spot_img
Rabu 23 Juli 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7023

Instrat Memprediksi Persaingan Ketat Akan Terjadi Pada dua Pasangan Ini

0

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Analis Lembaga Survei Instrat Adi Nugroho memprediksi persaingan ketat akan terjadi pada pasangan Ridwan Kamil (Emil)-Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018.

“Sepertinya ini yang akan kejar-kejaran,” kata Adi di Bandung, Kamis (8/2/2018).

Menurut dia, urutan tiga teratas popularitas hasil survei Instrat menunjukkan Deddy Mizwar 93 persen, disusul Ridwan Kamil 88 persen dan Dedi Mulyadi 68 persen. Adi mengatakan bahwa ada kecendrungan kenaikan popularitas pada Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi dalam rentang dua bulan terakhir.

BACA JUGA:

Sekda Jabar: Penyusunan RPJPD 2025 – 2045 Jadi Pertaruhan Jabar

“Ketimbang Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi masih punya kesempatan lebar untuk menaikan level popularitasnya agar terdongkrak elektabilitasnya sebagai pasangan Deddy Mizwar,” kata dia.

Adapun popularitas sebagai pasangan, baru dua pasangan yang sudah dikenal publik Jabar secara luas, yakni pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sebanyak 90,4 persen, dan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sebanyak 84,7 persen.

“Sementara kedua pasangan yang lainnya masih harus bekerja ekstra menaikan popularitas karena hanya dikenal publik dikisaran belasan persen,” kata dia.

Terkait potensi elektabilitas, diperoleh sebagai berikut:

Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 24,1 persen
Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum 25,6 persen
Sudrajat-Syaikhu 2,1 persen
TB Hasanuddin-Anton Charliyan 1,9 persen dan
Golput 1,1 persen
Belum menentukan pilihan 45,6 persen.

(LIN)

Tahun Ini, BJB Syariah Optimistis Salurkan Pembiayaan Rp5,4 Trilyun

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Bank BJB Syariah optimistis dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp5,4 trilyun pada tahun ini. keputusan tersebut terkait potensi pasar syariah di Jawa Barat (Jabar) yang dinilai berkembang pesat.

Direktur Bank BJB Syariah Indra Falatehan mengatakan, Jabar menjadi daerah dengan basis jamaah haji terbesar di Indonesia. Bahkan angka pemberangkatan haji serta umroh terus memperlihatkan tren peningkatan dari tahun ke tahun.

“Celah tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh bank syariah,” kata Indra seperti dilansir Sindonews, Kamis( 8/2/2018).

Sementara itu, Ekonom Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi menerangkan, kelebihan likuiditas yang dialami perbankan akan menaikan tren bank syariah.

“Itu akan meningkatkan perkembangan ekonomi syariah terutama di funding. Namun penyaluran dan pendanaan masih akan melihat dari apa yang terjadi di triwulan satu tahun 2018,” kata Acuviarta.

Menurut dia, sistem syariah berperan besar dalam laju ekonomi Indonesia terutama perkembangan sektor riil.

“Saya optimistis, perbankan syariah akan membaik sejalan dengan peningkatan ekonomi Indonesia. Potensi Indonesia sangat kuat kalau melihat pertumbuhan DPK. Meski lambat tapi terus terjadi peningkatan,” tambahnya.

(Agung)

Instrat: Emil Paling Berprestasi

0
Analis Instrat Adi Nugroho saat diwawancarai (foto: LIN)
Analis Instrat Adi Nugroho saat diwawancarai (foto: LIN)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Calon Gubernur (Cagub) Jabar Ridwan Kamil (Emil) dianggap paling berprestasi dibanding kandidat lainnya berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis Instrat, di Bandung, Kamis (8/2). Emil pun dinilai berhasil selama memimpin di ibu kota Provinsi Jawa Barat.

Tak hanya itu, Emil yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum inipun dinilai sebagai sosok yang paling pantas untuk memimpin Jawa Barat selanjutnya. Dalam pemaparan hasil survei yang dilakukan pada Januari 2018 ini, analis Instrat Adi Nugroho mengatakan, sebanyak 15 persen responden menilai Emil sebagai calon yang berprestasi.

BACA JUGA:

Sekda Jabar: Penyusunan RPJPD 2025 – 2045 Jadi Pertaruhan Jabar

Angka ini mengungguli pesaingnya yakni Deddy Mizwar 6,9 persen, Dedi Mulyadi 5,5 persen, Sudrajat 1,9 persen, dan Uu Ruzhanul Ulum 1,8 persen. Menurut dia, persepsi tersebut dipengaruhi kinerja Emil yang dianggap berhasil menjabat Wali Kota Bandung.

