spot_img
Senin 22 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6998

Mantap, Jabar Raih Hattrick Juara Umum PIN

0
Kontingen sepatu roda Jabar berfoto bersama dengan trophy PIN 2018 usai memastikan gelar juara umum. (FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Prestasi membanggakan kembali dicatatkan atlet sepatu roda Jawa Barat di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepatu Roda ‘Piala Ibu Negara (PIN) 2018’ yang digelar di lintasan sepatu roda Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Di dua hari pelaksanaan, Kamis (5/7/2016) dan Jumat (6/7/2018), Jabar berhasil mempertahankan gelar juara umum untuk kali ketiga sekaligus memastikan trophy PIN berada di Tanah Pasundan.

Kepastian Jabar mempertahankan gelar juara umum PIN 2018‎, usai mendominasi pertandingan di hari kedua. Setelah meraih enam medali emas di hari pertama, atlet sepatu roda Jabar ‘mengamuk’ dan mendulang 19 medali emas pada hari kedua pertandingan, Jumat (6/7/2018).

“Total kita meraih 25 medali emas, ‎18 medali perak dan 14 medali perunggu untuk memastikan juara umum ketiga kalinya serta memastikan trophy PIN menjadi milik Jabar selamanya,” ujar Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Jabar, Erry Sudradjat saat dihubungi melalui telepon selularnya, Jumat (6/7/2018).

Raihan medali emas Jabar, lanjut Erry, terpaut cukup jauh dengan peringkat dua yang diraih kontingen tuan rumah, Jatim yang hanya meraih 16 medali emas. Sedangkan peringkat tiga diraih kontingen Jateng yang mengoleksi 10 medali emas.

Erry menambahkan, total medali emas yang diperebutkan di PIN 2018 sebanyak 64 keping. Jabar sendiri sudah memimpin sejak hari pertama dalam perolehan medali dengan raihan enam medali emas.

“Di hari kedua, Jabar menambah 14 medali emas pada sesi pertandingan pagi dan kembali menambah lima medali emas di sesi sore hari untuk memastikan juara umum,” terangnya.

‎Dengan prestasi yang diraih, lanjut Erry, menandakan jika proses pembinaan sepatu roda di Jabar berjalan cukup baik. Mulai dari kelompok usia dini, junior, hingga kelompok senior.

‎”Kita tidak mau berleha-leha meski telah menjadi juara umum PIN dua kali. Proses pembibitan dan pembinaan atlet terus kita lakukan secara berkala dan berjenjang. Hasilnya, terbukti pada hari ini, kita bisa kembali menjadi juara umum PIN untuk ketiga kalinya berturut-turut,” tuturnya.

Dengan keberhasilan di PIN 2018, ‎Erry mengaku, Jabar semakin siap untuk menghadapi perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020. Proses pembinaan dan pembibitan atlet pun terus akan dilakukan untuk mempertahankan prestasi yang sudah diraih di ajang PON XX.

“Kita sudah siapkan empat lapisan atlet sehingga akan lebih siap menghadapi PON XX. Semoga prestasi yang sudah diraih ini, semakin memotivasi kita semua untuk lebih berprestasi kedepan. Tidak hanya di level nasional, tapi juga untuk berkontribusi bagi Indonesia di ajang internasional,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Gomez : Setiap Pertandingan Sulit

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung akan menghadapi tim papan bawah Liga 1 2018. Yakni, PSIS Semarang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (8/7/2018).

Menurut pelatih Persib, Mario Gomez, meskipun lawan yang akan dihadapi merupakan tim papan bawah, namun tidak akan jadi jaminan Maung Bandung akan mudah mengatasi PSIS.

Untuk itu, anak asuhnya harus bekerja keras agar target mengamankan kemenangan.

” Bagi kita setiap waktu pertandingan adalah game yang sulit. Karena kita ingin memenangkan semua game, minimum draw,” kata Gomez di Stadion GBLA, Kota Bandung, Jumat (6/7/2018).

Persib masih memiliki satu hari untuk mematangkan persipan, kondisi pemain pun menurut Gomez dalam keadaan bugar dan hanya satu yang tidak bisa tampil yakni Muhammad Natshir, karena mendapatkan akumulasi kartu kuning.

