BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemkot Bandung akan menempatkan mesin insinerator untuk mengolah sampah di Pasar Kosambi Kota Bandung.
Hal itu agar sampah di Pasar Kosambi bisa dikelola dengan lebih baik.
BACA JUGA:
Pemkot Bandung Salurkan Bantuan RMP ke 115 Mahasiswa Uninus
“Insya Allah tahun depan akan kami tempatkan mesin insinerator di Pasar Kosambi. Sementara untuk kawasan Cicadas akan segera kami tindaklanjuti lebih cepat. Karena permasalahan di sana cukup mendesak,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Erwin saat meninjau penanganan sampah di Pasar Kosambi, Senin (15/9/2025).
Erwin menyebut, kondisi sampah di Pasar Kosambi relatif terkendali setelah sebelumnya sempat terjadi penumpukan sampah.
“Alhamdulillah, kalau di Kosambi sudah tidak ada persoalan serius. Tumpukan sampah yang kemarin sudah terselesaikan. Tinggal sedikit saja. Warga di sini juga disiplin, tidak ada yang membuang sampah sembarangan,” katanya.
Erwin menegaskan, pengawasan dan inspeksi ke TPS (Tempat Penampungan Sementara) sampah akan terus berlanjut. Penegakan disiplin dan pemberian sanksi tetap diperlukan agar masyarakat tidak abai.
“Kadang-kadang orang itu perlu diingatkan. Seperti di Cicadas, karena tidak ada sanksi dan teguran, akhirnya terbiasa membuang sampah sembarangan. Mulai besok saya sudah perintahkan Satpol PP untuk menjaga 24 jam. Kalau ada yang buang sembarangan, langsung ditangkap, dibawa ke pengadilan, dan disidang. Karena ini sudah ada perdanya,” tegasnya.
Selain Kosambi dan Cicadas, Pemkot bandung juga menyiapkan perluasan TPS di wilayah Cikutra.
Lahan-lahan yang belum terpakai akan dimanfaatkan untuk menampung sampah dengan tambahan fasilitas mesin insinerator.
BACA JUGA:
Daya Beli Lesu, Pasar Baru Kota Bandung Kehilangan 70 Persen Pengunjung
“Harus diangkut tiap hari, jangan sampai menumpuk. Persoalannya bukan sekadar angkut pagi atau siang, tapi kalau ada sampah berserakan di pinggir jalan, itu merusak estetika kota. Bandung jangan sampai dicap sebagai kota sampah gara-gara oknum masyarakat yang tidak disiplin,” ucapnya.
Erwin mengatakan, sebagian persoalan muncul karena adanya warga dari luar Kota Bandung yang membuang sampah ke wilayah kota.
“Seperti di Cibaduyut kemarin, ternyata ada warga luar yang membuang ke Kota Bandung. Itu sudah saya larang,” kata Erwin.
Selain itu, terkait sampah di Pasar Caringin yang belakangan ramai diperbincangkan, Erwin menegaskan hal tersebut bukan kewenangan Pemkot Bandung.
“Pasar Caringin itu swasta. Kami sudah menawarkan solusi. Tapi pihak pengelola tidak bersedia,” jelasnya.
Pihaknya pun mengimbau seluruh pedagang dan masyarakat untuk mengutamakan kesadaran dalam menjaga kebersihan.
BACA JUGA:
Cuaca Tak Menentu, BMKG Bandung Ingatkan Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
“Intinya kita bicara hati nurani. Kebersihan sebagian dari iman. Jangan hanya mencari keuntungan, tapi juga harus punya tanggung jawab. Karena dampaknya bukan hanya ke pemerintah, tapi juga ke warga Bandung sendiri kalau sampah dibuang sembarangan,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)