spot_img
Sabtu 13 September 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6900

Angka Pengangguran di Kota Tasikmalaya Meningkat Tajam

0
Pencaker padati arena Job Fair di GSG yang di gelar Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya (fokusjabar / Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Angka pengannguran di Kota Tasikmalaya masih tinggi dan terus meningkat, berdasarkan data pada tahun 2018 ini angka pengangguran meningkat 6,8 persen atau naik dua digit. Untuk menekan angka pengangguran tersebut Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi menyelenggarakan kegiatan job fair tahun 2018.

Kegiatan job fair digelar di gedung serba guna (GSG) komplek Balaikota Tasikmalaya dan dibuka Walikota Tasikmalaya Budi Budiman Senin (16/04/18).

Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Nunung Kartini mengatakan, kegiatan job fair kali ini sebagai upaya Pemerintah Daerah untuk membantu masyarakatnya mencari kerja sesuai dengan kemampuan dan keinginannya tentunya juga sesuai dengan pendidikannya.

”Ini solusi yang tepat untuk mengurangi angka penggangguran di Kota Santri yang setiap tahunnya terus membengkak,”ujar Nunung kepada fokusjabar.

Dia menjelaskan,  naiknya angka penggangguran di Kota Tasik karena usia kerja terus bertambah tanpa diimbangi lapangan kerja dan kurangnya informasi perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja job fair ini bisa menjadi wadah untuk mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan membutuhkan tenaga kerja, kedepannya kegiatan ini terus diselenggarakan karena ini sangat bermanfaat sekali buat pencari kerja dan perusahaan.

Dijelaskan Nunung, faktor yang mempengaruhi penggangguran yakni karena malas untuk bekerja dan kurangnya informasi lowongan kerja.

Sementara itu, Panitia kegiatan Job Fair 2018 Cholik Wijaya menjelaskan, dalam kegiatan ini puluhan Perusahaan yang dilibatkan yang sedang membutuhkan tenaga kerja ini kita membantu Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk memberikan informasi lowongan kerja masyarakatnya, dan dalam job fair ini disediakan lowongan kerja 2.000 tenaga kerja dan pencari kerja tinggal memilih lowongan yang diinginkan. (Seda/DAR)

Satgas KTR Terus Sosialisasikan Kawasan Dilarang Merokok

0
(FOKUSJabar/ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melalui Satuan Tugas (Satgas) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) terus melakukan sosialisasi dan pembinaan dengan menempel stiker larangan merokok. Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah melepas 34 Anggota Satuan Tugas (Satgas) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) untuk memantau hotel, sekolah, restoran dan gedung kantor milik pemerintahan sejak Maret 2018 lalu.

Satgas KTR sendiri memiliki sebanyak tujuh tim yang bertugas melakukan sosialisasi dan pemantauan di beberapa tempat yang disinyalir banyak dijumpai perokok. Sosialisasi kali ini pun digelar di Hotel Jayakarta, Jalan Dago Kota Bandung, Senin (16/4/2018), oleh Tim II Satgas KTR.

Ketua Tim II Satgas KTR, Endang Efendi menuturkan, tim yang dipimpinnya sudah memasuki sosialisasi tahap 2 sejak diresmikan. Dalam pelaksanaan sosialisasi, pihaknya mengaku mendapatkan respon yang sangat baik dari pengelola tempat dan mendukung program Pemkot Bandung tersebut.

“Sampai saat ini, tidak ada kendala. Respon dari owner hotel maupun tempat lainnya sangat mendukung saat kami terapkan striker KTR di lobby hotel,” ujar Endang saat ditemui di sela-sela sosialisasi di Hotel Jayakarta, Jalan Dago Kota Bandung, Senin (16/4/2018).

Ke depannya, Pemkot Bandung akan membuat Peraturan Daerah (Perda) yang membahas mengenai KTR berikut sanksi yang diberikan kepada pelanggar. Saat ini, baru ada peraturan wali kota (Perwal) yang membahas KTR dan tidak ada sanksi tertentu.

“Memasuki tahap 2 sosialisasi, sudah terlihat efek positif dari program KTR. Di beberapa tempat, seperti kantor kecamatan yang dulunya sering terlihat puntung rokok, kini mulai menghilang. Sekarang mereka merokok di tempat yang memang sudah disediakan,” tuturnya.