(Arif/Bam’s)

Selangkah Lagi, Pasangan OYA Ditetapkan Pemenang Pilwalkot Bandung 2018

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Bandung 2018-2023 No 3, Oded M Danial-Yana Mulyana (OYA) mengungguli Paslon lainnya pada perhelatan Pilwalkot Pilwalkot Bandung 2018.

Hal tersebut berdasarkan pada perhitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung pada Rapat Pleno Terbuka Perhitungan Suara Pilkada Serentak 2018 pada Kamis (5/7/2018) malam kemarin.

Berdasarkan perhitungan KPU Kota Bandung dari rekapitulasi perhitungan di 30 kecamatan, Paslon no3 mendapatkan suara sebanyak 634.682 suara. Disusul Paslon No2 Yossi Irianto-Aries Supriyatna ( 330.730 suara) dan Paslon No1 Nurul Qomaril Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (314.418 suara).

” Perolehan hasil suara tersebut berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan pada 1.305.872 surat suara dari 30 kecamatan di Kota Bandung. Dari total jumlah suara tersebut, sebanyak 1.266.830 surat suara dinyatakan sah dan 39.042 surat suara tidak sah. Dan sekitar 50 persen warga Kota Bandung menetapkan pilihannya kepada pasangan OYA untuk melanjutkan kepemimpinan di Kota Bandung,” ujar Ketua KPU Kota Bandung, Rifqi Alimubarok, Jumat (6/7/2018).

Dari total hak suara mencapai 1,6 juta pemilih di Kota Bandung, sekitar 300 ribu warga tidak menyalurkan hak pilihnya. Dengan demikian, tingkat partisipasi pemilih di Kota Kembang mencapai 76 persen dan mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding Pilkada tahun 2013 lalu yang mencapai 60,47 persen.

” Syukur Alhamdulillah, angka partisipasi pemilih di Pilkada Serentak 2018 kali ini mencapai target yang kita harapkan dan melebihi partisipasi pemilih di Pilkada sebelumnya. Ini menunjukan jika masyarakat Kota Bandung semakin cerdas berdemokrasi dan semakin sadar menggunakan hak pilihnya,” terangnya.

Rifqi mengatakan, usai pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada Serentak 2018, tahapan selanjutnya yakni penetapan calon terpilih. Untuk penetapan calon terpilih, pleno akan dilakukan tiga hari setelah penetapan hasil rekapitulasi.

” Dalam tiga hari tersebut, kita menunggu apakah ada yang mengajukan keberatan atau tidak dan apakah ada yang mengajukan gugatan ke MK atau tidak. Kalau misal tidak ada, kemungkinan besar rapat pleno penetapan calon terpilih akan dilakukan pada Senin (9/7/2018),” tegasnya.

(ageng/bam’s)

Penuhi Kebutuhan Guru, UPI Buka 6 Prodi Baru

0
Guru
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dalam upaya mendorong pemenuhan guru-guru vokasi (keahlian), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) membuka setidaknya enam Program Studi (Prodi) baru.

Keenam Prodi baru tersebut, Sains Informasi Geografi (S1) FPIPS, Desain Komunikasi Visual (S1) FPSD,  Kewirausahaan (S1) di UPI Kampus Tasikmalaya, Pendidikan Multimedia (S1) di UPI Kampus Cibiru, Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi (S1) di UPI Kampus Purwakarta dan Prodi Pendidikan Kelautan dan Perikanan (S1) di UPI Kampus Serang.

” Prodi baru ini memang kita arahkan untuk memenuhi kebutuhan guru vokasi (keahlian) seiring dengan program pemerintah pusat terkait Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK. Saat ini, baik di Jabar maupun secara nasional, jumlah guru vokasi masih kurang sehingga UPI ingin mendorong program pemerintah dalam pemenuhan guru vokasi,” ujar Rektor UPI, Asep Kadarohman di gedung University Center, kampus UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Jumat (6/7/2018).

BACA JUGA: Hore! Kemdikbud dan Google Sediakan Internet Gratis untuk Guru

Untuk membuka prodi baru, pihaknya harus memenuhi terlebih dahulu persyaratan yang diatur dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Salah satunya dengan memenuhi jumlah dosen minimal untuk prodi baru yakni sebanyak enam dosen.

