spot_img
Selasa 10 Juni 2025
spot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 6911

Hj. Endah Surtinah Wafat di Usia 59 Tahun

0
Hj. Endah Surtinah Wafat di Usia 58 Tahun (web)

PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Hj. Endah Surtinah wafat pada usia 59 tahun. Semasa hidupnya, ia terus berjuangan melawan penyakit yang dideritanya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Pemerintah Kabupaten Pangandaran akan mengelar upacara pemakaman di tempat Pemakaman Umum Margacinta dengan semi militer, Kamis (15/02/2018).

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, H. Iwan M Ridwan mengaku kehilangan sosok ibu panutan masyarakat atas wafatnya istri Wakil Bupati Pangandaran, Hj. Endah Surtinah Hadari.

Dimata H. Iwan M Ridwan, almarhum merupakan pejuang pemekaran Pangandaran yang sangat setia menemanu H. Adang Hadari kala itu berada di Presidium Daerah Otonomi Baru (DOB).

“Kami Dewan Perwakilan Rakyat Daerah memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi yang diberikan almarhum untuk Pangandaran dan mengucapkan terima kasih atas segala bentuk pemikiranya ikut menata dan membangun Kabupaten Pangandaran,” ujar dia, Rabu (14/02/2018).

Menurut kang Iwan sapaan akrabnya, atas wafatnya almarhumah ini pemerintah sangat kehilangan sosok panutan, yang santun, bersahaja.

“Dalam keadaan sakit pun almarhumah selalu datang dalam acara kedaerahan di Pangandaran. Inilah sebuah pengorbanan untuk masyarakat Pangandaran,” imbuhnya.

(Boip/DH)

Pesan Terakhir Hj. Endah untuk Bupati Pangandaran

0
Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata (FJ/Boip)

PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata tak hentinya menundukan kepala seraya mengusap tetesan air mata sesaat jenazah Hj. Endah Surtinah tiba di rumah duka, Jalan Raya Cibenda, Parigi, Rabu (14/02/2018).

Sosok ibu juga tokoh dalam perjuangan pemekaran Kabupaten Pangandaran terus terkenang dalam benak Jeje, kini telah meninggalkan untuk selamanya.

Dimata Jeje, almarhumah adalah panutan masyarakat dan tokoh di Pangandaran. Tak hanya itu, dorongan motivasi tinggi almarhumah selalu menjadi dasar untuk berjuangan bersama membela masyarakat Pangandaran.

Jeje mengemukakan, saat itu Pangandaran sedang menghadapi pemilihan kelapa daerah pertama. Pada sore itu, persis pukul 17.30 wib, Jeje datang bersama tokoh lainya ke rumah kediaman H. Adang Hadari untuk maju di Pilkada waktu itu.

Mah, bapak maju ulah. Mun maju kudu jeung saha, mun ceuk mamah ulah, bapak moal maju. Padahal, Kang H.Adang itu sebelumnya tidak ingin maju menjadi pemimpin Pangandaran. Akhirnya kita berjuang bersama, hingga menjadi pemimpin Pangandarah pertama,” kenangan Jeje sesekali mengingat kenangan itu.

Kemudian lanjut Jeje, almarhumah diketahui kesehatanya sering terganggu. Bahkan dalam keadaan sakit saja, almarhumah Hj. Endah selalu setia mendampingi suaminya dalam bertugas.

Jeje pernah mengingatkan H. Adang agar istrinya untuk istirahat mengingat kesehatanya mulai sakit-sakitan. Ada ungkapan yang terus terdengar di telinga Jeje, ketika ada sebuah permintaan almarhum mengajak “botram” setelah keadaan pantai Pangandaran bersih dari Pedagang Kaki Lima (PKL).

“Sebetulnya ada hal yang sangat terngiang dalam telinga saya, ketika almarhum ngajak untuk syukuran dengan makan bersama (botram) bila pantai bersih dari PKL. Keinginan itu belum terlaksana, sampai saat ini,” pungkasnya.

(Boip/DH)

Hasil Otopsi Nana Tewas Karena Minum Tigor Pembersih Alat Medis

0
Hasil Otopsi Korban Pesta Miras Akibat Minum Tigor. (FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS, FOKUSJabar.com: Akhirnya penyebab kematian Nana alias Gerger warga Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis salah sorang korban tewas akibat miras oplosan beberapa waktu lalu, terungkap.

Hasil otopsi menunjukan Nana tewas terinsoknasi alkohol dari minuman keras jenis Tigor. Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Hendra Virmanto, Rabu (14/2/2018).

Hendra mengatakan, berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan tim dokter forensik Polda Jabar penyebab meninggalnya korban adalah rusaknya organ dalam tubuh korban karena kelebihan mengkonsumsi alkohol atau metanol.

“Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah organ tubuh korban semua mengalami kerusakan akibat alkohol dengan kadar tinggi,” ucapnya.

Hendra melanjutkan, saat kejadian beberapa waktu lalu korban mengkonsumsi berbagai jenis miras. Namun berdasarkan hasil dari pemeriksaan dokter yang melakukan otopsi yang menyebabkan korban tewas adalah miras yang berkadar alhoholnya tinggi.

