spot_img
Jumat 12 September 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6902

Jadi Pj Wali Kota Bekasi, Ruddy: Ini Ladang Amal Saya

0

SUKABUMI, FOKUSJabar.id: Penjabat Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah menyebut bahwa tugas yang diembannya saat ini adalah amanah.

“Semula Pjs dan sekarang Pj Wali Kota Bekasi, itu semua saya maknai sebagai amanah, tanggung jawab dan jihad saya,” kata Ruddy saat ditemui di pembukaan MTQ VVVX se Jabar di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (15/4/2018).

Ruddy pun mengaku selalu mensyukuri segala sesuatu yang didapatkan, termasuk saat diberikan kesempatan memimpin Kota Bekasi.

” Ini sebagai lahan ibadah dan saya akan berusaha memaksimalkan apa yang menjadi tugas saat ini,” kata dia.

Termasuk di dalamnya memastikan netralitas ASN Kota Bekasi di Pilgub Jabar maupun Pilwalkot Bekasi yang saat ini berlangsung. Dia berharap pelaksanaan Pilkada bisa berlangsung aman dan kondusif.

” Alhamdulillah kegiatan pemerintahan terus berjalan dengan baik dan seperti yang diharapkan,” pungkas dia.

(LIN)

Pj Wali Kota Bekasi Genjot Program Terbaik

0
Kepala Biro Humas Protokol dan Umum Setda Jabar Ruddy Gandakusumah (Foto : Lin)

SUKABUMI, FOKUSJabar.id: Penjabat Wali Kota Bekasi Rudy Gandakusumah mengungkapkan bahwa sejak dirinya bertugas, roda pemerintahan berjalan dengan kondusif.

Demikian dikatakan Rudy kepada wartawan di Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu Sukabumi,  Minggu (15/4/2018).

Saat ini dirinya berupaya menyelesaikan program berjalan dengan anggaran yang ada, khususnya di 2018 dan termasuk perencanaan anggaran 2019.

“Sebagai eksekutor anggaran, termasuk perencana anggaran 2019 di Kota Bekasi, saya berharap ada keseimbangan yang jelas antara kemampuan APBD,” kata Ruddy.

Ruddy mengungkapkan, saat ini banyak program di Kota Bekasi yang sudah berjalan dan ada juga yang masih dalam tahap perencanaan.

Selain menjalankan program yang sudah berjalan (meneruskan) Ruddy pun memiliki sejumlah program yang menurut dia baik dilaksanakan di Pemkot Bekasi.

Sejumlah program itu di antaranya infrastruktur, termasuk pembangunan posko polisi dan LP. IPM pun terus menunjukkan kemajuan, begitupun kaitannya dengan pendidikan dan kesehatan.

” Saya pun merenovasi masjid. Saya ingin masjid yang ada bisa mumpuni dan bisa digunakan tarawih bulan Ramadan nanti. Dana renovasi ini dari BUMD, bjb, termasuk juga sumbanhan dari pegawai,” tutur dia.

Sebelum masa tugasnya berakhir bulan Oktober 2018 (seiring terpilihnya wali kota), pihaknya ingin sejumlah program, seperti renovasi masjid, termasuk membentuk LKBH untuk perlindungan hukum PNS sudah selesai.

” Intinya tugas saya sebagai PJs sebelumnya maupun Penjabat saat ini adalah amanah, ladang ibadah, dan saya harus menjalaninya dengan niatan ibadah dan mencari Rido Alloh SWT,” pungkas Ruddy.

(LIN)

Hasan: Umat Islam Harus Berdaya Saing

0
Umat Islam

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Umat Islam sebagai pemeluk mayoritas harus mampu berdaya saing di segala bidang, baik dari kualitas keislamannya, maupun sumber daya manusianya.

Hal itu penting agar Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil Alamain bisa memancarkan kemanfaatan kepada bangsa dan negara.

