BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengapresiasi kinerja Pemprov Jabar yang telah berhasil menurunkan secara signifikan kejadian keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Jumlah kejadian keracunan MBG menurun dari 21 kasus pada September 2025 dan 20 kasus Oktober 2025 menjadi 6 kasus pada November 2025 serta 1 kasus hingga pertengahan Desember 2025.
BACA JUGA:
Program MBG di Jawa Barat Libatkan Petani dan Sekolah
“Penggunaan air bersertifikat serta percepatan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) berkontribusi besar terhadap perbaikan layanan SPPG di Jabar,” kata Dadan saat Rakor Penyelenggaraan MBG di Gedung Sate Bandung, Rabu (17/12/2025) kemarin.
BGN juga mengapresiasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jawa Barat.
Dadan Hindayana menyebut, SPPG di Jawa Barat sebagai yang terbaik.
BACA JUGA:
Gubernur Jabar Hentikan Pembangunan Rumah
Dia mengatakan, di Jawa Barat hingga saat ini sudah berdiri 4.144 SPPG dari target 5 ribu SPPG (82 persen). Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi secara nasional.
Dengan perhitungan 47 pekerja per SPPG, maka program MBG di Jabar diproyeksikan dapat menyerap sekitar 235 ribu tenaga kerja saat target 5.000 SPPG tercapai.
BACA JUGA:
Lindungi Hutan dan Pangan, Pemprov Jabar Sinkronkan Tata Ruang Terpadu
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya mengatakan, sedikitnya ada tiga hal utama bagi kepala daerah untuk meningkatkan kualitas dan tata kelola MBG.
Tiga hal tersebut telah disampaikan dalam Surat Edaran (SE) Kemendagri pada awal Desember 2025. Yakni, dukungan penyediaan kantor operasional dan SDM SPPG.
Percepatan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan pengawalan penerbitan SLHS maksimal 14 hari sejak pengajuan.
(Bambang Fouristian)


