BANJAR,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) meluncurkan program pelatihan kerja massal yang menyasar 432 warga dari seluruh desa dan kelurahan. Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat agar mampu bersaing di dunia kerja dan membuka usaha mandiri.
Pelatihan resmi mulai Kamis (5/6/2025) dan akan berlangsung selama 20 hari ke depan. Lokasi pelatihan tersebar di sembilan kelurahan, dengan alokasi 16 peserta di setiap wilayah, demi menjamin pemerataan manfaat.
Baca Juga: Sutopo Resmi Jabat Ketua Sementara DPRD Kota Banjar, Janji Jaga Sinergi dengan Eksekutif
Kepala Disnaker Kota Banjar, Sunarto, menjelaskan program ini dirancang berdasarkan kebutuhan riil di masing-masing wilayah, dengan mengedepankan pendekatan berbasis usulan masyarakat atau bottom-up.
“Pelatihan ini mengajarkan keterampilan praktis seperti linting tembakau, otomotif, perbengkelan, pembuatan furnitur, tata rias pengantin, menjahit, listrik, hingga produksi kue dan roti. Semua menyesuaikan dengan potensi lokal,” jelas Sunarto saat meninjau kegiatan di Aula Kelurahan Pataruman.
Ia menambahkan, tujuan utama program adalah membentuk angkatan kerja yang kompeten, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
“Fokusnya bukan pada teori, melainkan praktik. Sebanyak 70 persen dari pelatihan ini adalah hands-on training. Kami targetkan minimal 60 persen peserta dapat memanfaatkan keterampilannya secara produktif dalam enam bulan ke depan,” tambahnya.
Disnaker Kota Banjar juga menggandeng praktisi profesional dan pelaku industri lokal untuk menjadi instruktur. Para tutor dipilih secara ketat guna memastikan kualitas pelatihan yang diberikan tetap relevan dan aplikatif.
Wali Kota Banjar, Sudarsono, yang turut memantau jalannya pelatihan di Kelurahan Pataruman, mengapresiasi inisiatif ini dan berharap warga dapat memanfaatkannya secara maksimal.
“Persaingan dunia usaha kini semakin ketat. Dengan pelatihan ini, kami ingin masyarakat punya skill yang dapat mereka andalkan untuk bersaing dan mandiri,” ujarnya singkat.
Program ini harapannya mampu menjadi solusi nyata dalam pengurangan pengangguran. Serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Banjar melalui jalur produktif dan berkelanjutan.
(Agus)