“Kandungan metanol atau alkohol dalam miras jenis Tigor sangat tinggi yaitu 31 persen,” ucapnya.

Tigor kata Hendra sangat berbahaya bila dikonsumsi manusia karena metanol jenis tersebut kegunaanya untuk membersihkan alat-alat medis agar steril.

“Mengkonsumsi lima persen saja bisa menimbulkan kerusakan pada organ tubuh manusia apalagi kalau melebihi dari itu,” ungkapnya.

(Husen Maharaja/DH)

Tahun Politik Hari Jadi Garut Sepi

0
Perayaan Hari Jadi Garut yang Sepi dan khidmat (foto Deni R)

GARUT, FOKUS Jabar. co. id : Pada peringatan Hari Jadi Garut ke 205, yang dilaksanakan pada hari ini, Rabu (14/2/2018) di Lapangan Otista Kabupaten Garut, nampak sepi, tidak seperti perayaan Hari Jadi Garut sebelumnya yang lebih ramai ornamen.

Tenda yang sederhana tidak terhias menandakan ketidaksemarakan perayaan Hari Jadi Garut.

Kadir (45), pedagang kaki lima yang biasa mangkal di sekitaran lokasi Hari Jadi Garut mengatakan, perayaan Hari Jadi Garut kali ini terasa sangat sepi.

“Penghasilan kami lumayan, karena banyak orang yang kerja membuat tenda dan menghias babancong. Mungkin karena tahun Politik kali yah kang jadi ada ngaruhnya, ” kata Kadir.

Menurut Wakil Ketua DPRD Garut Yogi Yudha Wibawa, selain faktor tahun politik mungkin kurang ramainya peringatan Hari Jadi juga disebabkan adanya waktu yang dimajukan. Dimajukannya peringatan Hari Jadi Garut dikarenakan pada tanggal 16 Februari libur panjang Imlek.

“Waktu yang dimajukan juga mungkin ada pengaruhnya, 16 Februari itu kan libur Imlek,” ujarnya.

Peringatan Hari jadi Garut digelar upacara bendera di lapangan Otista dilanjutkan Sidang Paripurna DPRD Garut.

Dari pantauan Fokusjabar.id di sejumlah kecamatan dan desa, nuansa peringatan Hari Jadi Garut juga belum nampak bermunculan.

(Deni Rinjani/DH)

Panwaslu Kota Tasik Siap Kawal Pilgub Jabar

0
Rakor Panwaslu Kota Tasik siap mengawasi tahapan Pilgub Jabar (fokusjabar -Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id : Usai ditetapkannya para pasangan Calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada Serentak 27 Juni mendatang, seluruh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di masing-masing kota/kabupaten di Jawa Barat harus melakukan pengawasan seluruh tahapan Pemeilihan Gubernur Jawa Barat.

Anggota Panwaslu Kota Tasikmalaya Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Ijang Jamaludin mengatakan, dengan telah ditetapkannya para calon dengan pengundian nomor atmosfir rivalitas mulai semakin ramai.

”Panwaslu selaku pengawas pelaksanaan Pilgub Jawa Barat akan bekerja semaksimal mungkin, tidak ada lagi kata santai untuk mengawal tahapan demi tahapan Pilgub Jabar agar terlaksana sesuai keinginan dan harapan kita bersama,” ujar Ijang Jamaludin saat menggelar Rakor Penertiban Alat Peraga Sosialisasi Pilgub di Aula Sekretariat Panwaslu Kota Tasikmalaya, jalan Cendramerta Nomor 137 Perum BRP, Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Rabu (14/02), yang dihadiri Dinas Pol PP, Dishub, PUPR, Kepolisian, KPU serta Panwas Kecamatan se-KotaTasikmalaya.

”Kita Panwaslu Kota Tasikmalaya akan fokus melakukan penertiban alat peraga, sosialisasi Paslon, pengawasan tim kampanye, dimana tim kampanye harus terdaftar di KPUD, pengawasan terhadap pejabat daerah, dan bentuk pengawasan lainnya yang, ” tutur Ijang.

Dia juga berharap, para Calon Gubernur / Wakil Gubernur dan para pendukungnya diharapkan tetap menjaga ketertiban dan kondusifitas daerah dalam melaksanakan tahapan-tahapan Pilgub.

”Kita harapkan pelaksanaan Pilgub Jabar di wilayah Kota Tasikmalaya harus berlangsung aman dan kondusif, ” pungkasnya.

(Seda/DH)

Aher Yakin Pilkada Jabar 2018 Aman

0
Aher Yakin Pilkada Jabar 2018 Aman
Aher Yakin Pilkada Jabar 2018 Aman (humasjabar)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) yakin, dan menyakini semua pihak bahwa penyelenggaraan Pilkada serentak 2018 di Jawa Barat akan terlaksana dengan aman, nyaman, tentram dengan dukungan berbagai unsur masyarakat, termasuk media.

