spot_img
Jumat 26 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7025

Ada Penampakan Makhluk Gaib di Astana Ki Dongkol

0
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Masyarakat Desa Ciparay yang masih mempercayai hal gaib meyakini bahwa di hutan sekitar Astana (Maqom) Ki Dongkol di Dusun Cibuluh, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis sering ada  penampakan mahluk gaib.

“Percaya atau tidak, seorang warga (pemilik lahan) pernah mengalami hal aneh bahkan stres, setelah menebang pohon besar di lingkungan hutan tempat Maqom Ki Dongkol,” kata Rustam (67) warga sekitar.

baca juga: Misteri Pohon Sertu: Dua Warga Ciamis Meninggal

Selain ada penampakan mahluk gaib, masyarakat pun percaya bahwa suasana di hutan lingkungan Maqom Ki Dongkol tersebut angker. Bahkan, menebang pohon di sekitar hutan itu menjadi hal tabu bagi masyarakat.

Rustam mengatakan, memang sejumlah masyarakat di sini masih percaya bahwa warga yang tiba-tiba stress itu akibat menebang pohon di lingkungan hutan dekat Maqom Ki Dongkol. Mereka percaya bahwa pohon yang ditebang itu ditunggui mahluk gaib.

“Beberapa saat setelah menebang pohon di lingkungan maqom Ki Dongkol tiba-tiba orang itu seperti hilang ingatan,” kata dia.

Karena banyak kejadian aneh yang tidak masuk nalar, maka wargapun tidak berani lagi menebang pohon yang ada di hutan sekitar Maqom Ki Dongkol tersebut.

“Walaupun hutan itu luas dan berbagai kayu banyak tumbuh di sana,, pemilik lahan maupun warga di sini tidak berani menebangnya apalagi sampai menjualnya,” ungkapnya.

Menurut cerita orangtua terdahulu, Ki Dongkol adalah orang sakti yang memiliki berbagai ilmu kanuragan.

(Husen Maharaja/DAR)

Kisah Waktu Kecil M Iriawan: Susah Bangun untuk Sholat Subuh Dipukul Rotan

0
(HUMAS JABAR)

BANDUNG, FOKUSjabar.co.id: Penjabat Gubernur Jawa Barat H. Mochammad Iriawan kerap kali berbagi pengalaman hidupnya kepada masyarakat saat kunjungan kerja. Pria 56 tahun yang sering disapa Iwan Bule ini, sejak kecil hidup di rumah dan lingkungan yang keras serta taat beribadah.

Di usia 4 bulan putra pertama pasangan (Alm) Mochammad Saleh dan Laila Solihaty ini sudah tinggal di Kota Bandung tepatnya di Jalan Siliwangi. Iriawan menceritakan, saat itu bila dirinya lalai menunaikan shalat subuh, ayahnya sering memukulnya dengan sebatang hoe atau rotan.

“Kalau susah dibangunin untuk shalat subuh saya suka dipukul sama ayah saya pakai hoe,” ucap pria keturunan Sukabumi dan Kuningan ini.

Ayah Iriawan yang juga seorang polisi, memang mengajarkannya untuk hidup disiplin terutama dalam menunaikan shalat lima waktu. Bahkan saat itu dirinya juga kerap disiram air bila tak juga mengerjakan shalat. Siraman air di waktu subuh tersebut membuatnya cukup kedinginan ditambah dinginnya udara Kota Bandung pada sekitar tahun 1970-an itu.

“Pernah juga disiram air, pan tiris pisan kapungkur di jalan Siliwangi teh. Terus kalau tidak ke masjid pas maghrib itu dipukul juga, jadi kehidupan kami waktu itu cukup ketat dan disiplin,” cerita Iriawan.

Banyak pelajaran berharga yang diambil olehnya akan pentingnya menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim. Di sela kesibukannya memimpin roda pemerintahan di Jawa Barat, Iriawan selalu mengingatkan staf maupun pengawalnya untuk shalat berjamaah bersamanya.

