BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah pusat berencana akan mengalihfungsikan terminal Cicaheum menjadi depo bus rapid transit (BRT) Bandung Raya pada 2025 mendatang.
PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono berharap, dengan adanya depo RBT menjadi momentum perbaikan tata transportasi di Wilayah Bandung Raya khususnya Kota Bandung yang sering dilanda kemacetan.
BACA JUGA: Proses Coklit Pilkada Kota Bandung Selesai, KPU Bakal Segera Gelar Rapat Plano DPS
“Kota Bandung sangat butuh, karena macet dimana-mana. Perkiraan kita ke depan nanti bagaimana mengurangi macetnya. BRT adalah salah satu diantara untuk mengurangi macetnya,” kata Bambang Selasa (30/7/2024).
Menurutnya, kemacetan saat ini menjadi salah satu pemicu kerugian ekonomi di Kota Bandung. Hal tersebut, tentu harus diselesaikan mengingat Kota Bandung banyak dikunjungi wisatawan.
“Ini yang sedang kita coba carikan bagaimana yang paling efektif. Paling tidak seperti halnya di beberapa kota. Kita nanti akan ajak bicara soal konsep termasuk Organisasi Angkutan Darat (Organda) kita ajak, masyarakat transportasi kita ajak bicara. Solusinya kayak gimana? Dan manakala itu menjadi sebuah solusi dan kesepakatan bersama maka harus dijalankan,”ucapnya.
BACA JUGA: RS Muhammadiyah Tak Terima Pasien BPJS, Ini Penjelasan Dinkes Kota Bandung
Selain itu, pihaknya juga berencana akan mengoperasikan angkutan kota sebagai feeder. Hal itu sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat untuk naik angkutan masal.
Namun, begitu pihaknya mengaku tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Tapi perlu adanya koordinasi dan kolaborasi untuk mencari solusi agar bisa mengurai kemacetan di Kota Bandung.
“Win-win solusi, Ini yang sedang kita coba carikan bagaimana yang paling efektif. Untuk di Utara, Selatan, Barat, Timur. Satu di antaranya kita akan mendayagunakan angkot. Mendayagunakan sebagai feeder,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
 Bandung){kind=link}