“Kita sebagai Provinsi besar memiliki pengalaman panjang. Tahun 2008 kita ada 17 pilkada, 2013 ada 17 pilkada, hampir setengah kabupaten/kota plus Pilgub melaksanakan pemilihan, dan semuanya aman. Mudah-mudahan tahun 2018 ini kita melaksanakan 17 pilkada juga aman,” ungkap Gubernur Ahmad Heryawan, melansir humas jabar.

Menurut Aher, semua rangkaian tahapan Pilkada 2018, mulai dari pendaftaran, verifikasi pasangan calon, penetapan pasangan calon, hingga saat ini pengundian nomor urut paslon, semuanya berjalan aman dan sangat lancar.

“Ini menunjukkan kedewasaan para kandidat, yang bisa menjaga kondusifitas Jawa Barat dengan penduduknya yang paling banyak. Juga masyarakat Jabar mampu tampil aman, dewasa, dan tertib, sehingga Jawa Barat tampil sebagai penyelenggara terbaik,” kata Aher.

Masa kampanye sebentar lagi akan dilalui para kandidat dan tim sukses. Maka dirinya inginkan kampanye jadi arena adu gagasan untuk melaksanakan pembangunan di Jawa Barat.

Disamping adu gagasan, Aher berpesan kepada para kandidat, untuk menjaga persatuan dalam bingkai NKRI.

“Maka jauh-jauhlah dari isu hoax, fitnah, dan SARA, karena semua kandidat pasangan Cagub – Cawagub adalah putra terbaik Jawa Barat, dan inilah pasangan yang tersaring dalam kontestasi Pilgub Jabar kali ini,” tegasnya.

Aher pun menyambut baik gagasan Ketua KPU Jabar, Yayat Hidayat untuk menjadikan Pilkada Jawa Barat sebagai wahana wisata politik di tahun 2018 ini.

“Hakekatnya yang pesta adalah masyarakat Jawa Barat, yang bersuara adalah masyarakat Jabar. Ini mengokohkan Pilkada Jabar akan berlangsung aman, tentram, tertib, terbaik,” ujarnya.

Siapapun yang menang, dan menggantikan tugasnya sebagai Gubernur, Aher berharap agar mereka dapat bertugas melanjutkan pembangunan yang sedang berlangsung dengan fokus, juga melaksanakan program pembangunan lainnya, juga dengan fokus.

“Tidak pernah ada masa kini, masa depan, tanpa masa lalu, dulu saya melanjutkan masa lalu para Gubernur sebelum saya, sekarang ketika berhenti, saya jadi masa lalu bagi yang baru, tentu tugasnya adalah melanjutkan pembangunan yang sedang berjalan, dan fokus pada bidang yang perlu fokus,” kata Aher.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto, mengingatkan kembali anggotanya agar bersikap netral. Sesuai dengan UU Pilkada, kata Aher, hak demokrasi masyarakat adalah hak suara yang dihimpun melalui pemungutan suara.

“Ada empat pasangan calon. Masyarakat otomatis terbagi kepada empat kelompok. Namun rasa persatuan tetap harus diutamakan,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa Polri diberikan amanah untuk mengamankan helatan Pilkada serentak ini. sebagaimana amanat Undang- undang Pilkada, Polri wajib memberikan fasilitas yakni pengamanan pribadi kepada para kandidat Cagub -Cawagub.

“Ada 80 orang anggota Polri, para pengawal yang terdiri dari Perwira dan Bintara, saya serahkan ke KPU, masing-masing saya tugaskan kepada bapak-bapak kandidat sekalian, masing-masing akan ada sepuluh orang yang bertugas mengawal yang terbagi kedalam dua shift,” pungkasnya.

(Vetra)

Aher Resmikan Operasional Jarkomluhdes di 375 Desa

0
Aher
Aher Resmikan Operasional Jarkomluhdes di 375 Desa (humasjabar)

BANDUNG, FOKUSJabar.id – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meresmikan penggunaan Jaringan Komunikasi Penyuluhan Desa (Jarkomluhdes) untuk 357 Desa di 18 Kota dan Kabupaten di Jabar, di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/01/2018).

Dengan begitu, kini 375 Posluhdes terkoneksi melalui jaringan internet sehingga para petani akan mudah mengetahui informasi tentang harga komoditas, potensi desa, rencana produksi, luas panen, hingga memudahkan memasarkan produk pertanian.

Melalui Jarkomluhdes ini juga Gapoktan bisa berkomunikasi tatap muka langsung dengan stakheolder di Pemprov maupun Pemkot dan Pemkab melalui video conference.

“Tentu ini urusan internetisasi desa-desa kita, urusan memasarkan produk-produk pertanian di desa kita mutlak harus pakai internet,” kata Aher usai peresmian.

Targetnya, seluruh desa di Jabar yang berjumlah 5319 desa akan terhubung dengan Jarkomluhdes dan untuk tahun 2018 ini rencananya penambahan jaringan akan dilakukan di seribu desa.

“Sekarang baru di 375 desa kedepan tentu PR kita harus semua desa karena saya yakin di tiap desa ada anak yang sekolah dan pasti bisa mengoperasikan IT,” ujarnya.

(Vetra)