Manajer HRD Hotel Jayakarta, Oyib Ferdiansyah mengaku, sangat mendukung dengan adanya KTR di hotel tempatnya bekerja. Pihaknya pun sudah menyediakan tempat khusus untuk merokok, termasuk tempat yang memang dilarang untuk merokok.

“Semoga program ini, dapat mengedukasi masyarakat. Selain demi kesehatan, program KTR pun bisa sebagai langkah toleransi sesama tamu. Jadi bagi mereka yang merokok bisa menghargai tamu lain yang tidak merokok, yang terkadang merasa terganggu,” tegas Oyib.

(ageng/bam’s)

Bantaran Sungai di Kota Bandung Akan Ditanami Pohon

0
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebagai bagian dari pembangunan di bidang lingkungan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung (DPKP3) Kota Bandung akan melakukan penanaman pohon di bantaran sungai yang melintas di Kota Kembang. Hal itu sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya erosi, mengendalikan angkutan sedimen, mengendalikan sedimentasi sekaligus mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.

Kepala Bidang Pertamanan DPKP3 Kota Bandung, Iwan Sugiono menuturkan, berdasarkan data yang dimiliki, terdapat sekitar 4 juta pohon di Kota Bandung pada tahun 2015 lalu. Dengan penanaman pohon yang digulirkan DPKP3 melalui Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK), diharapkan bantaran sungai di Kota Bandung, khususnya sungai Cikapundung, menjadi lebih nyaman, asri, dan menjadi salah satu destinasi wisata.

“Salah satu contoh penataan di area bantaran sungai itu adalah Cikapundung Riverspot di Jalan Ir Soekarno. Kita pun akan selektif memilih lahan yang akan ditanam pohon. Jika bantaran sungai layak untuk ditanami pohon, pasti kita lakukan penanaman,” ujar Iwan saat ditemui di Cikapundung Riverspot, Jalan Ir Soekarno Kota Bandung, Senin (16/4/2018).

Untuk tipe pohon yang akan ditranam, lanjut Iwan, akan disesuai dengan kondisi di bantaran sungai. Seperti pohon karet, pohon bambu, pohon dadap, pohon cangkring dan pohon Beringin.

“Karena bantaran sungai berdekatan dengan air, maka harus ditanam pohon yang akarnya bisa mengikat tanah,” tambahnya.

Iwan menuturkan, dalam satu lokasi anak sungai, sebaiknya ditanam dengan jumlah pohon yang cukup yakni sekitar 20 pohon di satu lokasi. Namun penanaman tersebut pun dengan tetap menyesuaikan dengan kondisi sungai.

“Tapi kita lihat kondisi bantaran sungainya juga. Kalau wajarnya 5 pohon, ya kita tanam 5 pohon saja. Intinya harus sesuai dengan kondisi bantaran sungai,” terangnya.

Saat ini terdapat 30 titik anak sungai yang menjadi target penanaman pohon di bantaran sungai tersebut. Seperti anak sungai Cikapundung yakni sungai Citarip dan Cipamokolan.

“Untuk penanaman yang signifikan dibutuhkan kolaborasi antara dinas terkait dengan unsur kewilayahan. Mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan hingga RW dan RT. Ini cukup penting karena memudahkan koordinasi untuk penanaman. Selain itu, kita pun berharap partisipasi aktif dan kesadaran masyarakat dalam menjaga keasrian sungai yang salah satunya soal kebersihan. Selain itu, jangan sampai terjadi penyempitan lahan sungai oleh bangunan yang menjadi salah satu sumber masalah,” tegasnya.

(ageng/bam’s)

Pemkot Bandung Terus Sisir Penjual Minol Tak Berizin

0
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus melakukan penyisiran tempat penjualan minuman beralkohol (minol) tak berizin untuk meminimalisasi peredarannya di Kota Bandung. Terlebih dengan banyaknya kasus kematian yang diakibatkan minuman keras oplosan di Jawa Barat.

