spot_img
Sabtu 20 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6901

Hubbul Wathan Jabar Ajak Umat Jaga Kyai

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Majelis Dzikir Hubbul Wathan (MDHW) Jabar mengajak masyarakat menjaga kyai kampung, hingga kyai tajug, yang selama ini menjadi kekuatan inti di tengah rakyat dalam berdakwah.

Demikian disampaikan Sekretaris MDHW Jabar Yosep Yusdiana di Bandung, Rabu (8/8/2018).

Dia pun menyeru dan mengajak seluruh Majelis Dzikir Hubbul Wathan Jabar se nusantara untuk tetap fokus pada peran dan prinsip organisasi yang ditopang oleh pilar Dzikir, Halaqoh, Gerakan Sosial dan Ekonomi bagi kepentingan umat.

“MDHW pun harus terus menjaga eksistensi para kyai kampung dan kyai tajug yang selama ini menjadi kekuatan inti di tengah masyarakat dakam berdakwah,” jelas dia.

Tidak hanya itu, Yosep pun menyerukan kadernya untuk menjaga nasionalisme bangsa dan kecintaan pada tanah air sebagai bagian dari salah satu komitmen kabangsaan, keIslaman, dan kemerdekaan.

MDHW pun berharap umat menjaga keutugan bangsa dengan terus membangun hubungan strategis, sinergis antara ulama dan umro.

Hal itu, kata dia, penting dijaga agar terwujud kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat dan persatuan nasional.

Dia berharap MDHW pun tegas mendukung pemerintah saat ini agar terus menggalakan kerja untuk bangsa dan tidak membebani dengan narasi-narasi pertarungan politik ‘Cawapres’.

“Artinya, MDHW menyerahkan sepenuhnya soal cawapres pada Pak Jokowi dan MDHW agar terus membantu semangat kerja pak Jokowi dalam membangun Indonesia,” jelas dia.

(LIN)

Wow! Single Perdana Maha Diffa Diputar Serentak di 500 Stasiun Radio

0
diky chandra fokusjabar.id
Maha Diffa

BOGOR,FOKUSJabar.id : Remaja kelahiran Jakarta, 28 Mei 2000, Diffa Maha Chandra (Maha Diffa) anak kedua dari pasangan selebriti senior tanah air, Diky Chandra dan Rani Permata memantapkan dirinya sebagai Soloist genre musik Pop Jazz.

Single perdananya yang berjudul “Bintang Jatuh” diciptakan Candra Permana dan di bawah naungan Kamasa Project Music Label & Management siap mengguncang para pecinta musik Pop Jazz.

Hari ini, Rabu 8 Agustus 2018, single perdana Maha Diffa, secara serentak diputar di 500 stasiun Radio yang tersebar di seluruh Indonesia dan diberitakan puluhan media online.

Baca Juga: Dompet Digital Permudah Berkurban Jarak Jauh

Menurut Maha Diffa, dia memilih genre Pop Jazz disesuaikan dengan karakter vocal yang dimilikinya. Hits single perdananya itu menceritakan tentang seseorang yang tengah mengharapkan jawaban dan kepastian dari yang dicintainya untuk menjadi pasangan kekasih.

“ Lagu ini menceritakan cinta seseorang yang tak kunjung mendapat jawaban (digantung). Artinya, seperti mengharapkan bintang jatuh yang entah kapan datangnya dan mungkin juga tidak akan ada sama sekali,” kata istri Diky Chandra saat ditemui di rumahnya, Perum Duta Mekar Asri, Blok Q1 No5, Cileungsi Bogor.

Dia berharap, single perdananya tersebut mendapat tempat di hati masyarakat. Khususnya para pecinta music tanah air genre Pop Jazz.

Bakat seni yang dimiliki Maha Diffa, menurut ibunda tercintanya, Rani Permata, sudah terlihat sejak kecil. Tidak hanya menyanyi, Diffa juga berbakat dalam seni lukis, desain grafis dan editing video.

“ Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sudah mengikuti berbagai lomba menyanyi tingkat Kabupaten dan Provinsi. Alhamdulillah, selalu juara,” kata Line Produser FTV Hidayah Untuk Suami Tercinta.