Demikian disampaikan Cagub Jabar nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin (Kang Hasan) saat menghadiri pengajian pra Ramadhan 1439 H dan launching buku pedoman pengelolaan Masjid Muhammadiyah di Jabar di Aula Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Sukajadi, Kota Bandung, Sabtu (14/4/2018).

Hasan mengaku bangga dan mengapresiasi Muhammadiyah Jabar yang terus menjadi bagian melawan persoalan yang ada di Jabar, seperti kemiskinan dan kebodohan.

“Kemiskinan atau kefakiran mendekatkan kita terhadap kekufuran, dan kebodohan hanya akan membuat kita semakin mundur dan hancur,” kata Hasan.

BACA JUGA: Survei Komnas HAM Soal Sanksi bagi Umat Islam saat PSBB Dikritisi HNW

Menurut Hasan, kehadiran Muhammadiyah telah menjadikan citra Islam sebagai agama yang berdampak positif dan kemajuan seperti ajaran itu sendiri.

Hasan pun mengajak seluruh komponen untuk terus menjaga nilai-nilai toleransi terhadap kebhinekaan yang ada di Jabar. Terlebih, kata dia, perbedaan yang ada di Jabar harus menjadi kekuatan dalam memajukan daerah Jabar lebih baik ke depan.

“Tugas dakwah kita semua adalah mengajak untuk senantiasa memakmurkan rakyat dan memajukan daerah. Menurut saya visi Muhammadiyah sama, yang berlomba dalam kebaikan, sedikit bicara dan banyak bekerja,” kata dia.

Acara yang diselenggarakan Majelis Tabligh PC Muhammadiyah Jabar itu diisi diskusi seputar permasalahan yang dihadapi Jabar saat ini.

Di sesi akhir diisi dengan peluncuran buku Pedoman Pengelolaan Mesjid Muhammadiyah.

(LIN)

Kandungan Al Quran Harus Hadir dalam Kehidupan

0
Al Quran

PELABUHANRATU, FOKUSJabar.co. id: Buka Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXXV se Jabar di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) berpantun.

“Ke Ciletuh lewat Jalan Loji, pulangnya beli moci. Mari kita sukseskan acara MTQ, demi  keberkahan ibu pertiwi,” kata Aher di hadapan ribuan hadirin, Sabtu (14/4/2018).

Menurut Aher,  tradisi musabaqah merupakan hal baik yang harus terus dipupuk dan dikembangkan dalam memasyarakatkan Al Qur’an.

BACA JUGA: Ratusan Penyandang Disabilitas Ikuti Tadarus Al Quran Braile

“Ini yang ke lima kali saya hadiri.  Jawa Barat merupakan MTQ dengan cabang terbanyak di Indonesia. Mari kita komitmenkan untuk terus menjaganya,” jelas dia.

Aher pun berpesan agar MTQ tidak hanya dijadikan ajang kompetisi belaka. Lebih dari itu kandungan Al Quran harus dihadirkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Pada MTQ ini, kita tidak hanya ingin memilih yang terbaik,  tapi bagaimana kita memuliakan Al Quran dan membumikannya, juga mewujudkan generasi Qurani  lewat MTQ,” pungkasnya.

(Budi/LIN)

Ribuan Orang Membuncah di MTQ XXXV 2018

0

PELABUHANRATU, FOKUSJabar.id : Ribuan orang di Kabupaten Sukabumi membuncah menghadiri Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke – XXXV Provinsi Jawa Barat, Sabtu (14/4/2018) malam.

MTQ yang diikuti ratusan khafilah dari 27 kabupaten/kota se Jawa Barat itu dibuka langsung Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).

Aher menegaskan bahwa MTQ tersebut tidak hanya ‘berlomba’ menjadi yang terbaik, lebih dari itu harus diresapi dan diyakini bahwa Al Quran adalah petunjuk bagi kehidupan.

“Al Quran harus menjadi bacaan keseharian dan meyakini sebagai Kitab Alloh SWT yang menjadi petunjuk di dunia,” kata Aher.

Acara MTQ tersebut dipusatkan di Alun-alun Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Hadir dalam. Pembukaan itu, Gubernur Jabar bersama istri,  Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, Sekda Jabar Iwa Karniwa dan seluruh bupati /wali kota se Jabar.

