BANDUNG,FOKUSJabar.id: Upaya pengurangan sampah di Kota Bandung terus di perkuat. Melalui inovasi teknologi di Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Anugrah Siringgit, Kecamatan Rancasari Kota Bandung.
Fasilitas ini kini mampu mengolah jenis sampah yang selama ini di anggap paling sulit di tangani. Yakni popok sekali pakai atau pampers.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Darto mengatakan, mesin pengolahan di TPS3R tersebut. Memiliki kapasitas rata-rata hingga 10 ton per hari. Sampah yang masuk berasal dari 13 RW di wilayah sekitar, dengan volume harian yang terus meningkat.
Baca Juga: Konflik Sengketa Lahan di Sukahaji Kota Bandung Berangsur Baik
“Soal pampers, mesin ini sudah memiliki sertifikasi laboratorium dan mampu memproses sampah termasuk pampers. Kapasitas rata-ratanya sekitar 700 kilogram pampers per hari,” kata Darto, Rabu (3/12/2025).
Sementara itu, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) TPS3R Anugrah Siringgit. Cece, menyampaikan bahwa volume sampah pampers yang masuk memang cukup besar. Dalam sepekan, jenis sampah ini bisa mencapai sekitar 20 persen dari total sampah yang di terima TPS3R.
Baca Juga: Gasspool! Wali Kota Bandung Bidik Kursi Ketua Asprov PSSI Jabar
Meski teknologi sudah mampu menangani sampah tersebut, TPS3R tetap mengimbau agar masyarakat melakukan pemilahan sejak dari rumah. Salah satu yang di tekankan adalah memisahkan sampah pampers dari sampah rumah tangga lainnya.
“Dengan pemisahan ini, proses pengolahan di TPS3R bisa lebih efisien dan ramah lingkungan. Selain menangani sampah yang sulit di olah, kami juga terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya memilah sampah,”kata Cece.
(Yusuf Mugni)
 Anugrah Siringgit, Kecamatan Rancasari Kota Bandung.){kind=link}