Baik Diky maupun Rani, keduanya  sangat mendukung penuh bakat dan karier Maha Diffa. Meski begitu, sekolah atau pendidikan tetap merupakan prioritas utama.

Maha Diffa menimba pendidikan di TK Duta Ilmu Cileungsi, SDN 6 Cileungsi Bogor (kelas 1-3), SDN Regol 13 Garut (kelas 4-6), SMPN Muhammadiyah Cileungsi Bogor, SMAN 2 Cileungsi Bogor dan saat ini menimba ilmu di Universitas Mercu Buana Bekasi.

(Bam’s)

Gelandang Persib Antusias Ikut Bintang Bola Kopi ABC 2018

0
(FOKUSJabar/Arif)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Salah satu sponsor Persib Bandung musim 2018, Kopi ABC kembali mengadakan kegiatan sepakbola bertajuk Bintang Bola Kopi ABC 2018. Acara tersebut merupakan yang keempat kalinya.

Kegiatan tersebut untuk memberikan wadah keakraban bagi dulur Bobotoh untuk saling berkompetisi. Selain itu, Bintang Bola Kopi ABC 2018 memberikan kesempatan bagi Bobotoh terpilih untuk mewujudkan mimpinya bisa bertanding bersama Persib Players dan Persib Legend yang selama ini menjadi bintang idola mereka.

Selain membawa pemain Persib, brand ambassador Kopi ABC, Hariono, dan Deden M Natsir serta Zaenal Arif. Sponsor Persib ini ingin memberikan sajian yang menarik dalam setiap pelaksanaan.

Ada lima kota di Jawa Barat yang akan menggelar kegiatan sejak 10 Agustus hingga akhir September 2018. Kelima derah tersebut, Kabupaten Bandung, Subang, Sukabumi, Banjar, dan Cirebon.

Pada setiap titiknya akan ada 16 tim yang akan bertanding memperebutkan piala serta mereka berkesempatan lebih besar masuk ke dalam tim Bintang Bola Kopi ABC 2018 untuk dipersiapkan melawan tim Persib Senior.

Gelandang Persib yang menjadi brand ambasador kopi ABC, Hariono mengaku sangat mendukung dan antusias dengan diadakanya kegiatan tersebut. Dia berharap, dari acara tersebut bisa muncul bibit baru pemain untuk Persib.

” Saya berharap ada bibit-bibit baru untuk menembus Persib,” kata Hariono di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (7/8/2018) malam.

Kegiatan ini bukan yang pertama baginya, sehingga setip acara tersebut digelar, pemain yang menggunakan nomor punggung 24 ini selalu memiliki kesan dan pengalaman baru.

“Kesan ketemu langsung Bobotoh, sangat seru. Tahun kemarin Cirebon pling berkesan, tahun sekarang Banjar yang ditunggu, karena belum pernah ke sana,” jelasnya.

(Arif/Bam’s)

Inilah 7 Manifesto dari Mudzakarah Seribu Ulama di Tasikmalaya

0
Mudzakarah Seribu Ulama Untuk Melahirkan Konsep Membenahi NKRI (fokusjabar-Seda)

TASIKMALAYA, FOKUSjabar.co.id: Mudzkarah Seribu Ulama dan Kongres Mujahidin ke-V di Kota Tasikmalaya berlangsung alot. Namun akhirnya menghasilkan beberapa keputusan penting. Keputusan itu menurut  Ketua Panitia  Isa Ridwan, pertama menetapkan Resolusi Konstitusional Pemerintah RI untuk kembali kepada Undang-undang Dasar (UUD) 1945 sesuai penetapan Keppres Nomor 150 tahun 1959, LNRI tahun 1959 Nomor 75, Dekrit Presiden Soekarno 5 Juli 1959.

“Kita meminta kepada pemerintah untuk mengembalikan ke dekrit presiden sebelum diamandemen,”kata pria berprofesi sebagai dokter itu, Senin (6/8/2018).

Kedua, mengundangkan Syariat Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi umat Islam bangsa Indonesia. “Kita prinsip utama harus sesuai syariat islam,”katanya.