Sosok seorang ayah ujar pria yang bersekolah di SMPN 2 Bandung dan SMUN 5 Bandung ini selalu dikenangnya. Tak lupa Ia pun menyempatkan mendoakan ayahnya yang dimakamkan di TPU Sirnaraga jalan Pajajaran sesaat sebelum memulai aktivitas padatnya.

Kini, Iriawan tengah fokus dengan tugas yang diamanatkan negara kepadanya. Ia menegaskan, selama memimpin Jabar kurang lebih 3 bulan kedepan akan mengawal suksesnya penyelenggaraan Pilkada hingga akhir. Selain mengefektifkan roda pemerintahan Jabar pasca berakhirnya masa jabatan Gubernur Ahmad Heryawan, Iriawan juga tengah sibuk mempersiapkan venue pertandingan Asian Games 2018 yang berlokasi di Jabar serta menyiapkan pelantikan untuk Gubernur definitif.

“Ya itu tugas utama saya yang diamanatkan negara. Saya akan melanjutkan program dari Gubernur sebelumnya, Kang Aher. Selain juga mengawal dan mempercepat proyek strategis nasional seperti pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, tol Bocimi, Cisumdawu dan proyek infrastruktur lainnya,” terang Iriawan.

(HUMAS JABAR)

Masyarakat Denmark Membuncah di Bazar Indonesia 2018

0

DENMARK, FOKUSJabar.id: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kerajaan Denmark menggelar Bazar di area KBRI di Kopengagen, Denmark, Sabtu (30/6/2018) waktu setempat.

Tahun ini bazar diisi beragam komoditi produk Indonesia dan diikuti sebanyak 20 stan dengan beragam kuliner, produk, bahan pangan dan kerajinan khas Indonesia.

Ratusan warga Denmark dan komunitas Indonesia antusias mengunjungi Bazar dan Festival Budaya Indonesia tahun ini.

Adapun makanan yang dijual dan dinikmati para pengunjung, yakni martabak telur, rendang, sate ayam, bakso, siomay, empek-empek, mie goreng dan nasi goreng.

Tidak hanya itu, makanan khas Indonesia lainnya, seperti gulai ayam, nasi kuning spesial, sop buntut, sambal goreng, telur balado hingga tumis sayur dijajakan di sana.

Sejumlah stan pun menyediakan berbagai kue jajanan pasar, seperti risoles, onde-onde, lumpia, kue lapis beras, putu ayu, kue mangkok, lemper ayam, pisang goreng,  nastar, brownies hingga aneka minuman khas Indonesia.

Warga Denmark dan Indonesia tampak menikmati pertunjukan yang digelar di Bazar dan Festival Indonesia di area KBRI Kopenhagen (foto dok KBRI Kopenhagen)
Warga Denmark dan Indonesia tampak menikmati pertunjukan yang digelar di Bazar dan Festival Indonesia di area KBRI Kopenhagen (foto dok KBRI Kopenhagen)

Dawet, es buah, es campur, aneka juice buah, kopi, teh hingga minuman kaleng dan botol menghiasi bazar tahunan itu.

Berbicara harga, tentu tidak membuat kantong terkuras, terlebih rata-rata dijual di kisaran 15 hingga 50 Kroner Denmark atau Rp30 ribu hingga Rp100 ribu per porsi.

Makanan jadi dan bumbu khas Indonesia serta aneka produk kopi, kerajinan tangan, batik serta perhiasanan kain khas Indonesia ikut menambah pesona bazar tahunan itu.

Untuk mendukung promosi ekonomi dan kuliner khas Indonesia pada bazar kali ini, KBRI menggaet Dini’s Restaurant (Diasporas Indonesia) yang memiliki usaha kuliner restaurant khas Indonesia di Kota Horsen Denmark.

Acara tarian daerah, peragaan busana kebaya dan batik, seperti prosesi Bali oleh Kelompok Krama Bali Denmark, Tari Puspanjali, Tari Tandung Majeng, Tari Olle Olang Madura, Tari Enggang, Tari Merak, Tambuliliang, Tari Jaipong, Tari Selayang Pandang, Tari Sundaram, Tari Gentar, Nandak, Tari Topeng, Maumere dan Tari Sajojo.