Apalagi, berbagai program dan capaian Emil selama menjabat itu tersampaikan dengan baik ke masyarakat melalui pemberitaan yang gencar di media, serta penggunaan media sosial yang turut mempercepat tersebarnya informasi tentang kinerja Emil.

Tidak hanya itu, menurut Adi, hasil surveinya itu pun menunjukkan bahwa Emil sebagai nomor dua yang paling agamis, yakni dipilih 16,1 persen responden. Dia hanya kalah oleh raihan angka persepsi agamis Deddy Mizwar yang dipilih 16,8 persen.

Adapun Uu Ruzhanul Ulum dianggap agamis oleh 8,7 persen, serta Dedi Mulyadi dan Ahmad Syaikhu masing-masing 8,1 persen. Sehingga, lanjutnya, responden pun menyebut Emil sebagai calon yang paling layak menjabat gubernur. Emil dinilai layak oleh 72,3 persen responden, disusul Deddy Mizwar 63,3 persen, Dedi Mulyadi 35,3 persen, dan Uu Ruzhanul Ulum 8,8 persen.

“Inipun terlihat dari hasil elektabilitas Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum 25,6 persen, disusul Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 24,1 persen, Sudrajat-Syaikhu 2,1 persen, dan TB Hasanudin-Anton Charliyan 1,9 persen,” kata dia.

Kendati begitu, Adi menyebut bahwa hasil pada survei ini masih bisa berubah, mengingat masih banyaknya responden yang belum menentukan pilihan. Menurut dia, ada 45 persen responden yang belum menentukan jawabannya.

“Banyaknya pemilih mengambang ini tentunya bisa mengubah keterpilihan,” jelas dia.

(**)

Venue Panahan Eks PON XIX/2016 akan Dimanfaatkan Perpani Jabar

0
Ketua Umum Perpani Jabar M Yusuf (foto Ageng)
Ketua Umum Perpani Jabar M Yusuf (foto Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jawa Barat berencana menjadikan eks venue Panahan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di komplek stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung sebagai sentra latihan dan pembinaan cabang olahraga (Cabor) panahan di Jabar. Pihak Perpani Jabar sudah berkoordinasi dengan pihak Pemkab Bandung sebagai pemilik lahan serta KONI Jabar.

Ketua Umum Perpani Jabar M Yusuf berharap venue itu bisa dikelola dan dimanfaatkan Peparni. Selain sarana prasarana, pihaknya pun akan memanfaatkan peralatan pertandingan eks PON XIX/2016 itu.

“Kita melihat banyak peralatan eks PON XIX terbengkalai. Kita sudah minta peralatan dan sekretariat dipindahkan ke Jalak Harupat, tapi butuh persetujuan dari Pemkab Bandung. Saya sudah bicara ke Pak Dadang Nasser (Bupati Bandung) dan intinya beliau setuju,” kata M Yusuf di Sekretariat Perpani Jabar, komplek olahraga KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (8/2/2018).

Pihaknya pun sudah menyurvei venue panahan di Jalak Harupat. Dari pantauannya, terlihat beberapa sarana di venue itu kurang terpelihara sehingga dibutuhkan perbaikan. Apalagi saat ini venue tersebut terhalang benteng.

Sambil menunggu proses perbaikan di venue panahan si Jalak Harupat, saat ini komplek olahraga KONI Jabar di Jalan Pajajaran Kota Bandung masih menjadi alternatif berlatih atlet. Baik bagi atlet-atlet yang dipersiapan Jabar untuk berbagai even maupun bagi klub-klub panahan yang ada di Kota Bandung dan Jabar.

“Kita berharap perbaikan secepatnya bisa selesai, sehingga secara perlahan bisa pindah ke sana. Lokasi sentralisasi ini sangat penting bagi kami untuk melahirkan dan mempersiapkan atlet menghadapi PON XX tahun 2020 di Papua,” kata dia.

(Ageng/LIN)

Lagam: Kinerja PMD Sukawening Buruk

0
ruang kasi PMD Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut
ruang kasi PMD Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut

GARUT, FOKUSJabar.id : Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Garut Mandiri (Lagam) Yudi Setia Kurniawan mempertanyakan kinerja pelayanan publik di Kecamatan Sukawening Garut. Pasalnya hingga pukul 09.47 WIB, ruangan Kasi PMD Sukawening masih terkuci dari luar.

