalan Agustus. Saat ini masih ada penjabat gubernur, nanti jadwal dikoordinasikan dengan penjabat gubernur. Jadi [tim transisi] masuk pembahasan anggaran ini sudah berjalan, tapi kita tunggu aturan pusat,” terang dia.

Lebih lanjut Ineu mengaku bahwa program-program gubernur terpilih nanti memang harus sudah mulai dimasukan, terlebih rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Jabar 2018-2023 berdasarkan pada visi dan misi calon terpilih.

“Tetapi ini ada aturannya, pembahasan memang tidak bisa seenaknya, tapi dialog [tim] boleh dan dimungkinkan,” kata dia.

(LIN)

Tim Catur KBB Diharapkan Bisa Raih Medali di Kejurda 2018

0
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Plt Bupati Bandung Barat Yayat T Sumitra berharap, pelaksanaan kejuaraan daerah (Kejurda) Catur tahun 2018 yang digelar di The Radiant Hotel, Jalan Baru Laksana, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, bisa meningkatkan prestasi catur nasional di level dunia. Secara khusus, pihaknya berharap tim catur KBB bisa meraih medali pada ajang kejuaraan tingkat Jabar ini.

“Kita sangat berterimakasih karena KBB masih dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan daerah setingkat Jabar di tengah kondisi saat ini. Dan saya berharap, momentum ini ‎untuk tidak disia-siakan agar tim Catur KBB bisa meraih medali pada kejurda kali ini,” ujar Yayat usai membuka secara resmi Kejurda Catur 2018 di The Radiant Hotel, Jalan Baru Laksana, Lembang, KBB, Senin (2/7/2018).

Selain itu, dengan pelaksanaan kejurda di wilayah KBB, olahraga catur pun bisa semakin tersosialisasi karena merupakan kegiatan olahraga yang paripurna. Pasalnya, selain mengandalkan otak kiri atau kecerdasan intelektual, olahraga catur pun membutuhkan kecerdasan emosi atau otak kanan.

“Kejurda kali ini pun diharapkan bisa ikut mengangkat prestasi catur di level internasional. Dan bukan hal mustahil jika ada atlet yang berlaga di kejurda kali ini bisa menjadi atlet dunia,” tegasnya.

Sementara Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) KBB, Heni Suhaeni‎ menuturkan, pada ajang kejurda kali ini, pihaknya menurunkan sebanyak 22 atlet. Baik di kelompok usia maupun di kelompok senior.

“Untuk atlet yang kita ikutkan pada kejurda kali ini, diprioritaskan mereka yang masuk dalam Pelatkab Porda Jabar XIII KBB. Dan untuk target, kita berharap bisa meraih medali di kejurda ini. Baik medali emas, perak atau perunggu,” ujar Heni.

Untuk peluang medali sendiri, Heni mengaku jika peluang terbesar dari kelompok senior atau atlet yang masuk dalam Pelatkab Porda Jabar XIII KBB. Sementara untuk atlet di kelompok umur, lebih kepada memberikan pengalaman bertanding dan sebagai ajang pembibitan.

“Target utama kita di Porda Jabar XIII seperti apa yang diharapkan oleh KONI KBB yakni satu cabang olahraga diharapkan bisa menyumbang minimal satu medali emas. Untuk peluang, harapan kita dari nomor beregu karena saat babak kualifikasi lalu berhasil meraih medali. Dan kalau melihat pesaing di Porda Jabar XIII nanti, masih Kota Bandung, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan tuan rumah Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

(ageng/DAR)

Catur Kota Bandung Bertekad Cetak Hattrick di Kejurda 2018

0
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Tim catur Kota Bandung bertekad mencetak hattrick juara umum pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Catur 2018 yang digelar di Radiant Hotel, Jalan Baru Laksana, Lembang, 1-4 Juli 2018. Sebanyak enam medali emas diharapkan bisa diboyong para pecatur Kota Bandung.