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dadang Supriatna mengemukakan, penyisiran dipimpin langsung Satpol PP Kota Bandung yang berkolaborasi dengan aparat kepolisian dan TNI. Beberapa tempat yang disisir pun langsung mendapatkan tindakan.

“Dalam penyisiran sejak beberapa hari lalu, saya mendapat laporan ada tiga tempat yang diterbitkan. Tentu kami tidak akan berhenti di situ, kita akan terus menyisir dan menertibkan tempat penjualan minuman beralkohol yang tidak berizin,” tegas Dadang saat ditemui di ruang kerjanya, Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Senin (16/4/2018).

Penertiban yang dilakukan, lanjutnya, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandung Nomor 11 tahun 2010 tentang pelarangan, pengawasan, dan pengendalian minuman beralkohol. Di dalamnya dijelaskan batasan tempat mana saja yang boleh menjual minuman beralkohol di Kota Bandung.

“Korban (miras oplosan) itu ada karena mudahnya mendapatkan minuman beralkohol. Untuk itu, Pemkot Bandung memiliki Perda yang ketat mengatur tempat mana saja yang boleh menjual minuman beralkohol,” tambahnya.

Dadang mengimbau para penjual minuman beralkohol yang tidak berizin untuk menghentikan aktivitas penjualannya. Penertiban yang dilakukan pun melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) lain seperti DPMPTSP terkait perizinannya. Meski memiliki izin tapi jika tidak sesuai dengan peruntukannya, maka Pemkot Bandung akan tetap menertibkan unit usaha penjualan minuman beralkohol yang tidak berizin.

“Misalnya ada restoran yang menjual minuman beralkohol. Restorannya tidak akan ditutup, tapi minuman alkoholnya itu yang disita. Kita pun mengimbau para orang tua untuk turut mengawasi putra putrinya agar terhindar dari minuman beralkohol. Masyarakat yang terbiasa mengkonsumsi minuman beralkohol, kami imbau untuk mengurangi kebiasaan atau kalau bisa dihentikan karena tidak baik untuk kesehatan,” tegasnya.

(ageng/bam’s)

BUMDes Pancakarya Malangbong Fasilitasi Hasil Tatanen Warga

0
Kepala Desa Girimakmur. (FOKUSJabar Andian)

GARUT, FOKUSJabar.id : Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pancakarya, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut membantu para petani dalam memfasilitasi hasil tatanen para petani.

Demikian diungkapkan Kepala Desa Girimakmur, Kecamatan Malangbong, Solehudin Rais. Menurutnya, BUMDes Pancakarya merupakan BUMDes bersama lima Desa (Desa Girimakmur, Sanding, Karangmulya, Barudua, dan Desa Cinagara) yang lokasinya berada di Jalan Nasional Bandung-Tasik Desa Cinagara Kecamatan Malangbong Garut.

” BUMDes ini memfasilitasi petani dalam pemasaran hasil tatanen,” kata Solehudin, Senin (16/4/2018).

Ditambahkannya, BUMDes Pancakarya sudah melakukan kerja sama dengan PT Sarinah Jaya. Yang mana MoU sudah disepakati dan ditandatangi bersama di Kecamatan Karangtengah.

Dijelaskannya, adapun produk unggulan yang menjadi keunggulan diantaranya, Desa Barudua Stroberi, Girimakmur Kopi jenis Arabika, Karangmulya sayuran, buah buahan, jambu kristal (jambu merah yg tidak ada bijinya) Cinagara pintu masuk budaya karena desa tersebut dijalan nasional Bandung Tasik, dan Desa Sanding budaya, wisata religius dan home industri.

” Kini sudah berjalan, mulai dari pengemasan stroberi dan yang lainnya,” imbuhnya.

Bahkan lanjut dia, kedepan PT Sarinah Jaya mempercayakan ke BUMDes ini guna menampung hasil tatanen warga se-Wilayah Priangan Timur.

” Dengan adanya BUMDes ini bisa mendongkrak penghasilan para Petani dan tidak akan takut dalam memasarkan hasil bumi,” pungkasnya.