Tak ketinggalan pagelaran musik tradisional Indonesia, seperti angklung dan gamelan yang seluruhnya ditampilkan oleh masyarakat dan diaspora Indonesia di Denmark.

Tidak hanya itu, sejumlah orang Denmark yang tergabung dalam kelompok Pencak Silat ‘Setia Hati Anoman’ pun turut menampilkan atraksinya, begitupun dengan grup Band KBRI Kopenhagen.

Pengunjung semakin betah dengan suguhan live dance bersama Poco-poco, Tabelo dan Maumere bersama.

“Selain sebagai kegiatan promosi perdagangan, pariwisata dan budaya Indonesia, Bazar ini pun sebagai implementasi rencana aksi yang disepakati antara Pemerintah Denmark dan Indonesia,” kata Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Denmark Muhammad Ibnu Said.

Di hadapan Duta Besar Asing di Denmark  Korps Diplomatik, Mitra Bisnis dan pengusaha Denmark, Ibnu Said menyebut bahwa promosi budaya Indonesia adalah salah satu tugas utama Perwakilan RI di luar negeri.

“KBRI Kopenhagen akan terus bekerja sama dengan masyarakat Indonesia dan mitra-mitra bisnis di Denmark untuk lebih memperkenalkan kekayaan budaya, termasuk kuliner, Indonesia kepada publik Denmark,” kata dia.

Terlebih, kata dia, hubungan bilateral kedua negara terjalin cukup baik. Hal itu dibuktikan dengan kunjungan Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen ke Indonesia November 2017 lalu.

Dalam kesempatan itu, Dubes pun mengatakan bahwa kondisi pariwisata Indonesia cukup kondusif, khususnya di Bali.

“Pemerintah Indonesia pun telah mengambil langkah-langkah tepat dan cepat, khususnya pasca-letuaan Gunung Agung. Kini kondisinya berangsur normal serta tidak memiliki dampak pada gangguan iklim pariwisata di Bali,” jelas Ibnu Said.

Untuk diketahui, Bazar Indonesia menjadi kegiatan yang sangat dinantikan masyarakat Denmark. Bahkan dari tahun ke tahun Bazar Indonesia menjadi bagian dari rangkaian festival musim panas di Kota Gentofte.

Hal itu dibuktikan dengan hadirnya 500 pengunjung (warga setempat) silih berganti. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Cuaca yang cerah pun mendukung acara yang berlangsung pukul 11.30 hingga pukul 20.00 waktu setempat.

(LIN)

Cuaca di Jabar, Terasa Terik Saat Siang Tetapi Dingin Saat Malam dan Pagi Hari

0
foto : Ilustrasi
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Tony Agus Wijaya mengungkapkan, cuaca di Jawa Barat (Jabar) akan memasuki puncak musim hujan pada Agustus 2018 mendatang.
Sehingga, lanjutnya, saat ini yang masih dalam kemarau sangat identik dengan cuaca siang hari yang sangat terik tetapi akan terasa sangat dingin saat malam dan pagi hari.
“Bisa berlangsung hingga Agustus nanti. Setelah itu September sudah mulai meningkat lebih hangat,” kata Tony dikutip dari Jawapos.com, Sabtu (30/6/2018).
Sementara, pihak Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi musim kemarau ini dengan menjaga kesehatan tubuh.
“Kesehatan tubuh diperhatikan, mungkin bisa flu dan pilek dan lainnya, karena perubahan suhu. Kemudian Agustus memasuki puncak kemarau. Maka perlu adanya antisipasi keperluan air bersih, potensi kebakaran,” paparnya.
(Ibenk)

Manager PSGC Kembali, Harapan untuk Kebangkitan Mulai Terlihat

0
foto : Irfansyah Riza (Fokusjbr)

CIAMIS,FOKUSJabar.id : Setelah bergelut dengan proses pencalonan menjadi orang nomor satu di Kabupaten Ciamis, Herdiat menyatakan kesiapanya untuk kembali fokus terhadap persepakbolaan di Kabupaten Ciamis.