“Menghadapi Kejurda Catur 2018, kita tampil dengan kondisi atlet yang berbeda dibanding Kejurda sebelumnya. Meski demikian, kita tetap menargetkan juara umum sehingga bisa mencetak hattrick dan trophy juara umum tetap berada di Kota Bandung,” ujar Ketua Harian Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Bandung,Salahuddin Al Ayubi saat ditemui usai pelepasan tim Catur Kota Bandung di GOR KONI Kota Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Minggu (1/7/2018).

Untuk raihan medali, lanjut Ayub, pihaknya menargetkan bisa meraih minimal enam medali emas. Raihan medali emas tersebut, sama dengan raihan pada saat Kejurda Catur 2017 silam. Pada Kejurda Catur 2018 sendiri, akan diperebutkan sebanyak 16 medali emas yang terbagi dalam tujuh nomor di kelompok junior putra, tujuh nomor di kelompok junior putri, satu nomor di kelompok senior putra, dan satu nomorvdi kelompok senior putri.

“Semoga saja atlet yang kita kirim ke Kejurda Catur tahun ini bisa menyamai raihan tahun lalu. Karena beberapa atlet yang tahun lalu masih di kelas junior, sudah banyak yang naik ke senior. Tahun ini pun, yang dipertandingkan hanya catur cepat,” tuturnya.

Untuk mencapai target tersebut, tim Catur Kota Bandung memboyong sebanyak 40 atlet. Yakni 10 atlet di kategori senior putra dan putri, serta 30 atlet di kategori junior putra dan putri.

“Untuk pesaing, masih di Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Terutama Kabupaten Bogor yang ‘merekrut’ beberapa atlet catur nasional untuk persiapan Porda Jabar XIII,” tambahnya.

Selain mencapai target juara umum, ajang Kejurda Catur 2018 kali ini pun menjadi salah satu ajang try out dalam persiapan tim Catur Kota Bandung menuju Porda Jabar XIII. Pasalnya, tim inti Kota Bandung untuj cabang olahraga catur Porda Jabar XIII dipastikan diturunkan di ajang kejurda.

“Hasil dari kejurda ini bisa kita jadikan sebagai tolok ukur kemampuan atlet kita sekaligus mengetahui kekuatan lawan. Semoga dengan mengikuti Kejurda 2018 ini, kita bisa mengetahuu posisi lawan di Porda Jabar XIII dan mencapai target 3 emas. Atlet yang akan berlaga dan dihadapi pada saat Kejurda Catur 2018, tidak akan jauh dari Porda Jabar XIII,” tegasnya.

(ageng/DAR)

Kemenpora Dorong Lahirnya Enterpreuneur Olahraga

0
Plt _Asdep Industri dan Promosi Olahraga, Sandi Suwardi Hasan. (FOKUSJabar/Ageng)

 

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Industri olahraga tidak lagi terbatas pada produksi atau menyediakan peralatan olahraga. Industri olahraga pada saat ini, sudah semakin berkembang mulai dari pengelolaan sarana olahraga hingga pengelolaan even-even olahraga.

Hal tersebut lah yang mendasari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga pada Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Manajemen Industri Olahraga 2018 dengan tema ‘Meningkatkan Kualitas SDM Pelaku Industri Olahraga’.

“Melalui diklat ini, kita ingin menggodok dan merumuskan konsep industri olahraga Indonesia ke depan. Ini karena ratusan gedung olahraga (GOR) hingga stadion membutuhkan  manajemen pengelolaan yang handal. Termasuk dalam menyiapkan merchandise hingga peralatan olahraga,” ujar Plt ‎Asdep Industri dan Promosi Olahraga, Sandi Suwardi Hasan saat ditemui di Bandung, Minggu (1/8/2018).

Dengan pergeseran konsep terkait industri olahraga, maka sumber daya manusia (SDM) yang menjadi pelaku dalam industri ini pun harus mulai berkembang. Mindset para pelaku di industri olahraga, sudah harus mulai bergeser dengan tidak hanya berpikir pada peralatan olahraga.