Untuk diketahui, MTQ XXXV se Jabar akan berlangsung sejak 14 April hingga 20 April 2018 mendatang.

(Budi/LIN)

Ratusan Atlet Ramaikan Lomba Perahu Naga

0
Atlet
Perlombaan Perahu Naga pada ajang Festival Citarum Harum. (FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sebanyak 312 atlet yang berasal dari 10 pengurus cabang Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesi (PODSI) Kota/Kabupaten di Jawa Barat ikut serta dalam lomba perahu naga yang menjadi bagian dari acara Festival Citarum Harum di aliran sungai Citarum, Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Pada Festival Citarum Harum yang digelar sejak Jumat (13/4/2018) hingga Minggu (15/4/2018) sendiri akan digelar berbagai kegiatan mulai dari lomba Perahu Naga, Susur Citarum, serta eksebisi kayak dan kano.

Ketua Pelaksana Festival Citarum Harum, Ari Yosa menuturkan, kegiatan ini merupakan festival dayung yang pertama kali dilaksanakan di aliran sungai Citatum. Kegiatan yang diinisiasi PODSI Jabar beserta KONI Jabar ini, menjadi salah satu dukungan serta pasrtisipasi yang dipersembahkan untuk mendukung program Citarum Harum sehingga bisa go internasional melalui bidang olahraga.

“Kita pun sengaja menggelar kegiatan ini di aliran sungai Citarum di Bojongsoang, Kabupaten Bandung karena di lokasi inilah yang pertama kali viral menjadi tempat pembuangan sampah ke sungai terpanjang didunia ini,” ujar Ari saat ditemui di sela-sela acara, Sabtu (14/4/2018).

BACA JUGA: Tiga Atlet Jepang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Saat ini, lanjut Ari, kondisi aliran sungai Citarum di kawasan Bojongsoang ini sudah berangsur-angsur pulih dan jauh berbeda dari kondisi sebelumnya. Dengan diadakannya Festival Citarum Harum dengan berbagai kegiatannya, diharapkan semakin menambah semangat dari masyarakat maupun satgas Citarum dalam menjaga serta memulihkan ekosistem di sepanjang aliran sungai Citarum.

“Pada kejuaraan Perahu Naga ini, aspek prestasi bukan menjadi tujuan utama. Sehingga saat manager meeting kita menyampaikan jika kejuaraan ini bukan kompetisi murni tetapi untuk memeriahkan Festival Citarum Harum. Untuk itu ada beberapa peraturan yang kita sepakati bersama, diantaranya terkait arus air serta masalah airnya. Kalau mengacu pada aturan sih belum sesuai,” terangnya.

Pihaknya pun berharap, kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menjadi sebuah kegiatan tahunan yang digelar di aliran sungai Citarum. Dengan demikian, kondisi di sepanjang sungai Citarum semakin terjaga dan bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Jabar.

“Kalau ini sukses mungkin akan terus berlanjut dan sekarang masih tingkat Jabar saja yang ikut. Semoga kedepan bisa jadi even tahunan dengan level tingkat nasional atau bahkan dunia seperti di beberapa perlombaan dayung di sungai di beberapa negara,” tambahnya.

Sementara untuk perlombaan Susur Citarum dengan menggunakan perahu karet, mendapat animo yang luar biasa dari masyarakat umum serta pecinta lingkungan. Hingga saat ini, beberapa kelompok masyarakat dan pecinta lingkungan masih terus berdatangan untuk ikut berpartisipasi.

“Kita sangat berkesan dengan animo masyarakat yang sangat luar biasa. Tidak hanya sebagai penonton tapi juga mengikuti lomba susur sungai menggunakan perahu karet. Tidak menutup kemungkinan kalau kedepan kami akan cari bibit-bibit atlet dayung dari kegiatan yang memperebutkan Piala Pangdam III/Siliwangi dan Piala KONI Jabar ini,” pungkansya.

