spot_img
Rabu 17 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6951

PK KNPI Se-Tasik Utara Dukung Nana Sumarna

0

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tasikmalaya Agustus mendatang nama Nana Sumarna dijagokan kembali untuk menakhodai  organisasi plat merah ini.

Koordinator PK KNPI Tasik Utara, Enang Subhan mengatakan Nana Sumarna merupakan sosok yang masih harus meneruskan kepemimpinan DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya.

“Kami (PK KNPI Tasik Utara) menyepakati Bung Nana Sumarna yang akan kami dukung di Musda KNPI bulan Agustus mendatang,” ungkap Enang Subhan usai pertemuan dengan para Ketua PK KNPI se Tasik Utara bertempat di Rajapolah, Sabtu ( 14/7/2018).

Menurut Enang, Nana Sumarna yang juga masih menjabat Ketua DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya merupakan sosok yang sudah berpengalaman memimpin KNPI.

“Kami tentunya mendukung yang sudah berpengalaman yaitu Bung Nana Sumarna, hasil kesepakatan kami seperti itu,” tegasnya.

(Nanang Yudi/DAR)

Pasangan OYA Bisa Realisasikan Janji Kampanye RK yang Belum Ditepati

0
foto : web
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung, Ade Fahruroji menilai pasangan Oded M Danial-Yana Mulyana akan lebih mudah menyelesaikan janji kampanye dan bisa melanjutkan program Ridwan Kamil. Alasannya beberapa janji kampanye pasangan Ridwan Kamil-Oded M Danial pada Pilkada tahun 2013 yang belum selesai diantaranya permasalahan sampah, banjir yang kerap menyergap beberapa wilayah di Kota Bandung, serta menyediakan transportasi massal.
“Saya pikir, pasangan wali kota dan wakil wali kota Bandung ke depan akan lebih mudah menyelesaikan janji kampanye Pilwalkot 2013 yang belum selesai. Mang Oded kan sebelumnya menjadi wakilnya Pak Emil (Ridwan Kamil), jadi ada irisan gagasan polkitik di sana dan Mang Oded pasti sudah mengetahui letak masalahnya dimana,” ujar Ade saat ditemui di kawasan Jalan Dipatiukur Kota Bandung, Minggu (15/7/2018).
Untuk itu, pasangan wali kota dan wakil wali kota Bandung dengan jargon OYA itu harus melakukan evaluasi terkait janji kampanye kepemimpinan sebelumnya. Pasangan OYA pun harus menentukan skala prioritas terhadap pembangunan Kota Bandung ke depan.
“Dengan pembahasan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota Bandung yang saat ini masih dibahas, maka janji kampanye yang belum selesai maupun janji kampanye pasangan OYA ini akan lebih mudah dilakukan penyesuaian. Janji kampanye ini harus bisa diformulasikan dan direalisasikan dalam perda,” terangnya.
Ke depan, Ade  berharap pasangan wali kota dan wakil wali kota Bandung harus menciptakan masterpiece dalam pembangunan fisik. Artinya, hasil pembangunan infrastruktur yang dilakukan harus bertahan lama dan tidak hanya bertahan hingga periode kepemimpinan habis.
“Kita harus mencontoh hasil-hasil pembangunan fisik pada saat jaman penjajahan. Itu kan bisa bertahan dengan lama dan menjadi sebuah heritage. Ini harus bisa dilakukan kepemimpinan selanjutnya di Kota Bandung. Buat sesuatu yang terbaik termasuk pondasi dalam pembangunan kota,” pungkasnya.
(ageng/DAR)