Ketiga, kata Isa, Mudzakarah Seribu Ulama di Tasikmalaya mengukuhkan keputusan ljtima Ulama dan Tokoh Nasional di jakarta tentang pencalonan presiden dan wakil presiden 2019.

“Namun, jika terjadi deadlock politik, maka harus ada calon alternatif yang sesuai dengan Syariat Islam secara utuh,”katanya di mudzakarah ulama.

Kyai Nonop sempat berkomentar terkait deadlock politik itu. Ia meminta umat untuk menerima hasil yang telah direkomendasikan ulama ke partai koalisi.

“Semoga tokoh-tokoh itu bisa duduk satu meja dan memunculkan satu nama. Tentu saja harus berdasarkan data-data yang telah diberikan oleh umat. Sehingga ketika nama itu keluar umat menerima dengan lapang dada,” pungkas kyai penggagas longmarch ciamis di aksi 212.

Selengkapnya ini Hasil Rumusan Mudzakarah Ulama

1.Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara konstitusional adalah negara tauhid sebagaimana dinyatakan di dalam pasal 29 ayat (1) UUD 1945, Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa, wajib mengamalkan Syariat Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi kaum muslimin bangsa Indonesia.

2. Syariat Islam wajib menjadi dasar umat Islam bangsa Indonesia dalam menggunakan hak politiknya, berperan dan berpartisipasi dalam pengelolaan negara Republik Indonesia, memilih pemimpin, menjadi aparat pemerintah baik sipil maupun militer di lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif.

3. Syariat Islam bersifat universal dapat membawa kemaslahatan dan perbaikan bagi seluruh manusia tanpa memandang SARA. Syariat Islam mengandung unsur-unsur dan nilai-nilai yang menjadi kebutuhan bersama bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita kemerdekaan RI menuju negara yang diridlai Allah, adil, makmur, aman dan sentosa (Baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur)

4. Para alim ulama Indonesia harus memiliki sikap tegas dalam menghadapi Islamophobia, Komunisme, aliran sesat dan upaya merusak tatanan moral agama melalui berbagai kedok seperti Islam Nusantara, Syiah, Jaringan Islam Liberal dan lainnya supaya tidak memosisikan umat Islam sebagai rakyat tertindas di negeri sendiri.

5. Mendorong kepada seluruh bangsa Indonesia dalam Pemilu Presiden dan Legislatif yang akan datang untuk memilih pemimpin yang memiliki komitmen moral agama, beriman, mampu menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI serta berpihak kepada rakyat.

6. Menuntut kepada legislatif, eksekutif dan yudikatif yang akan terpilih konsisten dan konsekwen melaksanakan tujuan dan cita-cita Indonesia sebagai Negara Tauhid yang melindungi seluruh tumpah darah negara dan bangsa Indonesia. Jangan biarkan Indonesia tercabik oleh perpecahan, persekusi, Islam phobia, dominasi asing dan aseng.

7. Majelis Mujahidin menunjukkan kepeduliannya terhadap musibah gempa yang menimpa masyarakat di Lombok NTB. Untuk itu Majelis Mujahidin menghimbau kepada seluruh aktifis Majelis Mujahidin di seluruh tanah air dan rakyat bangsa Indonesia untuk membantu korban gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat.

(seda/dar)

Main Sore Hari di Tenggarong, Panas Pisan Ini Kata Supardi

0
Persib Bandung, Supardi Nasir. (foto web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pertandingan tandang Persib Bandung menghadapi Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat (10/8/2018) akan digelar pada pukul 15.30 WIB.

Kick off pertandingan tersebut dimajukan, sebelumnya laga pekan ke-20 ini akan berlangsung pada pukul 18.30 WIB. Namun, pertimbangan dan permintaan host broadcaster maka laga dimajukan.

Menurut kapten tim Persib, Supardi Nasir, kick off yang digelar pada sore hari bukan masalah baginya. Karena, sebagai pemain harus siap kapan pun pertandingan tersebut digelar. Meskipun, Supardi sebelumnya berharap laga tersebut bisa digelar pada malam hari.

“Sebetulnya kita berharap main malam. Nyaman untuk kita, kita gak perlu melawan panas. Tapi gak masalah, mereka juga main setengah empat kita setengah empat, gak masalah,” kata Supardi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Selasa (7/8/2018).

