Kamis 9 Januari 2025

54 Persen ASN Kota Banjar Gunakan LPG Bersubsidi Untuk Masyarakat Miskin

BANJAR, FOKUSJabar.id: Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih menyebutkan 54 persen ASN di daerahnya masih menggunakan gas LPG 3 kilogram atau Gas Melon yang diperuntukan untuk masyarakat miskin.

Sehingga, Ade mengimbau kepada seluruh ASN yang masih menggunakan gas melon untuk beralih ke LPG non subsidi.

“Berdasarkan kajian sebanyak 54,2 persen dari 2000 ASN di Banjar masih gunakan tabung LPG 3 kilogram. Saya meminta kepada semua ASN agar wajib pindah ke tabung pink LPG 5,5 kilogram dan 12 kilogram,” katanya, Kamis (16/11/2023).

BACA JUGA: Stok Darah Menipis, PMI Kota Banjar Cari Pendonor

Menurutnya, Pemerintah Pusat memberikan gas melon ini diperuntukkan bagi masyarakat miskin atau berpenghasilan rendah, bukan ASN atau Pengusaha.

“Saya sudah mengingatkan bahwa ASN tidak boleh konsumsi gas melon karena itu peruntukannya untuk warga miskin,” kata dia.

Ade mengaku pihaknya pun telah mengirimkan surat edaran mengenai penggunaan gas subsidi 3 kilogram ini agar tepat sasaran.

“Tapi masih saja ada ASN yang menggunakan. Sekarang saya tegaskan kepada mereka agar beralih dari gas melon,” ucapnya.

Pemkot Harus Berikan Gas Subsidi Tepat Sasaran

Sales area manager retail Bandung Priangan Timur PT Pertamina Patra Niaga, Fachrizal Imadudin mengatakan bahwa Pemerintah Kota Banjar harus dukung program Pemerintah Pusat.

“Program subsidi gas ini harus tepat sasaran sesuai peruntukannya,” kata dia.

BACA JUGA: Duh! Puluhan Linmas di Kota Banjar Mengundurkan Diri

Sehingga pihaknya berharap Pemerintah Kota Banjar bisa segera instruksikan ASN yang menggunakan gas subsidi untuk segera beralih ke non-subsidi.

“Mudah-mudahan langkah yang akan dilakukan ibu Ade Uu berjalan dengan lancar, ASN yang memakai Gas Melon bisa segera beralih ke non subsidi,”pungkasnya.

(Budiana Martin/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img