(Andian/Bam’s)

Kashimura Masakan Jepang Lumer di Lidah

0
Owner Kashimura Abdurrahman Angga Buana (Foto LIN)
Owner Kashimura Abdurrahman Angga Buana (Foto LIN)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Bagi anda para ‘pemburu’ kuliner, ada musti coba masakan khas Jepang yang super ajib dan dijamin halal. Ya, rumah makan Royal Kashimura Shabu di Jalan Lombok Kota Bandung menyediakan berbagai masakan khas Jepang yang aduhai di mulut, kelenyes-kelenyes meronta di lidah.

Restoran ini pun lebih menyenangkan untuk anda yang ingin membawa serta keluarga, terlebih di sini tersedia 327 kursi, jadi , lega banget dan dijamin kebagian tempat duduk. Restoran bersertifikasi halal itu punya konsep beda dari brand kuliner sejenis. Makan Shabu dan BBQ secara lesehan di Gazeboo outdoor menjadi sensasi tersendiri.

Kashimura (ilustrasi LIN)
                                                                                 Kashimura (ilustrasi LIN)

Kalau urusan rasa sudah tidak diragukan lagi, sekali masuk mulut, dijamin lidah terus melambai dan susah berhenti. Sayang, setiap pengunjung dikasih waktu 2 jam untuk menikmati kuliner yang sukses merontokan lidah itu.

Selain rasanya yang ehm dan lumer di lidah, anda pun akan dilayani para wanita cantik berhijab yang ramah dan membuat anda nyaman. Bagi anda yang membawa anak-anak, di sana pun disediakan playground lengkap dengan aneka permaian yang disukai si kecil. Satu lagi, bagi anda yang tidak terlalu suka mengantre, anda bisa memilih fasilitas booking online yang disediakan dan bisa diunduh melalui Google Play dan Ios.

“Pengunjung bisa terlebih dahulu memesan meja sesuai jumlah grup dengan waktu yang anda tentukan sendiri, kapan saja,” kata Owner Royal Kashimura Shabu Abdurrahman Angga Buana.

Di lantai dua, restoran ini pun menyediakan Menu All You Can Eat, dan dijamin termurah di Bandung. Bahkan, selama promo opening, All You Can Eat hanya dibandrol Rp99 ribu per orang. Anda tinggal datang saja ke Jalan Lombok 45, Kota Bandung mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.

Nah, buktikan saja sendiri!!!!.

(LIN)

Deddy Mizwar Tikung Ridwan Kamil di Survei LSI

0
Deddy Mizwar - Ridwan Kami
ilustrasi (web)

SUBANG, FOKUSJabar.id : Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat, Deddy Mizwar dinyatakan unggul dalam hasil survei tingkat elektabilitas oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Deddy dinyatakan unggul dengan torehan persentase 43,2 persen.

Sedangkan lawan kuatnya yaitu Pasangan Calon (Paslon) Gubernur – Wakil Gubernur Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum hanya 39,27 persen. Disusul dua pasangan lainnya yaitu Sudrajat – Ahmad Syaikhu dengan 8,2 persen dan TB Hasanudin – Anton Charlian 4,1 persen.

Deddy menilai, capaian tersebut terjadi karena pola kampanye menyambangi langsung publik menjadi kunci menaikan kepercayaan masyarakat. “Alhamdulilah karena kita banyak silaturahim,” ujar Deddy, Senin (16/4/2018).

BACA JUGA: Datangi DPD Demokrat Jabar, Deddy Mizwar Klarifikasi Soal Jadi Jubir Jokowi

Menurutnya, berpapasan langsung dengan masyarakat secara langsung memperkuat kans tingkat kepemilihan dan kepercayaan masyarakat terhadap calon. “pertama membuka pintu rezeki kedua memanjangkan umur. Ini mungkin rezeki anak soleh,” ujar Deddy.

“Sebanyak – banyaknya silaturahim kemudian APK menyebar, dulu kan gak ada. Kemudian relawan bergerak sesuai rencana, logistik juga mendukung, strategi juga demikian disampin setiap potensi yang ada di daerah,” tambahnya.

Diwartakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI/Denny JA, Toto Izul Fatah, mengatakan survei ini diambil melalui tatap muka kepada 440 responden pada 21-29 Maret 2018. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error sebesar 4,8 persen.

(Adie/Bam’s)