spot_img
Minggu 15 Juni 2025
spot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 6906

Pengerjaan Tol Cisumdawu Terancam Mundur 4 Tahun

0
Komisi IV DPRD Jabar saat monitoring pengerjaan tol Cisumdawu (Foto IST)
Komisi IV DPRD Jabar saat monitoring pengerjaan tol Cisumdawu (Foto IST)

SUMEDANG, FOKUSJabar.id: Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang diproyeksikan selesai tahun 2018 terancam tertunda hingga 4 tahun ke depan. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady saat monitoring progres pembangunan Jalan Tol Cisumdawu.

“Ini agak mengejutkan bagi Komisi IV DPRD Jabar. Dulu saat pertama dilantik kita dapat paparan hitungannya digandengkan selesai berbarengan dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, namun kenyataannya proyek Cisumdawu baru akan selesai tahun 2020-2021, atau mundur 4 sampai 5 tahun dari rencana awal. Ada keterlambatan atau penudaan dari jadwal awal,” kata Daddy seusai monitoring pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, Selasa (20/2/2018).

Daddy menjelaskan bahwa rencana awal pembangunan Jalan Tol Cisumdawu ini akan selesai bersamaan dengan pembangunan BIJB. Namun akibat dari beberapa permasalahan yang terjadi di lapangan, proyek pembangunan ini diperkirakan akan mundur hingga 4 sampai 5 tahun atau selesai pada tahun 2020-2021.

Selain adanya permasalahan terkait pengadaan lahan, faktor lainnya, yakni perubahan trase jalan. Menurut dia, adanya perubahan trase mengakibatkan pergeseran lahan baru yang harus melalui proses perencanaan kembali.

“Pengadaan lahan, serta faktor yang memengaruhi keterlambatan ini adalah perubahan trase. Bagaimanapun perubahan trase terkait dengan pengadaan lahan, kalau trase bergeser pasti lahan bergeser pasti lahan baru lagi dan itu harus dijadwal ulang,” kata dia.

Menyikapi hal itu, pihaknya akan tetap mendukung langkah-langkah untuk percepatan pembangungan jalan tol sepanjang 60 km tersebut. Kendati begitu, dia meminta kejelasan dari setiap proses yang akan dilaksanakann, agar ke depan dalam proses penganggaran dapat dipertanggungjawabkan.

“Pada prinsipmya kami di dewan siap saja mendukung, yang penting bagi kita jelas step by step nya, sehingga kita dalam penganggaran dan sebagainya di badan anggaran bisa dipertanggungjawabkan semuanya,” kata Daddy.

Setelah monitoring, Komisi IV DPRD Jabar akan segera melakukan rapat koordinasi dengan mitra kerja komisi terkait untuk melihat langkah-langkah yang ditempuh selanjutnya. Salah satunya terkait penyelesaian permasalahan pergeseran trase.

“Tindak lanjut dari monitoring kali ini kita akan rapat koordinasi baik itu rapat komisi maupun rapat dengan mitra kerja terkait dan setelah itu baru kita akan lihat step by step nya terutama trase. Karena trase bergeser konsekuensi nya panjang karena pergerakan tanah yang terjadi,” jelas dia.

DPRD Jabar berharap dan optimistis bahwa pembangunan Jalan Tol Cisumdawu ini akan segera terealisasi, mengingat peran dari Cisumdawu ini sangat penting karena menjadi salah satu akses untuk BIJB .

“Kami berharap tol ini akan cepat selesai guna mengoptimalkan akses menuju BIJB, terlebih Tol Cisumdawu adalah akses menuju BIJB,” pungkasnya.

(LIN)

Pegawai Pemkot Tasik Nyatakan Perang Lawan Narkoba

0
BNN Ajak Pegawai Di instansi Pemkot Tasikmalaya perang dengan Narkoba (fokusjabar/Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id : Seluruh pegawai OPD dan instansi di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya harus bersinergis untuk memberantas dan mencegah penyalahgunaan peredaran narkoba di jajaran pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya.

