BANDUNG,FOKUSJabar.id: Jawa Barat keluar sebagai juara umum pada gelaran 1st Indonesia Martial Arts Games (IMAG) tahun 2023 yang ditutup pada Selasa (31/10/2023) malam di Balai Kota Bogor, Jalan Ir. H. Juanda Kota Bogor. Kontingen Jabar berhasil memboyong 50 medali emas, 21 perak dan 26 perunggu dari total 158 nomor yang dipertandingkan di 9 cabang olahraga beladiri.
IMAG merupakan multieven olahraga khusus beladiri sebagai salah satu inovasi dari KONI Pusat. Pada edisi pertama, IMAG 2023 mempertandingkan sebanyak 9 cabang olahraga beladiri yakni anggar, gulat, hapkido, kempo, jujitsu, kickboxing, sambo, taekwondo, dan wushu yang digelar di Kota Bogor dan Kota Bekasi, 22-31 Oktober 2023.
Dari sembilan cabang olahraga tersebut, pertandingan di lima cabang olahraga sekaligus menjadi ajang babak kualifikasi PON XXI. Yakni di cabang olahraga jujitsu, kickboxing, sambo, taekwondo, dan wushu.
“Alhamdulillah pada ajang IMAG 2023, Jabar berhasil meraih juara umum mengalahkan DKI Jakarta yang berada di posisi runner up dan Jatim di posisi tiga. Ini makin memperkokoh persiapan para atlet Jabar menuju PON XXI tahun 2024,” kata Ketua Umum KONI Jabar M. Budiana saat menggelar konferensi pers di lobby gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Rabu (1/11/2023).
Terlepas dari prestasi juara umum yang diraih Jabar pada IMAG 2023, Budiana mengaku jika ada hal penting lain yang muncul dari multieven olahraga beladiri tersebut. Salah satunya dengan munculnya atlet-atlet potensial baru yang mampu menunjukkan performa yang cukup baik.
“Jadi fenomena hilangnya sekitar 30 persen kekuatan atlet unggulan Jabar pasca PON XX, sudah tertutup dengan munculnya atlet baru yang sangat menjanjikan pada IMAG. Atlet-atlet baru sudah dipercaya cabang olahraga untuk tampil sehingga Insha Allah kita bisa pertahankan hattrick juara umum,” kata Budiana.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat, Asep Sukmana mengapresiasi pencapaian kontingen Jabar pada ajang IMAG 2023 tersebut. Berbagai perkembangan terbaru menjelang PON XXI digelar pada September 2024, terus disampaikan secara kontinyu oleh pihak KONI Jabar.
“Progres dari hari per hari ini kan selalu dinamis berdasarkan hasil babak kualifikasi dan terus dilaporkan oleh KONI Jabar secara rutin kepada kami. Berdasarkan laporan perkembangan itu, Jabar masih urutan pertama dan kita masih mampu diatas provinsi lain,” kata Asep.
Kondisi tersebut, kata Asep, bukan hal yang mudah untuk dipertahankan atau bahkan ditingkatkan terus hingga laga sebenarnya pada PON XXI dimulai. Mulai dari kesiapan sumber daya manusia, infrastruktur, hingga sumber dana dalam delapan bulan terakhir menuju PON XXI ini harus bisa terpenuhi.
“Kami dari Pemprov Jabar akan selalu medukung penuh untuk pencapaian hattrick juara umun. Kita selalu diskusi panjang dengan KONI Jabar termasuk soal kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi bagi atlet maupun infrastruktur lain, tapi memang ada batas minimal dan maksimal. Paling tidak, dengan hasil yang saat ini diraih, tanpa komparasi dengan daerah lain, kita tetap menjadi yang terbaik. Artinya kita siapkan sumber daya dan sumber dana nanti untuk PON mendatang untuk mencapai Jabar hattrick juara umum,” Asep menegaskan.
Khusus untuk lima cabang olahraga beladiri yang menjalani babak kualifikasi PON XXI di ajang IMAG 2023, Wakil Ketua II KONI Jabar Bidang Pembinaan dan Prestasi Yunyun Yudiana mengaku jika pencapaian prestasi yang diraih sudah sangat baik. Di lima cabang olahraga beladiri tersebut, setiap provinsi dipastikan menurunkan atlet-atlet terbaiknya karena babak kualifikasi ini merupakan mekanisme utama sebelum bisa tampil di PON XXI.
“Dari lima cabang olahraga ini, tiga diantaranya berhasil menjadi juara umum yakni taekwondo, sambo, dan jujitsu. Tapi bukan berarti dua cabang olahraga lain tidak menunjukkan prestasi yang baik seperti kickboxing dan wushu. Jadi melalui IMAG 2023 ini, cabor-vabor beladiri kita masih unggul dibandingkan provinsi pesaing kita yang lainnya,” kata Yunyun.
(Ageng)