PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Kepala desa karangpawitan, Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, Saryono menyebut, akan merombak pasar tradisional Padaherang setelah habis masa kontrak Hak Guna Usaha (HGU).
“Nanti setelah HGU habis (31/12/2027) akan saya rubah pembangunanya. Akses jalan akan di perlebar. Dan atap pasar akan saya rubah” kata Saryono saat di wawancarai di ruang kerjanya Rabu, (22/11/2023).
BACA JUGA:
Bupati Jeje Buka Muscam PPDI Kecamatan Pangandaran
Menurutnya, rencana itu berkaca dari pasar Maruyungsari (tetangga desa). Dia bertujuan, agar pengunjung merasa nyaman ketika berada di dalam pasar.
Dia juga menyebut, bangunan pasar tradisional padaherang yang dibangun kepala desa sebelumnya termasuk gagal dalam pembangunan.
Terlebih, dengan akses jalan yang sempit di pasar padaherang membuat para pengunjung tidak nyaman.
BACA JUGA:
Rampung Akhir Desember, Jembatan Sodong Kopo Pangandaran Jadi Jembatan Terpanjang di Jabar
“Jadi, kalau bahasa kita mah, belanja disitu (pasar padaherang) sumpek” ujarnya.
Sebelumnya di kabarkan, Pengelola Pasar tradisional Padaherang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat (Jabar), Rahmat Hanafi menyebut, kondisi pasar saat ini sepi pembeli.
Akibatnya, dari 300 kios, hanya 70 kios yang masih bertahan berjualan.
Menurut Rahmat, penyebab semua itu karena dampak pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) dan market place (online shop).
Tak hanya itu, faktor munculnya kios baru di luar lokasi pasar juga menjadi pemicu sepinya pembeli.
Mereka menawarkan harga jual jauh lebih murah dari pedagang pasar Padaherang.
Rahmat meminta Pemerintah Desa melakukan pembenahan agar pasar Padaherang tetap eksis. Ia juga meminta, akses jalan di area dalam pasar di perlebar.
(Sajidin/Anthika Asmara)