“Saya mempertanyakan kinerja pelayanan publiknya,” kata Yudi, Kamis (8/2/2018).

Pihaknya pun meminta Camat Sukawening sebagai atasanya harus menegur, bahkan memberikan sanksi jika petugas di PMD itu tidak bekerja memberikan pelayanan kepada publik. Menurut dia, penghargaan yang diraih Kabupaten Garut dari pusat terkait pelayanan publik, maka sangat bertolak belakang dengan kondisi di lapangan.

“Penghargaan tersebut buat apa, kamuflase, pelayanan di tingkat kecamatan sangat buruk, bahkan ruangnya masih terkunci, padahal sudah sangat siang,” jelas dia.

Sementara itu, Sekretaris Komisi A DPRD Garut Dadang Sudrajat mengatakan bahwa camat sebagai atasannya berkewajiban menegur dan membina Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti itu.

(Andian/LIN)

Nilai Kinerja Gubernur Lima Tahun, DPRD Jabar Bentuk Pansus

0
Waras Wasisto (web)
BANDUNG, FOKUSJabar.id: DPRD Jawa Barat tengah membentuk Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) akhir masa jabatan Gubernur periode 2013-2018.

Pansus itu dibentuk untuk mengetahui capaian kinerja Pemrov Jabar di bawah kepemimpinan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) selama lima tahun terakhir ini.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar Waras Wasisto mengatakan bahwa dalam laporan itu akan dibahas seluruh hasil kinerja kepala daerah secara komprehensif dan tidak parsial.

“Seperti raport, kami akan sampaikan mana saja yang sudah baik dan mana yang tidak tercapai. Kalau jelek kami nilai jelek, kalau bagus kami sebutkan bagus,” kata Waras di Bandung, Kamis (8/2/2018).

Pansus akan dibentuk seusai DPRD menggelar reses pertama tahun ini. Kemungkinan Maret 2018 akan terbentuk.

Waras menegaskan bahwa Pemprov Jabar harus menyeimbanhkan kinerja mereka dengan jumlah penghargaan yang telah didapat.

Untuk diketahui, selama 9 tahun terakhir ini jumlah penghargaan yang diraih Pemprov Jabar sudah mencapai 250 lebih atau setiap 13 hari satu penghargaan.

“Ya sangat disayangkan kalau jumlah penghargaan itu tidak seimbang dengan target pemerintahan yang mengacu pada RPJMD,” kata Waras.

Saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan kinerja Pemprov Jabar seluruhnya.

Waras berharap pemerintah segera menggenjot pekerjaan fisik pembangunan sejumlah infrastruktur.

Dia mengakui bahwa saat ini pekerjaan infrastruktur ada yang domainnya pusat dan Pemprov Jabar.

“Apa yang sudah dilakukan pusat di Jabar seperti bendungan, tol itu suka tidak suka harus diselesaikan secepatnya karena  itu urgen,” katanya.

Menurut dia, kalau semua pembangunan jalan tol di Jabar selesai, maka akan terkoneksi dengan baik. Dengan begitu damoak ekonomi akan cepat terasa.

Waras mencontohkan, pemerintah harus menggenjot pembangunan tol penghubung Jakarta ke Sukabumi memalui Bogor-Ciawi. Nantinya destinasi wisata Geopark Ciletuh dan kawasan surfing di Kabupaten Sukabumi bisa terjangkau dengan wisatawan lebih cepat.

(LIN)

Cemari Lingkungan, Satpol PP Ciamis Tutup Kandang Ayam

0

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama tim gabungan berencana mengosongkan kandang ayam petelor milik Dedi warga Dusun Cibonteng, Desa Tanjungmulya, Panumbangan, Kabupaten Ciamis.

Kandang ayam itu dianggap telah mencemari lingkungan. Selain itu, pengadilan pun telah memvonis pengusaha tersebut.

BACA JUGA:

Sekda Jabar: Penyusunan RPJPD 2025 – 2045 Jadi Pertaruhan Jabar

“Terpaksa kandang itu kami kosongkan karena telah mencemari lingkungan dan diprotes warga sekitar,” jelas Kasi Dal Ops Satpol PP Kabupaten Ciamis Yudi Brata, Kamis (8/2/2018).

Saat eksekusi nanti, Satpol PP akan dibantu personel Polisi dan TNI agar saat pelaksanaan nanti tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Hari ini kita kosongkan,” jelas dia.

(Husen Maharaja/LIN)