Sejak perhatian sang Manager terfokus pada proses kampanye, PSGC Ciamis harus turun kasta ke liga 3, Management PSGC seperti kehilangan sosok pemimpin tegas berkapasitas untuk mengelola klub sepak bola yang kini sudah menjadi ikon Galuh Ciamis dan menjadi kebanggaan seluruh masyarkat Tatar Galuh.

Setelah dinyatakan menang dalam proses Pilkada versi hitung cepat, Herdiat langsung merayakanya di Stadion Galuh Ciamis, pagi Kamis (28/6/2018). Ratusan masyarakat silih berganti memberi ucapan selamat kepada sosok bupati mereka yang diyakini mampu membawa Ciamis lebih baik.

” Sudah setahun lebih saya fokus pada proses kampanye, kini saatnya kita kembali membangun semua aspek jadi lebih baik, program yang sudah ada dan berdampak baik mari kita lanjutkan, dan hal-hal lain yang kurang mesti kita tingkatkan lebih baik lagi,” kata Herdiat, Sabtu (30/6/2018).

PSGC sendiri akan menghadapi rangkaian kompetisi dari mulai Piala Presiden hingga kompetisi Liga 3. Managemen sudah melakukan tahapan seleksi pemain melalui pelatih Heri Rafni Kotari.

“Untuk komposisi pemain, seleksi masih terus berjalan, seiring dengan tahapan proses latihan, Liga 3 Indonesia akan bergulir pada 17 Juli 2018 mendatang,” ucap Heri Rafni Kotari.

(Riza M Irfansyah/LIN )

Teco Pastikan Persija Siap Hadapi Persib 

0
foto web
JAKARTA, FOKUSJabar.id : Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra (Teco) memastikan timnya sudah dalam kondisi siap tempur menghadapi Persib Bandung di Stadion PTIK, Jakarta, malam ini (30/6/2018).
Terlebih pihaknya sudah mempersiapkan anak asuhnya dengan matang, bahkan latihan sudah digelar sejak persiapan melawan Persebaya lalu.
Menghadapi Persib, pemain Macan Kemayoran harus bekerja keras, pasalnya tim berjuluk Maung Bandung memiliki pemain yang berkualitas dan patut untuk diwaspadai.
“Kita harus punya konsentrasi semangat, bisa main bagus lawan Persib Bandung kita harus kerja keras buat main bagus, kerja keras buat dapat tiga poin,” jelasnya.
(Arif/LIN)

Wawali Kota Tasikmalaya: Masjid Penting untuk Membangun Akhlak dan Karakter Umat

0

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Masjid tidak hanya sebagai sarana suci umat muslim untuk melaksanakan ritual keagamaan dan ibadah Solat lima waktu semata. Lebih dari itu masjid menjadi sarana berkomunikasi dan bermusyawarah umat dalam membangun akhlak dan karakter.

Demikian diungkapkan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf saat meresmikan sarana ibadah Masjid Jami Miftahul Khoer, di Kelurahan Talagasari Kampung Rancabogo, Kawalu Kota Tasikmalaya, Sabtu (30/6/2018).

”Masjid menjadi pusat kegiatan umat Islam, sarana komunikasi untuk aktivitas menyangkut pengelolaan umat yang meliputi urusan ubudiyyah, Muamalah, Munakaat, serta Jiinayat,” jelas dia.

Rasulullah SAW menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat islam, pusat pembentukan nilai-nilai kehidupan sosial umat islam. Masjid pun dijadikan wadah meningkatkan hubungan timbal balik dengan Sang Pencipta dna dan hubungan timbal balik dengan sesama, sehingga umat Islam menjadi khoirun ummah (sebaik-baiknya umat), ” tutur Yusuf.

Dia berharap, masjid yang baru diresmikan tersebut bisa dimakmurkan , terlebih oleh masyarakat sekitar sehingga memunculkan sosok dengan kepribadian seorang mukmin bertanggungjawab, disiplin, berdedikasi dan loyal.

(Seda/LIN)