” Jadi sebelum melakukan pembukaan prodi baru, kita mengangkat dosen tetap universitas. Dosen yang diangkat pun meruakan dosen domisili bukan dosen terbang. Artinya, domisili dosen disesuaikan dengan domisili prodi kampus tersebut. Seperti untuk prodi kewirausahaan di kampus UPI Tasikmalaya, maka kita mengangka dosen universitas yang tinggal di Tasikmlaya. Jadi bukan dosen asal Bandung yang berangkat ke Tasikmalaya,” terangnya.

Selain itu, pihaknya pun sudah membuat proposal dan mengajukannya ke BAN PT untuk memenuhi syarat minimal tersebut. Proposal tersebut pun sudah disetujui dan persyaratan minimal pun sudah terpenuhi sehingga pihak UPI bisa mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait pembukaan prodi baru tersebut.

“Untuk pola rekrutmen, keenam prodi baru tersebut melalui SBMPTN dan seleksi mandiri. Kecuali untuk Prodi Kewirausahaan yang juga dibuka seleksi melalui jalur SNMPTN,” tambahnya.

Untuk kuota mahasiswa di masing-masing prodi baru berjumlah 80 mahasiswa baru atau dua kelas. Sehingga kuota mahasiswa baru di enam prodi baru tersebut sebanyak 480 mahasiswa baru.

“Alhamdulilah, semua kuota yang kita siapkan terpenuhi dan ini membuktikan jika masyarakat menerima penuh keberadaan enam prodi baru tersebut. Dari total kuota untuk masing-masing prodi, sesuai aturan Kemenristik Dikti, sebesar 70 persen atau 56 mahasiswa diterima melalui jalur SNMPTN dan atau SBMPTN. Sementara untuk sisanya yang 30 persen, diterima melalui jalur seleksi mandiri,” pungkasnya.

(ageng)

Permudah Akses Informasi Pelayanan, UPI Resmi Buka ULT

0
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Untuk memberikan kemudahan, mempercepat pelayanan, mengurangi biaya sekaligus memberikan informasi yang tepat bagi masyarakat, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ‎membentuk Unit Layanan Terpadu (ULT) di Gedung University Center, kampus UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung.

‎Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Sistem Informasi UPI, Aim Abdulkarim menuturkan, ULT UPI merupakan sistem pengendalian manajemen untuk mempermudah, mempercepat, sekaligus mengurangi biaya.

ULP UPI sendiri merupakan tempat pemberian pelayanan secara terpadu dan terintegrasi dibidang layanan pendidikan, kemahasiswaan, kepegawaian, sarana prasarana pendidikan dan pelayanan lainnya yang dibutuhkan sivitas akademika atau internal UPI maupun masyarakat luas atau eksternal.

” ULT hadir untuk memberikan layanan secara maksimal dan menyeluruh. ULT memadukan harmonisasi antar unit kerja di lingkungan UPI. Tujuannya, untuk memberikan kemudahan, kepastian dan kejelasan terhadap jenis-jenis layanan yang ada atau menjadi tugas dan fungsi dari masing-masing unit kerja di lingkungan UPI. Sasarannya, seluruh sivitas akademika UPI masyarakat umum,” ujar Aim di Gedung University Center, Kampus UPI, Jumat (6/7/2018).

Untuk capaian awal, tim ULT UPI sudah melakukan klasifikasi terhadap 630 jenis layanan yang terdapat dari 21 unit. Tim pun sudah membuat draft buku pedoman pelaksanaan, membuat draft sistem bentuk pelayanan dan melakukan sosialisasi keberadaan ULT UPI di kalangan masyarakat.

” Targetnya, menjadikan ULT UPI sebagai Unit Layanan terpadu satu pintu dan siap membentuk jejaring dengan berbagai mitra pelayanan informasi UPI secara terpadu. Diharapkan, outcome atau capaian utama dari ULT UPI ini dapat memenuhi kepuasan masyarakat yang mencakup aspek kenyamanan, kebersihan, keramahan petugas, pemahaman petugas, serta durasi waktu pelayanan,” tuturnya.

” Bagi unit kerja yang sudah melakukan pelayanan, harus betul-betul berkolaborasi dengan ULT. Kenapa harus ULT? Karena ini terkait informasi publik yang menciptakan transparansi, dan akuntabilitas yang merupakan salah satu parameter penilaian,” tegasnya.

Rektor UPI, Asep Kadarohman menambahkan, ULT merupakan hal yang penting. Pasalnya, UPI memiliki banyak stakeholder sehingga banyak yang membutuhkan informasi tentang perkembangan UPI. Dengan begitu, masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan informasi.