Supardi tak menampik, bermain pada sore hari akan terasa lebih panas, karena cuaca di Tenggarong cukup panas. Sehingga, menurutnya butuh waktu untuk beradaptasi baginya.

“Tapi mungkin perlu adaptasi sedikit, karena saya rasa pengalaman pengalaman sebelumnya mereka punya cuaca yang agak panas terus. Tribunnya agak pengap, tapi insya Allah gak terlalu berpengaruh,” tegasnya.

(Arif/DAR)

Polsek Panumbangan Berhasil Tangkap Dua Pelaku Pencurian dalam Waktu 7 Jam

0
Kapolsek Panumbangan AKP. T Ruhyadi Widodo

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Polsek Panumbangan dalam dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini berhasil mengungkap kasus pencabulan dan pencurian barang elektronik. Polisi juga menangan tersangkanya. Keberhasilan itu berkat kerjasama polisi dan masyarakat.

“Untuk kasus pencabulan  selanjutya ditangani  Sat Reskrim Polres Ciamis, kalau kasus pencurian mah kami hanya perlu waktu tujuh jam untuk membekuk pelakunya” kata  Kapolsek Panumbangan AKP Tri Ruhyadi Widodo, Selasa (7/8/2018).

Terungkapnya kasus tersebut berkat kerjakeras jajaran Reserse Kriminal Polsek Panumbangan setelah ada laporan masyarakat.

Widodo mengatakan, setelah berhasil menangkap pelaku pencabulan pada bulan Juni sebulan kemuadian pada bulan Juli jajaran Reskrim Polsek Panumbangan berhasil menangkap pelaku pencurian barang elektronik.

“Dalam mengungkap dan menangkap pelaku pencurian ini jajaran kami hanya memerlukan waktu tujuh jam sejak peristiwa pencurian itu terjadi,” ucapnya. Pelaku dianacam hukuman 7 Tahun penjara sesuai dengan Pasal 363 KUHP.

“Untuk saat ini kedua tersangka pencurian barang elektronik itu sudah dalam tahanan sel Polsek Panumbangan menunggu proses hukum selanjutnya,” ungkapnya.

(Husen Maharaja/DAR)

Temu Karya Karang Taruna Ciamis Akan Digelar Setelah Agustusan

0

CIAMIS, FOKUSjabar.co.id: Temu karya Karang Taruna Kabupatena Ciamis dijadwalkan digelar 18 Agustus mendatang. Pelaksanaan Temu Karya tersebut menyusul habisnya masa kepengurusan Karang Taruna Kabupaten Ciamis periode 2013-2018.

“Masa kepengurusan periode 2013-2018 sudah habis sejak Maret lalu, karena ada agenda nasional Pilkada Serentak 2018, Temu Karya baru, Insya Alloh akan dilaksanakan tanggal 18 Agustus di Gedung KNPI Ciamis,” kata Ketua Panitia Pelaksana Temu Karya Tingkat Kabupaten Ciamis Andi Ali Fikri. Menurut Andi  Temu Karya merupakan amanat AD ART Karang Taruna yang harus digelar ketika masa periode kepengurusan sudah habis dengan agenda untuk memilih ketua.

“Kalau prosesnya lancar, diharapkan pelantikan kepengurusan masa jabatan 2018-2023 bisa dilaksanakan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Karang Taruna, 26 September mendatang,”  katanya

Menurut Andi, sejauh ini   persiapan Temu Karya kini sudah memasuki tahapan pendaftaran bakal calon ketua. Posko panitia dipusatkan di  Sekretariat Karang Taruna Kabupaten Ciamis, Jalan RAA Kusumah Subrata No. 22 Komplek Perkantoran Kertasari.

“Tapi untuk informasi bagi para bakal calon terkait persyaratan bisa diperoleh di Zona Informasi dan Komunikasi Karang Taruna Kabupaten Ciamis, Stand Karang Taruna di area Pekan Raya Ciamis terhitung hari ini, 8 Agustus 2018 selama pameran berlangsung,” katanya.

(husen maharaja/DAR)