JAKARTA,FOKUSjabar.id: Di tengah dinamika tantangan ekonomi global dan nasional, bank bjb membuktikan ketangguhannya dengan mencatatkan kinerja yang solid sepanjang tahun 2024. Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, dalam acara Public Expose 2024, menyoroti keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan yang didukung oleh inovasi, diversifikasi bisnis, dan pengelolaan risiko yang cermat.
“Kami terus memperkuat sinergi grup bank bjb melalui optimalisasi produk, pengembangan layanan digital, serta peningkatan fee-based income,” ungkap Yuddy.
Hingga kuartal III 2024, sejumlah pencapaian penting berhasil diraih:
- Total aset: tumbuh 17,1% year-on-year (yoy) menjadi Rp210 triliun.
- Dana Pihak Ketiga (DPK): meningkat 17,1% yoy mencapai Rp153,2 triliun.
- Kredit dan pembiayaan: naik 10,4% yoy hingga Rp138 triliun.
- Laba setelah pajak: tercatat sebesar Rp1,16 triliun, dengan laba sebelum pajak konsolidasi sebesar Rp1,47 triliun.
Dominasi di Segmen Kredit Konsumer
Segmen kredit konsumer menjadi pilar utama pertumbuhan dengan kenaikan 6,8% yoy, mencapai Rp73,1 triliun. bank bjb juga mempertahankan posisi dominan sebagai penyalur kredit kepada ASN di wilayah Jawa Barat dan Banten, dengan pangsa pasar sebesar 54%.
Dari sisi pendanaan, bank bjb menunjukkan pengelolaan yang sehat:
- Loan to Deposit Ratio (LDR): berada pada tingkat optimal 85,1%.
- Non-Performing Loan (NPL): terjaga di angka rendah 1,53%.
- Coverage Ratio: di atas 100%.
- Capital Adequacy Ratio (CAR): terjaga kuat di level 19,4%.
Komitmen terhadap Prinsip Keberlanjutan
Sebagai wujud penguatan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance), hingga September 2024, portofolio keberlanjutan bank bjb mencapai Rp18,2 triliun. Sebagian besar penyaluran diarahkan ke sektor berwawasan lingkungan, UMKM, dan transportasi ramah lingkungan.
Salah satu terobosan besar adalah penerbitan Sustainability Bond senilai Rp1 triliun yang oversubscribed hingga 4,66 kali dari target. Selain itu, bank bjb menjadi pionir dalam penerbitan Surat Berharga Perpetual denominasi rupiah sebesar Rp1 triliun, yang diakui sebagai Additional Tier 1 Capital.
“Penerbitan ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan publik, tetapi juga menyediakan alternatif investasi menarik yang mendukung penguatan permodalan kami,” jelas Yuddy.
Fokus pada Inovasi dan Digitalisasi
bank bjb terus menegaskan posisinya sebagai bank pilihan utama masyarakat. Dengan strategi berbasis inovasi, digitalisasi, dan layanan berkualitas, perusahaan melangkah ke depan dengan optimisme tinggi.
“Kami berkomitmen untuk tetap mengedepankan kehati-hatian serta prinsip keberlanjutan, guna menghadapi tantangan mendatang sekaligus mempertahankan kepercayaan sebagai institusi keuangan yang andal dan berorientasi masa depan,” tambah Yuddy.
Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan ketahanan bank bjb di tengah ketidakpastian ekonomi, tetapi juga mengukuhkan visi perusahaan untuk menciptakan pertumbuhan yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.
(Rilis BJB)