“Kita terus melakukan pendataan berbagai sarana olahraga dan ‎kedepan banyak dibutuhkan merchandise, peralatan olahraga sehingga ‎antara suply dan demand harus berimbang. Kedepan, industri olahraga sudah berkembang ke pengelolaan even olahraga hingga level internasional. Dan perhelatan even olahraga harus berdampak secara holistik ke berbagai bidang sehingga kami berpikir harus merumuskan revolusi industri olahraga,” tuturnya.

Melalui diklat yang digelar, ‎diharapkan bisa melahirkan enterpreuneur-enterpreuneur baru bidang sport‎ industry. Pasalnya, puluhan even olahraga hingga level internasional akan digelar di Indonesia. Yang paling terdekat yakni Asian Games XVIII pada Agustus 2018 mendatang.

“Even-even olahraga internasional ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pelaku industri olahraga. Baik dari sisi penyediaan peralatan olahraga, pengelolaan manajemen pertandingan, hingga pengelolaan even olahraga. Dan itu semua membutuhkan SDM yang handal dan bersertifikat,” pungkasnya.

(ageng/DAR)

Alumni SMAN I Kawali Ciamis Gelar Silaturahmi

0
Alumni SMAN I Kawali
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kawali angkatan 1990 masih kuat silaturahminya. Kuatnya jalinan silaturahim itu terlihat  saat sejumlah alumni bertemu untuk melepas kangen dalam acara reunian.

“Alhamdulilah kami alumni SMAN-1 Kawali bisa bertemu walaupun tidak seluruh alumni bisa hadir disini,” kata Tatang Ridwan mewakili rekan-rekanya.

Tatang mengatakan, sebelum acara silaturahim ini digelar sebelumnya juga sudah disampaikan melalui whats app grup namun karena kesibukan masing-masing ada juga yang tidak hadir.

BACA JUGA: Alumni SMAN 1 Kawali Berbagi Untuk Kawan Yang Terdampak Covid-19

“Acara ini merupakan temu kangen serta bersilaturahim dengan teman-teman yang keseharianya tidak pernah ketemu,” ucapnya.

Sementara itu Wawan yang saat ini menjabat Kepala Desa Jagabaya di Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis alumni lainya menjelaskan, diantara manfaat dari silaturahmi sesama rekan merupakan satu keharusan sebagai sarana ibadah antar manusia. Karena dengan silaturahim akan mendatangkan rizki dan memperpanjang umur serta menjadi ahli Surga.

“Kita disini berkumpul bersama untuk mencari ridho Alloh dan semoga dengan kita saat ini bersilaturahmi semuanya menjadi ahli syurganya Alloh SWT,” ungkapnya.

(Husen Maharaja/DAR)

Bandara Kertajati Layani Penerbangan Reguler

0
Bandara Kertajati
Ilustrasi (Humas Jabar)

MAJALENGKA, FOKUSjabar.co.id: Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati resmi melayani penerbangan reguler per Minggu 1 Juli 2018 ini. Rute yang dibuka yakni Kertajati – Surabaya dan Surabaya – Kertajati.

Ditetapkannya penerbangan reguler tersebut diharapkan bisa segera membuka rute baru ke daerah potensial dari Kertajati Majalengka, Jawa Barat.

Sebelumnya, bandara tersebut sukses melayani penerbangan extra flight saat menghadapi musim Mudik Lebaran Idul Fitri sejak 8 – 24 Juni 2018. Rute yang dibuka Kertajati – Surabaya dan sebaliknya menyedot animo masyarakat dengan maskapai Citilink. Setiap penerbangannya kursi selalu penuh dipesan. Okupansi yang didapat diatas 90 persen.

“Setelah Bandara Kertajati baru saja melayani extra flight untuk masyarakat saat musim mudik Lebaran sampai 24 Juni, kini bandara resmi per 1 Juli menjadi penerbangan reguler dengan maskapai Citilink,” kata Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis PT BIJB Agus Sugeng Widodo, di Bandung, 1 Juli 2018.

