CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Ciamis berupaya mempromosikan produk-produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dengan memajang berbagai produk di lobi kantor mereka. Langkah ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan produk UMKM Ciamis kepada para tamu yang berkunjung.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Ciamis, Asep Kholid Fajari, menyatakan bahwa display produk ini menampilkan contoh produk dari berbagai pelaku UMKM di seluruh wilayah Kabupaten Ciamis.
“Display produk ini hanyalah contoh hasil para pelaku UMKM dari seluruh daerah yang ada Kabupaten Ciamis sehingga kalau ada yang tertarik dengan salah satu produk itu tinggal menghubungi pengrajinnya,” katanya.
BACA JUGA: Bank bjb Perluas Layanan Keuangan Digital Melalui Program Keagenan bjb BiSA Laku Pandai
Berbagai produk yang dipamerkan meliputi kerajinan kayu dari Panjalu, kerajinan limbah botol dari Panumbangan, kerajinan limbah koran dari Cijeungjing, kerajinan limbah kayu dan ranting pohon dari Ciamis, anyaman bambu dari Purwadadi, kerajinan batok dari Cikoneng, serta kerajinan lidi dari Cidolog. Selain itu, turut dipamerkan berbagai produk makanan dan minuman khas daerah.
Selain display di lobi kantor, Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Ciamis juga memiliki gerai pemasaran produk IKM yang berlokasi di Kelurahan Maleber. Gerai ini menyediakan berbagai produk IKM lengkap, mulai dari makanan, minuman, hingga kerajinan tangan.
“Bagi masyarakat yang membutuhkan produk produk hasil Industri Kecil Menengah (IKM) datanglah ke gerai penjualan disana semua produk nya lengkap mulai dari makan dan minuman serta kerajinan ada,” kata Asep.
Dalam hal pendapatan asli daerah (PAD), Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Ciamis memperolehnya dari retribusi kios-kios pasar milik Pemerintah Kabupaten Ciamis.
BACA JUGA: Bulan Ramadan, Perpustakaan Ciamis Diserbu Pengunjung
“PAD yang dihasilkan kami dari retribusi kios kios yang ada di Pasar Milik Pemkab,” katanya.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan promosi dan penjualan produk lokal, serta memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.