” Penerapan sistem informasi terhadap layanan universitas merupakan salah satu upaya yang ditempuh sehingga data-data yang diberikan lebih akurat dan mudah diakses. ULT akan lebih mensinergikan unit-unit kerja di UPI, bukan hanya pelayanan informasi non akademik tapi melakukan pelayanan akademik. ULT merupakan salah satu unit yang diperlukan dalam memenuhi syarat perangkingan universitas. Secara bertahap, UPI akan memenuhi dan melengkapi seluruh layanan. Kita optimis untuk meraih posisi di dalam perankingan dalam skala nasional dan internasional,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Alih Fungsi Lahan, KNPI Minta Pemkab Tasik Pertimbangkan Dampaknya

0

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Hektaran lahan sawah produktif di Kabupaten Tasikmalaya banyak yang beralih fungsi menjadi perumahan komersil. Akibatnya, lahan pertanian di Kota Santri tersebut semakin tergerus.

Seperti yang terjadi di Blok Cipinang, Desa Sukasukur, Kecamatan Cisayong. Lahan pertanian produktif di kawasan tersebut direncanakan akan menjadi perumahan.

Padahal sebelumnya hektaran sawah telah hilang dan berubah menjadi bangunan komersil di blok yang sama.

Saat ini sejumlah alat berat telah beroperasi memadatkan areal pesawahan yang semula menjadi ladang penghasilan para petani dan buruh tani di wilayah tersebut.

Ketua DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya Nana Sumarna menegaskan bahwa pihaknya keberatan dengan alih fungsi yang semakin marak.

“Ini harus ada aturan yang jelas dari pemerintah,” kata Nana, Jumat (6/7/2018).

Dia berharap Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tidak mudah mengeluarkan izin pendirian perumahan. Pemerintah harus melihat positif dan negatifnya bagi masyarakat terdampak.

“Kami sangat tidak setuju lahan pertanian produktif beralih fungsi jadi perumahan,” tegas dia.

(Nanang Yudi/LIN)

Rekapitulasi KPUCiamis: HY Menang Telak, Saksi Idola Tak Hadir

0
(FOKUSJabar/Riza M Irfansyah)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: KPU Ciamis telah menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilbup Ciamis. Hasilnya, paslon Herdiat Sunarya-Yana D Putra unggul telak atas paslon petahana Iing Syam Arifin-Oih Burhanudin.

Paslon Herdiat-Yana memperoleh 415.767 suara atau 59,59 persen. Sementara paslon petahana Iing-Oih memperoleh 281.947 suara atau 40,41 persen. Total suara yang masuk sebanyak 720.951 suara, dari total DPT 920.858 suara.

Hasil ini tidak jauh berbeda dengan hasil quick count LSI Denny JA dan real count KPU sebelumnya. Paslon Herdiat-Yana unggul telak dengan selisih hampir 20 persen.

Rapat pleno rekapitulasi suara KPU Ciamis dilaksanakan di Gedung Kesenian Jalan Ir H Juanda. Mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB, Kamis malam (5/7/2018). Selama prosesnya berjalan dengan aman dan lancar. Namun saksi dari Paslon Iing-Oih tidak hadir.

“Alhamdulillah pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada serentak 2018 telah selesai dilaksanakan, meski sampai malam,” ujar Ketua KPU Ciamis Kikim Tarkim, Jumat (6/7/2018)

Menurut Kikim, hasil rekapitulasi Pilbup Ciamis ini akan menjadi dasar untuk penetapan calon terpilih. KPU akan menunggu kabar dari Mahkamah Konstitusi selama tiga hari kedepan. Bila MK menyatakan tidak ada persoalan dan perselisihan, KPU akan segera mempersiapkan penetapan paslon terpilih.

Adapun saksi yang tidak hadir, Kikim menyatakan tidak menjadi persoalan. Tidak akan menggagalkan hasil rekapitulasi. Meskipun tidak menandatangani berita acara.

“Meski saksi dari paslon tidak hadir dan tidak menandatangani berita acara, itu tidak menjadi persoalan. Tidak dapat menggagalkan hasil rekapitulasi. Yang terpenting kami sudah mengundang sesuai ketentuan,” jelasnya.

(Riza M Irfansyah/DAR)