(ageng/bam’s)

BKC Jabar Seleksi Atlet untuk Kejurnas Melalui Kejurda BKC-bjb Open 2018

0
(FOKUSJabar/agneg)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebagai kota kelahiran, Pengurus Daerah (Pengda) Bandung Karate Club (BKC) Jawa Barat serius mempersiapkan atlet untuk dikirim ke ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) BKC di Batam pada akhir tahun 2018. Salah satunya dengan menggelar seleksi melalui ajang kejuaraan daerah (kejurda) yang bertajuk ‘BKC-bjb Open 2018’ di Graha Laga Tangkas, SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, Jumat-Minggu (13-15/4/2018).

Wakil Ketua Dewan Guru BKC Jawa Barat, Indriani Rahadian Arsanata menuturkan, pihaknya akan mengirim setiap juara di kelas prestasi pada Kejurda BKC-bjb Open 2018 ini. Mereka akan menjadi wakil BKC Jabar untuk meraih gelar juara umum di ajang Kejurnas BKC di Batam yang akan digelar pada November 2018.

“Kita akan jaring atlet terbaik dari kejuaraan ini. Setidaknya ada 75 atlet yang akan kita ambil dari kejurda ini untuk menjadi wakil BKC Jabar di ajang kejurnas nanti. Mereka merupakan para juara di kelas prestasi. Mereka akan kita siapkan dalam training camp sebelum diberangkatkan ke Batam,” ujar Indri saat ditemui di sela-sela kejuaraan, Sabtu (14/4/2018).

Pada kejurnas sendiri, pihaknya menargetkan untuk tampil sebagai juara umum. Pasalnya dari dua kali penyelenggaraan kejurnas, BKC Jabar selalu kalah dan gelar gelar juara umum diraih BKC Jateng.

“Untuk kejurnas tahun ini kita bertekad mengembalikan gelar juara umum ke Kota Bandung, Jabar, sebagai kota kelahiran BKC. Dan saat ini, BKC Jabar sudah mulai bangkit dan bergairah kembali dengan semakin banyaknya even kejuaraan yang digelar,” tuturnya.

Selain kelas prestasi yang akan dipersiapkan untuk mewakili BKC Jabar di ajang kejurnas, pada kejurda kali ini pun dipertandingkan beberapa kelas lain. Mulai dari kelas usia dini hingga kelas senior. Tak hanya ini, pada kejurda pun dipertandingkan kelas khusus yakni kelas new comers yang dikhususkan bagi atlet-atlet karate BKC yang baru mendapatkan sabuk putih sampai hijau dan baru ikut bertanding dalam kejuaraan.

“Jadi di kelas new comers ini, mereka tidak bertanding dengan atlet yang sudah terbiasa tanding. Kelas ini merupakan yang pertama kali digelar di kejuaraan karate manapun dan BKC Kota Bandung lah yang menjadi sebagai pencetus kelas ini. Bahkan untuk kelas new comers ini jumlah atlet yang ikut serta cukup banyak mencapai 300-400 orang dan diharapkan mereka bisa terpacu untuk terus meningkatkan kemampuannya,” tegasnya.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua BKC Kota Bandung, Agung Satria Negara menambahkan, pada Kejurda BKC-bjb Open 2018 sendiri diikuti oleh 1.157 atlet yang berasal dari 47 kontingen pengcab BKC Kota/Kabupaten di Jabar dan dojo BKC di Jabar. Mereka akan berlaga di 1.350 nomor yang dipertandingkan di beberapa kelas.

“Ini menjadi agenda rutin tahunan yang digelar BKC Jabar dan pada tahun ini, Kota Bandung menjadi tuan rumah. Semoga kejurda melahirkan atlet berpotensi yang akan membawa BKC Jabar tampil sebagai juara umum pada Kejurnas BKC di Batam, sesuai visi misi kita jika kiblat dan barometer BKC se indonesia akan kita kembalikan ke Kota Bandung, Jabar,” tegas Agung.

(ageng/bam’s)