CIAMIS,FOKUSJabar.id: Membuat kartu pencari kerja (AK1) kini semakin mudah. Masyarakat bisa mengaksesnya melalui aplikasi secara daring tanpa perlu datang langsung ke kantor. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan banyak pencari kerja masih memilih datang ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis, Rudi, melalui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Tedi, menyampaikan bahwa proses pembuatan AK1 saat ini sudah bisa dilakukan secara online dan dapat diakses dari rumah masing-masing.
Baca Juga: Serem! Pemancing Asal Ciamis Berpapasan dengan Pocong
“Pengajuan kartu AK1 sekarang bisa dilakukan dengan mudah lewat aplikasi. Tapi memang, sebagian warga masih datang langsung ke kantor karena beberapa kendala teknis,” kata Tedi saat ditemui di kantornya, Rabu (14/6/2025).
Menurut Tedi, hingga April 2025, pihaknya mencatat sebanyak 1.305 orang telah mendaftar sebagai pencari kerja. Mayoritas dari mereka menyasar perusahaan-perusahaan di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bekasi.
“Kebanyakan memang mencari lowongan di luar Ciamis karena perusahaan di sini masih terbatas,” jelasnya.
Ia juga membandingkan data tersebut dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada April 2024, tercatat ada 1.288 pencari kerja. Artinya, terjadi peningkatan jumlah pendaftar meskipun tidak terlalu signifikan.
Namun, Tedi mengakui pihaknya kesulitan memantau status para pencari kerja tersebut karena banyak yang tidak melaporkan kembali setelah mendapatkan pekerjaan.
“Jadi kami belum punya data akurat siapa saja yang sudah bekerja, karena mereka tidak kembali melapor,” tambahnya.
Sementara itu, Rifki (21), seorang pencari kerja asal Kecamatan Banjarsari, mengaku datang langsung ke kantor Disnaker karena kesulitan mengakses aplikasi AK1.
“Sudah saya coba beberapa kali, tapi aplikasinya error terus. Mungkin servernya lagi padat, jadi saya putuskan datang langsung ke sini,” ungkapnya.
Pantauan FOKUSJabar.id di lokasi menunjukkan, kantor Disnaker Ciamis dipadati oleh para pencari kerja yang ingin mengurus kartu AK1 secara langsung, menunjukkan antusiasme tinggi sekaligus tantangan dalam transformasi digital layanan publik.