Angkat Berat Jabar Juara Umum Kejurnas 2018

0
foto web
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Jawa Barat kembali mencetak prestasi membanggakan di bidang olahraga. Kali ini dari cabang olahraga angkat berat, dimana kontingen Jabar berhasil menjadi juara umum sekaligus mencetak beberapa rekor pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior Senior Angkat Berat 2018 di Jakarta, Selasa-Minggu (10-15/7/2018).
Pada kelompok junior, Jabar berhasil meraih 14 medali emas, 10 medali perak, dan 11 medali perunggu. Sedangkan di kelompok senior, Jabar mendulang 11 medali emas, empat medali perak, dan delapan medali perunggu.
“Dengan raihan tersebut, Jabar diobatkan sebagai juara umum pada kejurnas Angkat Berat 2018. Selain itu, atlet kita pun mencetak lima rekor baru di ajang kejurnas tersebut. Lima rekor yang dicetak atlet Jabar diantaranya pada kelas 93 kg junior putra atas nama Amir Hamzah dan empat rekor di kelas 105 kg junior putra atas nama Imam Syahrudin. ,” ujar Pelatih angkat berat Jabar, Usdi Permana saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Minggu (15/7/2018).
Usdi mengaku, pencapaian kontingen Jabar di ajang kejurnas tersebut melebihi target yang ditetapkan sebelumnya. Dengan kekuatan 25 atlet, Jabar menargetkan untuk masuk dalam jajaran tiga besar pengumpul medali terbanyak di kejurnas tersebut.
“Atlet yang diboyong ke kejurnas ini banyak atlet-atlet baru untuk memberikan pengalaman bertanding. Namun melihat performa mereka di kejurnas, beberapa atlet junior memperlihatkan potensi luar biasa dan bisa menjadi andalan Jabar untuk PON XX di Papua pada tahun 2020 mendatang. Seperti Intan di kelas 63 kg, Warjinah di kelas 72 kg, dan kalau untuk putra ada Amir Hamzah dan Imam Syahrudin,” tuturnya.
Selain di kelompok junior, lanjutnya, sejumlah atlet senior pun tampil cukup baik dan mempersembahkan medali. Seperti Ane Veronika di kelas 72 kg putri, Maria Magdalena di kelas 84 kg putri, Fitria M di kelas +84 kg putri, dan M Yusup di kelas 83 kg putra.
“Kejurnas inmi pun menjadi uji coba sekaligus mengukur kekuatan lawan kita untuk Pra-PON XX tahun 2020 di Papua nanti. Selain itu, kejurnas kali ini pun jadi ajang seleksi untuk kejuaraan dunia junior dan senior yang akan digelar di Swedia pada Desember nanti,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)

‎Lawan Persela, Gomez Pastikan Tak ada Pemain Baru 

0
persela
Foto Web

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persela, Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez memastikan tidak ada nama pemain baru yang akan diturunkan pada pertandingan kandang kontra Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Senin (16/7/2018).

Persib sendiri berencana mendatangkan beberapa pemain anyar dalam waktu dekat ini. Namun, pelatih asal Argentina ini belum menyebutkan identitas pemain tersebut.

“Tidak, besok tidak akan main. Saya tidak tahu soal pemain baru, itu yang pertama,” kata Gomez, Minggu (16/7/2018).

Baca Juga : Ini Harapan Umuh Di Ulang Tahun Ke-72

Pelatih berusia 61 tahun ini menambahkan, jika pada hari pertandingan pemain baru tersebut datang. Dipastikan pemain anyar tersebut masih belum bisa diturunkan.

“Tapi jika ada seseorang yang datang, mereka belum bisa bermain besok,” jelasnya.

(Arif/Bam’s) 

Komisi A Soroti Masalah Birokrasi dan Kepegawaian di Pemkot Bandung

0
Anggota-Komisi-A-DPRD-Kota-Bandung-Ade-Fahruroji (Foto Ageng)
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Komisi A DPRD Kota Bandung menilai pembenahan dari sisi birokrasi serta masalah kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih belum optimal pada era kepemimpinan Ridwan Kamil-Oded M Danial. Hal itu dibuktikan dengan masih banyaknya karir aparatur sipil negara (ASN) yang mandeg di posisi atau dinas tertentu.
Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung, Ade Fahruroji menuturkan, pembenahan masalah kepegawaian serta birokrasi menjadi hal yang penting karena roda pembangunan, diantaranya, akan digerakan oleh dua hal ini. Untuk itu, kepemimpinan Kota Bandung kedepan bisa meningkatkan pembenahan masalah kepegawaian dan birokrasi.
“Harus bisa menciptakan birokrasi yang kompetitif, sehat, dan berkeadilan sehingga kinerja ASN pun ikut meningkat. Perbaiukan yang sudah dilkakukan pemimpin sebelumnya yakni Pak Ridwan Kamil masih belum optimal, masih perlu perbaikan-perbaikan,” ujar Ade saat ditemui di kawasan Jalan Dipatiukur Kota Bandung, Minggu (15/7/2018).
Politisi dari Partai Hanura ini menyebut, belum tuntasnya pekerjaan reformasi birokrasi dibuktikan dengan masih banyaknya persoalan terkait karir ASN di Kota Bandung. Terutama di level eselon IV, yang masih banyak mengadu ke pihak legislatif.
“Banyak pejabat eselon IV di Kota Bandung yang menduduki satu jabatan dengan sangat lama, bahkan ada yang sampai pensiun disana. Ini menandakan proses birokrasi dalam hal rotasi mutasi pejabat ini mampet. Ini bukti jika ada sistem yang tidak berjalan baik,” terangnya.
Filosofi reward and punishment dalam penilaian sebuah kinerja seorang ASN di Pemkot Bandung, dinilai Ade, tidak berjalan dengan baik. Banyaknya ASN yang menduduki suatu jabatan yang sangat lama atau hanya berada di satu atau dua dinas saja menjadi pertanyaan besar.
“Ini kan jadi aneh, apakah pejabat tersebut gagal atau berhasil hingga bertahan sangat lama di satu jabatan. Kalau misal gagal di jabatan tersebut, ya dirotasi ke jabatan lain yang lebih pas. Dan kalau berhasil, beri promosi ke jabatan baru yang lebih baik. Jadi reward and punishmen berjalan. Ini sangat banyak ASN yang mengadu ke kami dan hampir terjadi di semua SKPD. Ini harus ada perubahan dan perbaikan sistem di kepemimpinan baru kedepan,” tegasnya.
(ageng/bam’s)