BACA JUGA: Sepi Peminat, Citilink Tutup Sementara 3 Rute dari Bandara Kertajati

Menurut Agus Sugeng, surat penetapan Bandara Kertajati bisa melayani penerbangan reguler sudah diteken Kementerian Perhubungan, Direktur Angkutan Udara dan Direktorat Jenderal Perhubungan. Artinya bandara yang baru saja diresmikan pada 24 Mei 2018 sudah sangat terbuka untuk melayani daerah potensial di Indonesia.

Maskapai Citilink dengan rute Kertajati – Surabaya dan sebaliknya memang masih menjadi satu-satunya yang melayani penumpang akan kebutuhan transportasi berbasis udara. Jika sebelumnya Kertajati – Surabaya pukul 07.25 kini menjadi 15.10. Sedangkan rute Surabaya – Kertajati semula pukul 05.00 kini terbang pukul 12.35 WIB.

“Penerbangan sama seperti musim mudik Lebaran. Hanya saja ada perubahan dijadwal penerbangannya,” imbuhnya.

Agus menambahkan, setelah Citilink yang sukses membuka rute Surabaya, maskapai dari anak perusahaan Garuda Indonesia ini juga membidik rute lainya untuk penerbangan domestik. Potensi besar yang akan digarap yakni rute Kertajati – Denpasar, Semarang, Medan dan Balikpapan.

Selain Citilink maskapai seperti Lion Air dan Sriwijaya juga sudah menyatakan ketertarikannya. Seluruh tahap perizinan masih dalam proses evaluasi dan penyesuaian tarif.

“Rute potensial yang bisa dimanfaatkan cukup banyak. Tapi semuanya ada tahapan yang harus ditempuh,” tuturnya.

Agus menambahkan, untuk menjangkau Bandara Kertajati akses transportasi yang melayani yakni Damri. Moda transportasi berbasis bus tersebut kembali melakukan pelayanan dari Bandung ke Kertajati dan Cirebon ke Kertajati. Pelayanan tersebut disesuaikan dengan jam penerbangan.

“Damri yang start dari Bandung akan berangkat dari Kebon Kawung pukul 11.00 . Sedangkan dari Cirebon berangkat dari Terminal Harjamukti pukul 12.00 WIB,” ucapnya.

(DAR)

Ada Penampakan Makhluk Gaib di Astana Ki Dongkol

0
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Masyarakat Desa Ciparay yang masih mempercayai hal gaib meyakini bahwa di hutan sekitar Astana (Maqom) Ki Dongkol di Dusun Cibuluh, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis sering ada  penampakan mahluk gaib.

“Percaya atau tidak, seorang warga (pemilik lahan) pernah mengalami hal aneh bahkan stres, setelah menebang pohon besar di lingkungan hutan tempat Maqom Ki Dongkol,” kata Rustam (67) warga sekitar.

baca juga: Misteri Pohon Sertu: Dua Warga Ciamis Meninggal

Selain ada penampakan mahluk gaib, masyarakat pun percaya bahwa suasana di hutan lingkungan Maqom Ki Dongkol tersebut angker. Bahkan, menebang pohon di sekitar hutan itu menjadi hal tabu bagi masyarakat.

Rustam mengatakan, memang sejumlah masyarakat di sini masih percaya bahwa warga yang tiba-tiba stress itu akibat menebang pohon di lingkungan hutan dekat Maqom Ki Dongkol. Mereka percaya bahwa pohon yang ditebang itu ditunggui mahluk gaib.

“Beberapa saat setelah menebang pohon di lingkungan maqom Ki Dongkol tiba-tiba orang itu seperti hilang ingatan,” kata dia.

Karena banyak kejadian aneh yang tidak masuk nalar, maka wargapun tidak berani lagi menebang pohon yang ada di hutan sekitar Maqom Ki Dongkol tersebut.

“Walaupun hutan itu luas dan berbagai kayu banyak tumbuh di sana,, pemilik lahan maupun warga di sini tidak berani menebangnya apalagi sampai menjualnya,” ungkapnya.

Menurut cerita orangtua terdahulu, Ki Dongkol adalah orang sakti yang memiliki berbagai ilmu kanuragan.

(Husen Maharaja/DAR)