”Pegawai dinas/instansi di lingkungan Pemkot Tasikmalaya kita rangkul untuk jadi relawan dalam pencegahan peredaran gelap narkoba, sebelum pencegahan di masyarakat, pegawai tentunya bisa mencegah untuk dirinya sendiri, di lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan di lingkungan masyarakat luas,” kata Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Tasikmalaya Giman Sugyaman saat  Kegiatan Pengembangan Kapasitas Pencegahan P4GN bagi pegawai di lingkungan Pemkot Tasikmalaya di City Hotel, Jalan Sukalaya Barat Kec. Cihideung Kota Tasikmalaya Selasa (20/02). Acara tersebut dibuka Wakil Walikota Tasikmalaya H Muhamad Yusuf.

Walaupun Kota Tasikmalaya belum masuk dalam kategori darurat narkoba lanjut Giman, namun BNN terus aktif melakukan sosialisasi pencegahan dan tetap waspadai peredaran dan penyalahgunaan gelap narkoba.

”Kita semua harus waspada dengan lingkungan sekitar untuk perang melawan dengan narkoba,” katanya.

Menurut Giman sesuai dengan surat edaran Menteri PAN RB nomor 50 tahun 2017 bahwa seluruh pegawai OPD di daerah harus berperan aktif mencegah peredaran dan penyala narkoba diantaranya dengan aktif ikut tes urine.

”Untuk lebih mengoptimalkan peran aktif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, seluruh OPD membuat program dan kegiatan pencegahaan dengan berkoordinasi dengan BNN Kota Tasikmalaya,” pungkasnya. (seda/DAR)

Minimalisasi Laka di Tanjakan Emen, Komisi IV DPRD Jabar Minta Solusi Dua Dinas

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Menindaklanjuti tragedi kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang beberapa waktu lalu, Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan rapat bersama Dinas Perhubungan dan Dinas Bina Marga Jabar, di Gedung DPRD Jabar, Senin (19/2/2018).

Dalam rapat tersebut dibahas sejumlah langkah penanggulangan pasca-kecelakaan maut itu.

Adapun sejumlah langkah itu, di antaranya rencana pembangunan Jalur Lingkar Subang dan beberapa fasilitas pendukung lalu lintas lainnya.

Kadis Bina Marga Jabar M Guntoro mengaku sudah mempersiapkan beberapa alternatif untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan di lokasi itu.

Diharapkan jalur alternatif sepanjang 7 kilometer mampu meminimalisasi kecelakaan serta mendongkrak perekonomian di wilayah Subang dan sekitanya.

“Terlebih Kabupaten Subang selama ini menjadi favorit kunjungan wisata di Jabar,” kata Guntoro.

Sekretaris Dishub Jabar Andreas Wijanto mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan langkah cepat penanganan pasca-kecelakaan maut di Tanjakan Emen atau diganti menjadi Tanjakan Aman itu.

Adapun langkah jangka pendeknya, yakni pembuatan marka jalan, seperti pita kejut di jalur rawan yang menghubungkan KBB dan Subang.

Kemudian langkah jangka panjang yang akan dilakukan, yakni pemasangan perlengkapan jalan,
pembuatan escape way, pemasangan/penempatan CCTV, pembuatan lajur khusus sepeda motor serta pembinaan dan sosialisasi pengusaha angkutan umum termasuk kepada para pengemudi.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Ali Hasan mengapresiasi usulan-usulan terkait langkah-langkah penanggulangan dan pencegahan pasca-kecelakaan maut yang terjadi di Tanjakan Aman oleh Dishub dan Dinas Bina Marga Jabar.

“Penanggulangan dan pencegahan dalam jangka pendek harus menjadi prioritas, mengingat penanggulangan jangka panjang masih terbentur persoalan anggaran,” kata Ali.

Pihaknya berharap, anggara pencegahan dan penanggulangan ini tidak hanya terpusat di jalur Tanjakan Aman saja. Terlebih terdapat 13 jalur rawan kecelakaan di Jabar yang harus menjadi perhatian bersama.

