TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Burhanuddin Muslim Foundation (BMF) menyatakan, ada ribuan balita Stunting di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar).
Terkait hal tersebut tentunya harus menjadi perhatian bagi pemerintah dan berbagai pihak dalam menurunkan angka Stunting di Kabupaten Tasikmalaya.
BACA JUGA:
Politisi PPP, Yanti Susilawati Fokus Stunting
“Data yang kami punya, jumlah balita stunting 14.319 orang per Februari 2023,” ungkap Direktur BMF, Burhanudin Muslim kepada FOKUSJabar, Senin (4/9/2023).
Burhanudin mengatakan, balita wasting tidak stunting berjumlah 3.853, balita underweigth tidak stunting (9,388) dan balita weigthfaltering sebanyak 12.618.
“Jadi kategori masalah gizi yang harus diintervensi jumlahnya 40.178. Ini perlu perhatian serius dari berbagai pihak,” jelas Burhanudin Muslim.
Dengan demikian, langkah BMF yaitu akan turun ke masyarakat dalam upaya pencegahan stunting bagi balita dan anak-anak.
BACAJUGA:
Diduga Akibat Korsleting Listrik, Rumah Warga Banjarsari Ciamis Kebakaran
Menurutnya, pertumbuhan anak-anak Indonesia khususnya di Kabupaten Tasikmalaya sebagai generasi penerus bangsa memang harus diperhatikan oleh semua pihak.
“Anak-anak merupakan aset bangsa yang memang pertumbuhannya harus mendapat perhatian dalam segi asupan nutrisi,” jelasnya.
Burhanudin mengatakan, faktor utama penyebab dari stunting yaitu kurangnya asupan nutrisi selama pertumbuhan anak.
“Iya nutrisi, gizi pada anak-anak harus memang diperhatikan. Kami dari BMF memperhatikan hal tersebut. Nanti kami akan ke lapangan dalam waktu dekat ini,” ucap mantan Presiden Mahasiswa (Presma) Sekolah Tinggi Hukum Galunggung (STHG) Tasikmalaya ini.
Agenda BMF diharpan membantu dalam upaya pencegahan stunting bagi anak-anak.
“Ya nanti pokoknya dikabari terkait agenda BMF dalam upaya membantu pemerintah terkait stunting. Mudah-mudahan berkelanjutan,” tegasnya.
“Generasi penerus bangsa, khususnya anak-anak dalam masa pertumbuhan harus mendapatkan asupan nutrisi yang baik. Dengan begitu, membantu pertumbuhan yang baik juga,” pungkasnya.
(Nanang Yudi/Bambang Fouristian)