Ombudsman Sebut LAPOR Kota Bandung Paling Bagus

0
foto web
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Ombudsman Jawa Barat mengapresiasi keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memanfaatkan aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR).
Lembaga pengawas pelayanan publik ini pun menilai jika pengelolaan LAPOR oleh Pemkot Bandung merupakan yang terbaik.
” Pengelolaan LAPOR Kota Bandung paling bagus. Publik harus memanfaatkannya dengan maksimal,” ujar Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Barat, Haneda Sri Lastoto pada acara Gerakan Sadar LAPOR di Plaza Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana Kota Bandung, Minggu (15/7/2018).
Haneda menilai, Gerakan Sadar LAPOR yang digagas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dinilai merupakan langkah yang tepat. Kegiatan untuk mensosialisasikan aplikasi LAPOR ini harus terus digelar sehingga lebih banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam mengevaluasi pelayanan publik.
“Gerakan sadar LAPOR ini pada prinsipnya lebih memastikan dan mengajak publik mengambil peran. Ada satu kewajiban dari penyelenggara negara yaitu sarana prasarana tentang ‘internal complain handling’. Kita ingin memastikan, sistem atau aplikasi itu benar-benar dimanfaatkan,” tegasnya.
Kepala Bidang Koordinasi Kebijakan dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah I-II Kementerian PANRB, Syafrudin menambahkan, Gerakan Sadar LAPOR menjadi penting agar warga memahami perannya dalam meningkatkan pelayanan publik di Indonesia. Dengan menyampaikan pengaduan dan aspirasi, masyarakat berarti telah berkontribusi dalam pembangunan.
Selama ini, lanjutnya, publik masih enggan mengadu karena berbagai faktor. Mulai dari ketiadaan media pelaporan, kurangnya sosialisasi tentang media pelaporan, hingga apatisme karena tidak ada transparansi tindak lanjut pelaporan. Selain itu, banyak warga yang enggan melapor karena takut pelaporannya berdampak buruk atau mengancam keamanan dirinya.
“Kini, semua permasalahan telah dijawab oleh sistem yang dimiliki oleh LAPOR. Semua (masalah) pengaduan, sekarang memiliki kanal yang terjamin, terlindungi dan diselesaikan secara tuntas,” ujar Syafrudin.
Terkait pengaduan, Syafrudin mengatakan, pelapor dapat memilih jika ingin identitasnya tidak diketahui oleh publik atau bersifat anonim. Dengan begitu, hanya admin yang mengetahui identitas pelapor.
“Admin pun harus orang yang berintegritas, punya kemampuan untuk menjaga kerahasiaan karena itu berkaitan dengan privasi,” pungkasnya.
Aplikasi LAPOR sendiri sudah menjadi media pelaporan terkait kinerja pelayanan publik Pemkot Bandung sejak tahun 2013. Aplikasi ini menjembatani antara masyarakat dan instansi penyedia pelayanan publik untuk meningkatkan kualitas layanan.
Aplikasi LAPOR pun menjadi salah satu kunci dalam peningkatan kualitas layanan publik. Pemkot Bandung sendiri telah menempatkan admin hingga di level kecamatan yang saat ini berjumlah lebih dari 230 tenaga admin. Kelebihan sistem LAPOR yakni pelapor dapat memantau proses pengaduannya dan dapat memberikan respon atas tindak lanjut oleh instansi tersebut untuk memastikan laporan tersebut terselesaikan.
(ageng/bam’s)

Komposisi Pemain Lebih Komplet, Persib Siap Bungkam Persela 

0
foto web
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung menargetkan kemenangan pada pertandingan kandang Liga 1 2018 kontra Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Senin (16/7/2018).
Menurut pelatih Persib, Mario Gomez, kemenangan pada pertandingan tersebut wajib diraih tim Maung Bandung, karena akan disaksikan langsung ribuan Bobotoh.
” Tapi penting bagi kami mendapat tiga poin. Pasalnya, besok akan bermain di kandang,” kata Gomez, Minggu (15/7/2018).
Selain itu, komposisi tim Maung Bandung dipastikan akan lebih komplet jika dibandingkan dengan laga sebelumnya. Beberapa pemain yang sempat absen, sudah bisa tampil kembali.
” Kita bermain komplit. Hanya In-Kyun absen karena disanksi Komdis. Saya tidak mengerti kenapa tapi it’s oke. Dan untuk besok saya ulangi akan menjadi laga yang penting dan lawan kuat, tapi kita ingin menang dan itu target utama kita,” tegasnya.
(Arif/Bam’s)