Meskipun dari 13 jalur rawan tersebut hanya 2 yang menjadi kewenangan Pemprov Jabar dan 11 lainnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.

(LIN)

Demiz Segera Bergerilia ke Daerah-daerah di Jabar

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar memastikan segera bergerilia ke daerah-daerah di Jawa Barat untuk pemenangan di Pilgub Jabar 2018. Bahkan, kata dia, saat ini mulai dibahas daerah kampanye.

“Mau dirapatkan. Lokasinya dibagi, minggu ini di mana, minggu depan di mana, minggu selanjutnya di mana, kita atur,” kata dia.” kata Demiz di Posko Pemenangan, Jalan Karangsari, Kota Bandung, Selasa (20/2/2018).

Menurut dia, pembagian itu tentunya akan dibedakan dengan lokasi kampanye Dedi Mulyadi, terlebih Jabar memiliki daerah sangat luas, sehingga membutuhkan mobilitas dari keduanya. Bahkan kata dia, dengan wakilnya tersebut, diperkirakan hanya akan bertemu dan berkampanye bersama sebanyak lima kali.

“Debat publik, kemudian rapat akbar, selebihnya nggak ketemu, mungkin ketemunya di pelantikan,” kata dia disambut gelak tawa.

Dia pun akan menganalisis daerah yang minim dukungan terhadap DM4 Jabar dan segera melakukan kampanye. Makanya per pekannya dibahas.

Sementara itu, terkait lokasi debat akbar, dia mengatakan tidak bisa membicarakan hal ini saat ini. Pasalnya, hal tersebut merupakan bagian dari strategi kampanye.

“Nanti ada waktunya kita kasih tau, karena lokasi ini gaboleh di kasih tau dulu,” pungkasnya.

(LIN)

Mutasi Atlet Cederai Pembinaan Olahraga

0
183 Atlet Ikuti Kejurprov Panjat Tebing Kelompok Umur, Bogor Kuasai Nomor Speed WR Junior. (FOKUSJabar/web)
BANDUNG,FOKUSJabar.id : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung berharap objektifitas dari tim Pokja Mutasi KONI Jabar dalam melakukan verifikasi mutasi atlet yang terjadi menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIII Oktober 2018 mendatang.
Berdasarkan verifikasi tim Pokja Mutasi, hingga saat ini, sebanyak 366 kasus mutasi terjadi menjelang pelaksanaan multieven olahraga terakbar di Jabar ini.
“Kami tidak kaget dengan jumlah mutasi atlet yang membludak menjelang Porda Jabar XIII karena kita pun sudah memiliki datanya melalui tim kita sendiri. Tapi yang terpenting, tim pokja ini harus bersikap objektif dalam menentukan rekomendasi keputusan terkait mutasi atlet ini. Apakah memenuhi syarat atau tidak,” ujar Ketua Umum KONI Kota Bandung, Aan Johana saat ditemui di sekretariat KONI Kota Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Selasa (20/2/2018).
Aan berharap gelaran multieven tingkat daerah seperti Porda ini menjadi ajang pembuktian pembinaan olahraga yang sudah dilakukan setiap kota/kabupaten dalam tiga tahun terakhir. Pihaknya pun menyayangkan jika pada setiap pelaksanaan Porda Jabar selalui ‘dihiasi’ dengan mutasi atlet yang berlimpah.
“Lalu Porda ini mau dibawa ke arah mana, ke ajang prestasi atau hanya prestise sesaat saja. Saya pikir, mutasi ini hanya untuk kepentingan sesaat. Atlet ini pindah hanya pada saat ada pelaksanaan multievent dan kepentingannya jelas untuk membantu daerah tertentu meraih juara. Akhirnya esensi Porda sebagai ajang evaluasi pembinaan olahraga di daerah tidak tercapai, justru yang muncul iming-iming bonus dan hal lain diluar kaidah pembinaan olahraga,” terangnya.
Dengan jumlah kasus mutasi yang terus meningkat, Aan mengaku jika proses pembinaan olahraga yang dilakukan oleh beberapa daerah pun akan tercederai. Jalan pintas untuk mencapai prestise juara umum di ajang Porda Jabar pun menjadi langkah yang diambil daerah tertentu, dengan mengesampingkan proses pembinaan.
“Fenomena mutasi di setiap pelaksanan Porda Jabar XIII ini jelas mengabaikan kaidah-kaidah sportivitas dan pembinaan yang selama dilakukan beberapa daerah termasuk kami untuk beri memberikan kontribusi prestasi olahraga ke provinsi hingga nasional,” tegasnya.
Aan pun meminta KONI Jabar untuk jeli menyikapi kasus mutasi yang terjadi menjelang pelaksanaan Porda Jabar XIII.
“Jadi selain objektif dalam memverifikasi kasus mutasi atlet, KONI Jabar pun harus membuat peraturan tegas untuk mencegah potensi munculnya atlet-atlet ‘siluman’ yang tiba-tiba tampil di Porda Jabar XIII pada Oktober 2018 mendatang tanpa melalui proses pendaftaran administrasi sebelumnya,” pungkasnya.
(Ageng/Vetra)

Gunung Sampah Setinggi 15 Meter di Mozambik Longsor, 17 Orang Tewas

0
Sebanyak 17 orang tewas akibat gunung sampah longsor di Mozambik, Senin (19/2/2018). (EPA via BBC)

MOZAMBIK, FOKUSJabar.id: Sedikitnya17 orang tewas dan puluhan orang lainnya terluka akibat longsor dari tumpukan sampah yang menggunung di Hulene, Maputo, Mozambik, Senin (19/2/2018) waktu setempat.

Melansir BBC, Selasa (20/2018), gunung sampah setinggi 15 meter itu longsor karena hujan deras yang melanda wilayah tersebut. Sedikitnya lima rumah yang berada di sisi pinggir juga hancur.

Sementara itu petugas berusaha keras melakukan pencarian terhadap korban selamat.

Juru bicara layanan darurat, Leonilde Pelembe menduga masih banyak korban yang terjebak di tumpukan sampah.

“Informasi yang kami terima dari pejabat lokal menyebutkan jumlah orang yang tinggal di rumah itu lebih banyak dari jumlah korban tewas yang tercatat,” kata Leonilde, seperti dikutip Kompas.

Lokasi pembuangan sampah menjadi rumah bagi penduduk miskin di Mozambik. Mereka membangun rumah semi permanen dengan memanfaatkan sampah.

(Agung)

Islandia Bahas RUU Larangan Sunat bagi Anak Laki-laki

0
ilustrasi (web)

ISLANDIA, FOKUSJabar.id: Parlemen Islandia tengah membahas rancangan undang-undang (RUU) tentang pelarangan sunat bagi anak laki-laki.

Dilansir dari BBC, Selasa (20/2/2018), isi RUU itu menyebutkan bahwa siapa pun yang memotong sebagian atau seluruh dari alat vital anak laki-laki bukan berdasarkan pertimbangan medis bisa dijatuhi hukuman 6 tahun penjara.

Para penyusun RUU menganggap bahwa sunat bagi anak laki-laki merupakan pelanggaran terhadap hak anak.

BACA JUGA:

KPU Kota Tasikmalaya Umumkan 45 Anggota DPRD 2024-2029

Salah satu anggota parlemen Islandia yang mengajukan RUU ini, Silja Dogg Gunnarsdottir mengatakan pelarangan sunat bukan tentang kebebasan beragama atau berkeyakinan.

“Setiap orang punya hak beragama, tetapi hak anak berada di atas hak beragama,” kata Silja.

Namun, kelompok keagamaan dan tokoh lintas agama mengecam keras RUU tersebut.

Imam Ahmad Seddeeq, pengurus Pusat Kebudayaan Islam Islandia mengatakan, sunat merupakan bagian dari keyakinan umat Islam.

“Saya yakin RUU bertentangan dengan kebebasan beragama,” kata Seddeeq, seperti dikutip Kompas.

(Agung/Vetra)